Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-06-23 14:59:41    
Musim Panas Di Beijing

cri

Sejak pertengahan bulan Mei yang lalu, Beijing telah memasuki gerbang musim panas. Namun pada tahun ini, musim panas di Beijing terasa lebih panas jika dibandingkan dengan tahun lalu. Apalagi pada saat sekarang, memasuki bulan Juni, hawa musim panas terasa sangat menyengat. Apabila bepergian pada siang hari, tanpa payung pelindung tentulah tidak akan tahan, bisa-bisa kepala akan jadi pusing. Panasnya hawa musim panas di Beijing ini sungguh sangat berbeda dengan musim panas di Indonesia.

Saat saya mengeluh berkata,"wah betapa panasnya hari ini," rekan-rekan kerja Tiongkok saya pada keheranan, karena mereka mengetahui bahwa Indonesia keadaan udara sehari-harinya adalah panas. Namun yang membedakannya ialah, musim panas di Beijing sangat kering, dan tidak adanya angin berhembus. Kadang-kadang daun-daun di pohon tidak sedikit pun bergerak atau melambai-lambai ditiup angin, baik pada siang hari maupun malam hari. Fenomena cuaca ini sangat menakjubkan, karena saya tidak pernah mendapatkan hal seperti ini di Indonesia.

Tingkah Polah Warga Beijing di Musim Panas

Pada musim seperti ini, paling menyenangkan untuk tinggal di rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak sehingga kita harus keluar, atau tinggal di dalam kantor, di mana baik di rumah maupun kantor disediakan mesin pendingin udara (AC), jadi kita tidak perlu merasa gerah. Sementara itu, para warga yang rumahnya tidak dilengkapi dengan AC, biasanya, pada malam hari sekitar pukul delapan malam hingga pukul 10 atau 11 malam, seringnya keluar rumah baik laki-laki dan wanita untuk sekedar duduk-duduk di pinggir tembok jalan, atau di taman-taman agar mendapatkan angin segar. Namun kiranya sang angin pun tidak juga bertiup, sehingga para warga terpaksa membawa kipas tangan untuk mengipasi diri mereka agar terasa sejuk dan dingin. Pemandangan di pinggiran tembok trotoar yang dipenuhi oleh beberapa warga Tiongkok ini bukanlah pemandangan yang asing lagi, apabila kita melihat para lelaki hanya memakai kaos singlet dan celana pendek atau tanpa kaos dan baju hanya memakai celana pendek saja, duduk-duduk di pinggiran tembok atau bahkan tidur-tiduran hanya sekedar untuk menghilangkan kegerahan di musim panas ini.

Meskipun demikian, keadaan malam di pinggiran kota Beijing jadi terasa lebih ramai, yang sebelumnya jalanan tersebut pada pukul sembilan, sepuluh atau sebelas malam akan terasa sepi, serasa bagai di pasar malam saja. Keramaian itu tidak saja dipenuhi oleh warga manula namun juga anak-anak balita, remaja, dan hewan peliharaan.

Musim Panas dan Kesehatan

Menurut hasil analisa yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan di Beijing, pada lima tahun yang lalu, banyak warga yang jatuh sakit dan bahkan didiagnosa sejumlah pasien mengidap penyakit heatstroke akibat cuaca yang sangat panas ini. Namun kini, setelah AC menjadi populer di kalangan warga Beijing, tidak ditemukan warga yang jatuh sakit lagi, atau bahkan mengidap penyakit heatstroke tersebut.

Air Mineral Naik Daun

Di balik kesengsaraan tentu ada kenikmatan. Bagai kata pepatah tersebut, maka di balik musim panas ini, tentu pula ada pihak-pihak yang malah meraup keuntungan besar, yaitu pedagang air minum mineral. Di musim panas ini, air minum mineral menjadi air favourite di Beijing, karena sesungguhnya warga Beijing punya kebiasaan gemar minum teh Tiongkok hangat daripada minum air mineral. Di musim panas ini, menurut hasil jajak pendapat dari beberapa department store dan toko-toko dagangan kecil di pinggir jalan kota Beijing, semua warga kerap singgah ke department store atau toko-toko kecil di pinggir jalan yang menjual air minum mineral dingin, untuk penawar dahaga. Saat sekarang ini air mineralah yang menjadi air minum paling pas, baik untuk penghilang rasa haus, juga diyakini sebagai air minum yang sehat, karena tanpa adanya zat pewarna dan bahan-bahan kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan.

Namun air teh juga masih berada pada penjualan rating yang cukup laris dan baik, karena saat ini banyak dikemas minuman teh di dalam kemasan botol plastik dengan aneka macam rasa, yang tentunya sangat nikmat apabila diminum dalam keadaan dingin. Saya termasuk salah seorang penggemar minuman air teh hijau dingin. Selain segar juga baik untuk kesehatan. Walaupun begitu bukan tidak pula ada orang yang tidak membeli minuman ringan, seperti Coca-Cola, Pepsi, Sprite, dan lain sebagainya. Ini juga menjadi kegemaran kalangan kawula muda atau remaja, dan bahkan anak-anak. Terlebih karena mengikuti trend.

Beijing, 23 Juni 2005

Beby Mahyuni