Kehidupan kota metropolitan tentu saja sarat akan segala kesibukan dan aktifitas yang tiada henti-hentinya dari pagi hingga malam hari. Manusia yang diburu oleh waktu, akan terlihat tergesa-gesa di pagi hari pada saat hendak memulai aktifitasnya. Jam-jam macet oleh arus kendaraan yang padat akan penumpang yang hendak melakukan aktifitasnya itu pun tidak dapat dihindari lagi. Begitulah wajah kota metropolitan sehari-harinya yang kerap kita temukan tidak saja di Indonesia juga di Beijing.
Olah Raga Pagi
Kegiatan pagi hari di Beijing dipenuhi dengan aneka ragam warna dan corak kegiatan dari masing-masing kehidupan sosial warganya. Ada yang memulai dengan melakukan latihan olah raga di taman-taman kota yang disediakan oleh pemerintah atau pemilik perusahaan real estate yang kadang membangun taman di sekitar areal apartemen tersebut, lengkap dengan beberapa alat olah raga sederhana. Sudah menjadi hal yang umum atau biasa jika kita melihat banyak warga yang melakukan kegiatan senam, olah raga ringan, Taichi, Qigong, dan lain sebagainya di beberapa taman kota. Umumnya yang melakukan kegiatan tersebut adalah para manula (manusia lanjut usia). Mereka kelihatan sangat giat dan rajin dalam melakukan kegiatan tersebut yang boleh dikatakan menjadi suatu kegiatan rutin bagi mereka. Apalagi seperti pada musim panas sekarang ini, para warga tersebut bisa kita temukan telah berada di sana dari pukul empat pagi dan delapan pagi.
Berkumpul Di Tian An Men
Bahkan di daerah pusat kota, sudah menjadi suatu kegiatan ritual atau rutin, para warga berduyun-duyun datang memadati lapangan Tian An Men sejak fajar berusaha untuk tampil menggantikan tugas bulan. Tidak peduli apakah saat itu lagi musim dingin, para warga yang juga termasuk wisatawan lokal maupun asing kerap menyaksikan upacara penaikan bendera nasional Tiongkok Bintang Lima di lapangan tersebut yang dilakukan oleh prajurit yang bertugas di Tian An Men. Waktu penaikan bendera ini seringnya berbeda-beda, tergantung musim. Seperti pada musim panas saat ini, maka waktu penaikan bendera akan lebih pagi atau cepat lagi, yaitu pada pukul lima pagi. Terbayang kalau para warga tersebut telah berkumpul di lapangan itu sebelum pukul lima pagi. Sementara pada musim dingin, biasanya dimulai pada pukul enam pagi.
Selanjutnya jalanan kota dimulai pada pukul tujuh pagi akan terjadi macet kecil, puncak kemacetan akan dirasakan lebih panjang dan lama antara pukul 07:30 ¨C 09:00 pagi. Jangan harap pada pukul segitu kita bisa lolos dari kemacetan, meskipun Beijing memiliki ruas jalan raya yang luas, tapi tetap saja kemacetan di pagi hari tidak dapat dihindari. Untungnya ada kereta bawah tanah atau subway, bagi saya ini merupakan alat transportasi yang menyenangkan, meskipun seringnya padat dan penuh sesak, tapi tidak perlu khawatir akan terkena macet.
Pasar Pagi
Selain itu, kebanyakan dari warga lanjut usia di Beijing juga memiliki kebiasaan untuk berbelanja atau sekedar berjalan-jalan di pasar pagi setelah melakukan kegiatan olah raga di taman-taman di daerah apartemen mereka atau taman kota. Kadang di pasar inilah mereka bisa bertemu dengan kenalan lama atau teman sekolah dulu yang sudah bertahun-tahun tidak pernah dijumpainya. Bagaikan sebuah reuni mereka pun biasanya melakukan bincang-bincang asik di tengah-tengah keramaian pasar pagi yang juga kerapnya dipadati oleh para penjual dan pembeli yang datang dari berbagai penjuru.
Kebetulan di dekat daerah perumahan saya terdapat sebuah pasar pagi yang tidak jauh jaraknya. Kira-kira 10 menit berjalan kaki dari rumah ke lokasi pasar pagi tersebut. Adalah hal yang menggembirakan bagi saya dan juga tentunya para tetangga yang tinggal di daerah pinggiran kota yaitu sedikit jauh dari pusat kota, karena masih bisa menikmati pasar pagi. Di mana pasar pagi ini sudah sangat sulit ditemukan di daerah perkotaan seperti Beijing. Kebanyakan lahan ditumbuhi dengan bangunan perumahan atau apartemen serta mall-mall dan supermarket. Seringnya para warga yang tinggal di pusat kota mengandalkan mall atau supermarket yang menjual bahan-bahan makanan tersebut. Tentunya barang-barang itu tidaklah sesegar di pasar pagi, yang mana barang-barang di pasar pagi dibawa oleh para petani langsung dari hasil kebun atau ladang mereka, jadi masih terjamin kesegarannya.
Aslinya sejarah pasar pagi di Beijing ini dulunya hanya menjual barang-barang bekas yang tua dan lama. Malah sekitar tahun 1960-an dan 1970-an pasar seperti itu masih ada, dan selama kurun waktu tersebut, pasar pagi dibuka awal sekali atau pagi-pagi sekali, semua kegiatan jual-beli dilakukan sejak Subuh hari. Oleh karena itu jenis pasar pagi ini juga disebut pasar kaget. Namun kini pasar pagi ini telah dimodifikasi dengan aneka macam barang, tidak hanya menjual barang-barang bekas saja. Tapi terlebih kepada kebutuhan pokok masyarakat, terutama bahan pangan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya, sesuai dengan perkembangan situasi dan keadaan di sini. Jika dilihat dari kegemaran warga Tiongkok yang senang memakan sayur-sayuran dan kacang-kacangan, maka kebutuhan akan barang-barang tersebut menjadi suatu permintaan yang sangat tinggi. Jika diperhatikan secara sekilas, bisa dikatakan, sesungguhnya bisnis ini merupakan bisnis yang paling potensial dan menguntungkan bagi para petani maupun pedagang, mengingat tingginya daya beli warga akan barang-barang tersebut di setiap pagi harinya. Dalam hal ini, pasar pagi yang memang sengaja diizinkan oleh pemerintah untuk dibuka, merupakan salah satu tindakan dari pemerintah untuk membantu meningkatkan penghasilan para petani. Karena dengan adanya pasar pagi, para petani dapat membawa hasil panennya untuk dijual langsung tanpa melalui perantara. Di sini para petani dapat memanen uang yang banyak.
Pada pasar pagi di daerah dekat perumahan saya, kita dapat menemukan segala macam barang kebutuhan. Bahkan barang-barang antik pun juga ada. Meskipun jumlahnya sangat terbatas, namun kalau diperhatikan, kadang-kadang pedagang barang antik tersebut memiliki barang-barang yang sesuai dengan selera kita.
Bagi para warga Beijing pada umumnya pasar pagi merupakan salah satu pasar yang paling potensial juga, di samping dapat menemukan aneka barang kebutuhan, serta juga harganya yang jauh lebih murah daripada harga di supermarket atau mall. Sementara itu kita masih dapat menawar. Bagi saya berbelanja di pasar pagi memiliki nilai seni tersendiri. Di sini kita dapat berinteraksi secara langsung dengan para pedagang, bahkan dapat pula menjalin persahabatan. Kadang ada beberapa pedagang yang merasa kehilangan kalau saya dan teman-teman jarang datang ke pasar pagi, mengingat pada hari-hari seperti hari Senin hingga JumˇŻat merupakan hari kerja yang seringnya dimulai pada pagi hari. Sementara pasar ini hanya buka sampai tengah hari. Jadi waktu yang paling sesuai atau pas ialah pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu. Saya dan teman-teman biasanya suka membuat rencana kegiatan berbelanja di pasar pagi. Seminggu saja tidak ke pasar pagi, maka kami akan menemukan aneka barang baru yang menarik. Jadi kami tidak pernah bosan untuk datang berbelanja ke pasar ini. Bahkan beberapa pedagang sudah menjadi langganan kami. Di sinilah asik dan seninya berbelanja di pasar pagi. Meskipun pasar ini tidak menyediakan ruang atau tempat senyaman mall atau supermarket, di mana pasar pagi diwarnai dengan keriuhan penjual dan pembeli, saling tawar-menawar, bermacam-macam bau-bauan baik dari sayur-sayuran, ikan, daging, dan lain sebagainya, dan nyaris pasar pagi yang hanya digelar di atas tanah atau bahkan para pedagang membawa meja dan menggelar dagangannya di atas meja, tanpa adanya bangunan berupa toko, maka kondisi di pasar pagi itu juga diwarnai dengan debu-debu tanah yang dihembusi oleh angin pagi, namun pasar pagi memiliki ruang keakraban sosial sendiri bagi para penjual dan pedagang. Sementara di mall keakraban dan sentuhan sosial kurang sekali bisa kita dapatkan. Di mana tidak ada terlibat langsung antara pedagang dan pembeli.
Berjalan Pagi Bersama Hewan Peliharaan
Kegiatan rutin lainnya pada pagi hari yang juga kerap dilakukan oleh warga Beijing ialah, berjalan pagi bersama hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. Namun kebanyakan para warga lebih menyukai memelihara anjing. Segala jenis anjing yang lucu dan manis dapat kita temukan di berbagai taman kota atau di pinggir-pinggir jalan kota Beijing. Kegemaran memelihara hewan ini sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Kegiatan memelihara hewan ini tidak hanya dilakukan oleh generasi muda saja, namun juga oleh warga lanjut usia. Sejak Tiongkok memiliki kebijakan One Child Policy, yaitu Ketetapan Hanya Memiliki Satu Orang Anak saja, kalau di Indonesia kita sebut dengan Keluarga Berencana (KB), maka bagi para warga lanjut usia yang mungkin sudah pensiun merasa sepi dan sunyi tanpa kehadiran anak di tengah-tengah keluarganya, yang mana si anak pun juga sudah memiliki keluarga sendiri. Maka hewan-hewan peliharaan tadi seperti anjing merupakan hewan penghibur dan kelihatan mereka juga menganggap anjing-anjing tersebut bagai anggota keluarganya. Saya kerap memperhatikan bagaimana perlakuan para warga ini terhadap anjingnya. Mereka sangat sayang dan peduli. Terkadang saya merasa lucu melihat anjing-anjing tersebut didandani dengan pakaian anak-anak, serta rambutnya atau bulunya dipakaikan pita warna-warni. Tapi anjing-anjing ini tidak pernah pula menolak atau menentang kasih sayang yang diberikan oleh tuannya. Mereka setuju saja jika tuannya memakaikan mereka aneka accessories tadi. Walaupun begitu mereka kelihatan manis dan lucu.
Para warga ini juga tidak segan-segan mengeluarkan uangnya untuk biaya kebutuhan hewan peliharaannya. Seperti membeli bahan makanan dan minuman khusus yang bergizi lengkap, alat mandi, pemeriksaan kesehatan, pemeliharaan bulu atau rambut. Semua itu tentulah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Maka anjing-anjing kelihatan sangat bagus dan terawat. Bulunya lebat dan berkilat. Semua orang yang memandang anjing-anjing itu merasa senang.
Demikianlah sisi kehidupan pagi hari di Beijing. Ini hanya merupakan sebagian dari keaneka ragaman kehidupan pagi hari yang ditampilkan oleh kota Beijing. Namun kebiasaan-kebiasaan ini merupakan awal permulaan yang baik untuk menjalani kegiatan sepanjang hari.
|