Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-06-22 15:48:41    
Perubahan Besar Ningbo, Basis Perkapalan Bagi Pelayaran Zheng He ke Samudera Hindia dan Pasifik

cri

Tangki minyak terbesar yang berlayar di seluruh dunia , tangki minyak Tieuaope ukuran 400 ribu ton dari Belgia belum lama berselang berlabuh di dermaga Da Xie, pelabuhan Ningbo, ini merupakan pertama kali kapal bertonase besar berlabuh di pelabuhan Tiongkok.

Selama tahun-tahun terakhir ini, pelabuhan Ningbo berturut-turut menerima kapal ukuran besar, " Phoenix ", " Ningbo " dan lain-lainnya , pelabuhan Ningbo kini merupakan pelabuhan yang paling besar di Daratan Tiongkok untuk menerima kapal samudera ukuran besar , volume bongkar-muat pelabuhan Ningbo tahun 2004 tercatat 220 juta ton, dan pelabuhan Ningbo menjadi pelabuhan terbesar ke-2 di Daratan Tiongkok.

Wakil Walikota Ningbo, Chen Yuechong mengatakan, pada 600 tahun yang silam, pelayar Zheng He dengan mengandalkan pelabuhan Ningbo dan Bandar pesisir lainnya untuk menyediakan sokongan kapal, bahan pangan, material dan personel untuk armadanya, memungkinkan armada Zheng He 7 kali berlayar ke Samudera Hindia dan Pasifik, dan menyebarkan peradaban Tionghoa ke berbagai negara pantai Samudera Hindia .

Pelabuhan Ningbo berada di tempat pertemuan yang berbentuk " T " antara jalur pengangkutan laut selatan-utara Tiongkok dan sungai Yangzi, jalur pelayaran emas, mendekati banyak jalur pelayaran internasional dan domestik. Pelabuhan Ningbo berdekatan dengan daerah segi tiga Sungai Yangzi yang makmur ekonominya, mempunyai cirri keunggulan yang menghubungkan sungai dengan laut serta syarat unggul untuk mengembangkan pengangkutan pantai, lepas pantai dan samudera .

Peradaban maritim pada masa dulu membuktikan, penduduk Ningbo sejak lama sudah berlayar ke laut untuk mencari nafkah. Sejak itu, pelabuhan Ningbo mulai terbentuk. Seiring dengan perkembangan perdagangan dalam dan luar negeri serta pembangunan kota itu, pelabuhan Ningbo berangsur-angsur pindah ke ke tempat pertemuan sungai Yu Yao, Sungai Funghua dan Sungai Yong Jiang, yaitu daerah sekitar pelabuhan Tao Hua, basis pembuatan kapal dan pensuplaian material untuk pelayaran Zheng He ke Samudera Hindia dan Pasifik. Sampai masa Dinasti Tang dan Dinasti Song, Pelabuhan Ningbo bersama dengan pelabuhan Yangzhou, Guangzhou, Quanzhou menjadi pelabuhan pedagangan luar negeri yang utama di Tiongkok. Menurut catatan sejarah, pada masa Dinasti Song Utara, Ning Bo pernah membuat 4 buah kapal besar " Shengzhou " , mengutus duta ke Korea, ke-4 kapal besar tersebut bertonase ratusan ton, terkenal sebagai kapal yang paling besar di dunia pada masa itu. Setelah Perang Candu, pelabuhan Ningbo dibuka sebagai salah satu di antara lima pelabuhan perdagangan. Seiring dengan perubahan sejarah, menjelang berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, pelabuhan Ningbo sudah bobrok, menjadi pelabuhan kecil di sungai dalam negeri, volume bongkor-muatnya hanya sekitar 40 ribu ton pertahun.

Kini, Pelabuhan Ningbo berkembang dari sebuah pelabuhan kecil di perairan dalam negeri menjadi pelabuhan pusat samudera internasional.

Langkah pertama yang melintasi sejarah diayunkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mulai dari waktu itu, Pelabuhan Ningbo secara berangsur-angsur muncul ke " permukaan air ", di muara Yongjiang telah dibangun zona pelabuhan Zhenhai yang berkapasitas puluhan ribu ton, terwujudlah perubahan dari pelabuhan di perairan dalam negeri menjadi pelabuhan muara sungai.

Perubahan Pelabuhan Ningbo yang sungguh-sungguh terjadi setelah reformasi dan keterbukaan. Untuk mengubah struktur industri besi dan baja Tiongkok, negara memutuskan untuk menanam modal dalam pembangunan Perusahaan Besi dan Baja Baoshan, namun karena terbatasnya oleh syarat kedalaman air, kapal samudera yang memuat pasar tambang dari Brasil, Afrika Selatan dan Australia tidak bisa langsung berlabuh di Baoshan, maka Baoshan sangat memerlukan suatu pelabuhan pelengkap. Sedangkan Beilun, Ningbo yang memiliki syarat unggul kedalaman air yang tidak beku, justru sesuai dengan kebutuhan bongkar muat pelayaran internasional. Pada tahun 1982, pelabuhan pertama untuk bongkar muat pasir tambang berkapasitas 100 ribu ton selesai dibangun di pantai Laut Tiongkok Timur setelah melalui pembangunan pahit selama tiga tahun.

Selama tahun-tahun terakhir ini, di Pelabuhan Ningbo berturut-turut dibangun dermaga bongkar muat pasir tambang berkapasitas 200 ribu ton.

Dermaga minyak mentah berkapasitas 250 ton serta dermaga khusu untuk kapal peti kemas internasional generasi keempat dan kelima. Kini, 20 perusahaan kapal peti kemas deretan pertama di dunia sudah berlabuh di Pelabuhan Ningbo, 115 lin pelayaran dan 500 lebih dinas pelayaran setiap bulan dapat langsung mencapai 600 lebih pelabuhan di 100 lebih negara dan daerah, di antaranya, lin pelayaran samudera internasional mencapai 53 buah dan rata-rata setiap hari hampir ada 40 kapala berlabuh di Pelabuhan Ningbo.

Untuk menyesuaikan diri dengan kecenderungan perkembangan industri pelayaran internasional yang menuju tonase besar, peti kemas dan globalisasi jalur utama, Pelabuhan Ningbo aktif mengembangkan jalur pelayaran samudera internasional, dan berturut-turut membuka jalur pelayaran internasional, antara lain jalur ke Yokohama dan Kobe Jepang, Busan Korea Selatan dan Singapura serta sejumlah jalur utama lintas benua. Tokoh kalangan pelayaran internasional berpendapat, Pelabuhan Ningbo sudah menjadi pelabuhan poros samudera di tepi barat lingkar Laut Pasifik.

Kapasitas peti kemas merupakan salah satu target penting untuk menilai suatu pelabuhan. Data menunjunkkan, Pelabuhan Ningbo menanam modal 1,8 miliar yuan RMB tahun 2004 untuk melalukan perubahan teknik terhadap pelabuhan peti kemas. Hingga akhir tahun lalu, volume bongkar-muat peti kemas Pelabuhan Ningbo menerobos 4 juta peti standar, atau meningkat 44,5% dibanding masa sama tahun 2003.

Presiden Perusahaan Grup Pelabuhan Ningbo Li Linghong mengatakan, bertolak dari titik penyambungan yang berbentuk "T" di muara Sungai Yangze, dewasa ini jalur laut Pelabuhan Ningbo menyambung Teluk Dapeng dan Meizhou di sebelah selatannya, menyambung Qinghuangdao, Pelabhuan Dalian di sebelah utaranya, menyambung kota Shanghai, Pelabuhan Lianyun di sebelah barat dengan menyusuri daerah perairan sepanjang Sungai Yangze, dengan mengangkat produk dan bahan mentah dalam jumlah besar, antara lain pasir besi, batu bara, pupuk kimia, produk pencairan dan bahan minyak kepada lebih 20 perusahaan besi dan baja utama Tiongkok dan perusahaan-perusahaan bersangkutan, antara lain Perusahaan Besi dan Baja Banshan, Wuhan, Ma`anshan dan Kapital, memainkan peranan penting dalam restrukturisasi dan kemajuan tekonolgi industri soko guru seperti besi dan baja dan petrokimia Tiongkok.

Li Linghong menyatakan, untuk menghadapi tantangan persaingan industri pelayaran global, Pelabuhan Ningbo akan menanam modal lebih 20 miliar yuan RMB untuk merintis usaha untuk kedua kalinya, supaya hingga tahun 2010, volume bongkar-muat barang seluruhnya akan mencapai 300 juta ton, volume bongkar-muat peti kemas diusahakan mencapai 10 juta. Dikatakannya, pelayaran Cheng Ho ke Samudera Pasifik dan Hindia 600 tahun lalu merupakan tindakan yang mengbanggakan, untuk menyongsong pembangkitan bangsa dewasa ini, kami dapat menciptakan prestasi yang lebih cemerlang.