Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-06-17 13:54:50    
Peringatan Genap 600 Tahun Pelayaran Cheng Ho Ke Asia Dan Afrika I

cri

Pada awal abad ke-15, pelayaran laut Tiongkok memasuki masa gemilang dalam sejarahnya. Cheng Ho berlayar ke lautan Asia Tenggara dengan kapal terbesar ketika itu. Melalui pelayaran itu, Tiongkok menjalin hubungan politik, diplomatik, perdagangan dengan negara-negara Asia Tenggara, sehingga pertukaran kebudayaan antara kedua pihak berlangsung terus. Tapi setelah meinggalnya Kaisar Chengzu ( 1402-1425 Masehi ), Dinasti Ming, keadaanya berubah drastis, pelayaran laut Tiongkok melesu cepat karena dikutuk terlalu memboroskan kekayaan negara.

Cheng Ho adalah orang kasim kesayangan Kaisar Chengzu, kaisar ke-3 dari Dinasty Ming. Nama keluarga Cheng Ho adalah Ma, leluhurnya adalah muslim dari Asia Tengah, dan menetap di Tiongkok karena mengikuti tentara ekspedisi Kublai Khan di Yunnan. Sejak kecil Cheng Ho menjadi tawanan perang Dinasti Ming, dan kemudian menjadi orang kasim di istana Kaisar Chengzu (Zhu Di). Dia memperoleh penghargaan karena cerdas dan pintarnya. Karena berjasa besar selama mengikuti Kaisar Chengzu untuk merebut kekuasaan, Cheng Ho dianugrahkan nama " Cheng " dan diangkat menjadi kepala kasim di istana. Pada tahun 1403 Masehi, Cheng Ho mulai menganut agama Budha dengan nama San Bao, maka Cheng Ho juga disebut sebagai Sampokong.

Sejak menjadi Kaisar, Kaisar Chengzu mengirim utusan ke daerah Asia Tenggara untuk menyampaikan peristiwa politik besar tersebut, di samping mengharapkan peningkatan hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara untuk memperlihatkan keperkasaan kekaisaran. Setelah itu, Cheng Ho dipercayakan Kaisar Chengzu untuk melakukan serentetan pelayaran laut besar-besaran. Pelayaran itu berturut-turut diadakan 7 kali dan berlangsung selama 28 tahun. Karena kegiatannya terutama terpusat di daerah sebelah barat Pulau Kalimantan, maka disebut sebagai Xi Yang ( Laut Barat ) pada zaman dahulu, jadi pelayaran laut tersebut juga disebut sebagai "Pelayaran Cheng Ho ke Laut Barat".

Pelayaran laut pertama Cheng Ho disertai 2 komando, 93 perwira, lebih dari 27 ribu 8 ratus anggota pasukan dan 208 buah kapal. Berangkat dari pelabuhan Liu Jia, Tai Cang, melalui Changle, Fu Jian, pos pertama tiba di ibu kota Zhancheng, selanjut berturut-turut berlabuh di Suluma Jawa, Palembang, bagian selatan Sumatera, Malaka bagian barat Semenanjung Malaysia dan terus ke arah barat, tiba di Sri Langka, membelok dari Semenanjung India sampai ke Daglan dan Kocin, setelah sampai di Kuli, armada tersebut terbagi dua, satu terus belayar di barat-laut sampai ke Iran dan memasuki Laut Merah melalui Semenanjung Arab, terminalnya adalah Mekah. Armada yang lain berlayar ke barat daya dengan dan langsung menuju pantai timur benua Afrika.