Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-06-10 12:37:17    
Tiada Kayu, Akar Pun Jadi

cri

Masalah kebersihan kota yang menyangkut sampah terutama debu di jalanan, merupakan masalah penting dan rumit yang memusingkan kepala. Betapa tidak setiap tahunnya kota dapat memproduksi berton-ton debu yang berterbangan di jalanan. Sehingga menyebabkan keadaan udara dan wajah kota tidak segar karena tercemar oleh polusi tadi. Para warga tidak dapat menghirup udara bersih, sehingga hal ini dikhawatirkan juga dapat menimbulkan beberapa jenis penyakit, salah satunya ialah penyakit gangguan pernapasan.

Namun kini, seiring dengan perkembangan zaman, debu yang kerap dikatakan sebagai pencemar polusi udara tadi, sudah bisa diolah menjadi beberapa bahan bangunan yang dapat meraup banyak keuntungan besar. Seperti yang dilakukan oleh Hualu Thermoelectricity Co., perusahaan penyedia energi di Wilayah Pengembangan Teknologi dan Ekonomi di Yantai, Provinsi Shandong. Biasanya perusahaan ini hanya bergerak dalam bidang penyedotan polusi secara besar-besaran. Lalu kemudian, sejak beberapa tahun yang lalu, Hualu melakukan kerja sama dengan berbagai pabrik bahan bangunan, di mana mereka banyak mengembangkan berbagai jenis batu bata dan semen baru dengan menggunakan bahan-bahan dari debu tadi. Keuntungan yang diraup oleh mereka yang telah menciptakan debu menjadi batu bata dan semen cukup tinggi sekitar 20 juta yuan RMB (sekitar 2,42 juta dolar AS) setahunnya.

Usaha ini tentu saja disambut baik dan mendapat dukungan dari pemerintah, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Perdana Menteri Tiongkok, Wen Jiabao, "bahwa Tiongkok akan mendukung industri perlindungan lingkungan dan siklus ekonomi." Jadi kebijakan ini telah menyediakan ruang bagi kesempatan baik untuk mengembangkan industri perlindungan lingkungan dan meletakkan suatu dasar bagi era ini di mana industri ini telah mampu menciptakan sedikit keuntungan.

Potensi Pasar

Menurut SEPA (Industrial Department of the State Environmental Protection Administration) pada tahun 2004 nilai output dari industri pemeliharaan lingkungan melebihi 200 miliar yuan RMB (24,15 miliar dolar AS), dan industri ini diharapkan akan mencapai 300 miliar yuan RMB (sekitar 36,23 miliar dolar AS) pada akhir tahun 2010.

Yuanda Environment Protection Project Co.,Ltd. Dari Perusahaan Investasi Energi Tiongkok (CPIC) yang berkedudukan di Wilayah Pengembangan Teknologi dan Ekonomi Chongqing kelihatan yakin untuk masuk memimpin bidang ini pada tahun 2006, meskipun baru saja dibangun pada bulan Februari yang lalu.

Yuanda, yang difasilitasisasi oleh CPIC sejak bulan april 2003, saat ini merupakan satu-satunya perusahaan di Tiongkok yang telah menguasai dua jenis teknologi desulfurisasi basah, menyebabkan laju perluasan saham pasarnya secara pesat. Dalam proses tersebut, CPIC, salah satu dari lima perusahaan terkemuka elektrik Tiongkok, yang telah mengisi perkembangan Yuanda.

Saat ini, emisi dari sulfur dioksida Tiongkok berkisar 80 persen lebih dari volume arah lingkungan, luas hujan asam terhitung untuk satu atau tiga dari total luas lahan negara Tiongkok.

Teknologi desulfurisasi saat ini hanya dapat menciptakan dana sebesar 1 miliar yuan RMB (sekitar 120,77 juta dolar AS) setahun. Dengan demikian pejabat CPIC pun berharap akan adanya pengembangan usaha ini kelak.

Sehubungan dengan semakin kecilnya daya energi yang dimiliki oleh Tiongkok, Tiongkok dewasa ini telah meletakkan konstruksi kekuatan energi nuklir ke dalam agenda dan beberapa rencananya untuk meningkatkan daya kekuatan kombinasi listriknya sebesar 36 juta kw pada tahun 2020.

Yuanda yang didukung oleh CPIC akan ambil bagian dalam proses tersebut, telah mulai memilih tempat untuk pembuangan limbah nuklir, mengupgrade pelaksanaannya dalam memenuhi syarat bagi izin dari servis ini dan memperkenalkan teknologi dan peralatan maju dari luar negeri.

Sebagai tambahan, perusahaan ini sedang mencoba merambah pasar internasional dan telah pula menerima sebuah undangan untuk mengajukan penawaran bagi beberapa proyek di Asia Tenggara.

Keuntungan Bagi Semua Orang

Industri pemeliharaan lingkungan juga menguntungkan terhadap setiap individu. Seperti yang dialami oleh Jin Jinsuo, seorang petani di Wilayah Dengkou, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, telah mendapatkan keuntungan sejak dua tahun yang lalu. Saat ini, beliau sedang mengembangkan beberapa tanaman pangan organic di atas tanah pertaniannya yang seluas 1 hektar. Jin merasa bahagia, dengan mengatakan, "bahwa dia tidak menggunakan bahan pertanian kimia maupun pestisida, namun tanaman pangan tersebut masil dapat tumbuh dengan baik, dan kini hasil produksi panen saya bisa dipasarkan."

Jin yang memiliki profesi sampingan yaitu bekerja di bidang proyek pemeliharaan lingkungan ? mengembangkan beberapa produk pertanian organik ? yang diluncurkan secara bersama oleh Tiongkok dan Jerman. Pusat Pertanian Organik, menduduki areal seluas 106,6 hektar, merupakan usaha modal bersama antara AMBER Jerman, Wilayah Dengkou di Mongolia Dalam, dan Institusi Penelitian Ilmu Pengetahuan Lingkungan Mongolia Dalam. Hal ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh daerah Tiongkok barat dengan melibatkan penanam modal asing, dan kelihatannya memiliki masa depan yang menjanjikan.

Keuntungan lainnya ialah, kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan para petani, dengan menciptakan bahan pangan organik, karena makanan organic juga kondusif bagi perekonomian, ekologi, dan lingkungan, serta memiliki potensi sangat besar.

Demikianlah tadi, debu-debu yang kelihatan atau dikatakan tidak memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, ternyata jika diolah bisa menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan bahkan pangan melalui program penghijauan atau pemeliharaan lingkungan bagi kehidupan manusia di dunia. Jadi bisa dikatakan penemuan-penemuan positif yang telah dilakukan oleh para ahli di dunia ini, sedikit banyak telah menciptakan ruang kesejahteraan bagi kehidupan manusia di dunia.