Dengan mengembangkan industri pasir dan rumput, Daerah Otonom Mongolia Dalam Tiongkok telah mencapai hasil ganda dengan memperbaiki ekosistem, menaikkan penghasilan petani dan penggembala, meningkatkan nilai sumber daya dan menambah pendapatan perusahaan.

Pengembangan industri pasir dan rumput yang padat pengetahuan pertama-tama dikemukakan oleh ilmuwan terkemuka Qian Xuesen pada tahun 1984. Tujuannya ialah memanfaatkan sinar matahari menciptakan kekayaan melalui mata rantai hayati sesuai dengan ciri daerah Tiongkok bagian barat yang kekurangan sumber daya air tapi memiliki kondisi menguntungkan di bidang sinar matahari, panas dan tanah.

Melalui praktek selama 20 tahun lebih, industri pasir dan rumput di Mongolia Dalam telah berkembang menjadi basis percontohan yang berskala cukup besar dan muncul sejumlah perusahaan dan daerah titik berat industri pasir dan rumput yang diwakili oleh perusahaan swasta.

Di Mongolia Dalam dewasa ini sudah terdapat hampir seribu perusahaan pengolah rumput dan pasir. Menurut statistik, pendapatan penjualan industri pasir tahun lalu tercatat 832 juta yuan atau sekitar 100 juta dolar Amerika dengan menyetor pajak dan laba sebesar 90 juta yuan atau sekitar 11 juta dolar Amerika. Hanya perusahaan Ili dan Mengniu saja tahun lalu telah memperoleh pendapatan pernjualan dari industri rumput sebanyak 10 miliar yuan atau sekitar 1,2 miliar dolar Amerika dengan meningkatkan penghasilan 200.000 keluarga tani.

Industri pasir dan rumput dijadikan pula industri lanjutan untuk menghijaukan kembali tanah garapan dan lapangan penggembalaan. Di kota Erdos, tingkat lingkupan vegetasi telah meningkat sampai 70 persen dari 25 persen 5 tahun lalu, jumlah ternak bertambah menjadi 10 juta ekor dari 6,1 juta 5 tahun lalu, dan pendapatan bersih petani dan penggembala mencapai 3.090 yuan atau sekitar 380 dolar Amerika.

Berbicara tentang pengalaman Mongolia Dalam di bidang industri pasir dan rumput, Sekjen Asosiasi Industri Pasir dan Rumput Mongolia Dalam, Hao Chengzhi mengatakan, pertama, berpegang pada prinsip keseragaman pengemangan dan pemanfaatan padang pasir dan penanggulangan penggurunan tanah; kedua, mengembangkan kegairahan petani dan penggembala untuk ambil bagian dan meningkatkan penghasilan; ketiga, menggunakan hasil ekonomi yang tinggi di sejumlah daerah untuk menyelesaikan kesulitan masyarakat di daerah pasir dalam penghidupan dan produksi, dan mengosongkan tanah yang mengalami penggurunan dalam areal luas untuk memulihkan vegetasinya secara alamiah; dan keempat, menentukan jenis dan luas tanaman sesuai dengan kondisi sumber daya air yang ada.