Pendidikan adalah proses pemanusiaan dengan sarana ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu di seluruh belahan bumi ini, pendidikan merupakan hal yang wajib untuk dicecap oleh setiap umat.

Begitu pula halnya dengan di Tiongkok, tak ubahnya dengan negara-negara lain, sejak tahun 1978 Tiongkok telah menerapkan Wajib Belajar Sembilan Tahun, maksudnya ialah, setiap anak setidaknya memiliki bekal pendidikan sembilan tahun.

Selama periode tersebut, para siswa di Tiongkok akan menyelesaikan dua jenjang pendidikan, baik SD maupun SMP. Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atau SMA, maka siswa harus berhasil dalam serangkaian ujian yang diberikan, yaitu pertama siswa harus berhasil dalam ujian masuk untuk jenjang pendidikan SMA atau sekolah kejuruan menengah. Kemudian, setelah mendapatkan pendidikan dua, tiga, dan empat tahun di bangku SMA, maka siswa dapat mengikuti ujian masuk ke perguruan tinggi. Lalu bagaimana pula dengan program pendidikan di daerah pedesaannya ???

Saudara pendengar, di sini saya ingin membagikan pengalaman menarik yang saya rasakan pada perjalanan wisata ke Guiyang yang diselenggarakan oleh departemen penerangan Tiongkok dua pekan lalu, kami berkesempatan mengunjungi salah satu daerah pedesaan di Guiyang yang jaraknya kira-kira dua jam dari pusat kota Guiyang dengan memakai bus. Lokasi pedesaan ini sangat indah dengan dikelilingi oleh pegunungan dan bukit yang hijau, serta juga sawah dan ladang yang terhampar dengan rapi dan selaras. Dari jajak pendapat yang dilakukan antara saya dan warga desa setempat, mata pencaharian warga di sini selain bertani juga beternak babi betina, dengan pendapatan rata-rata per bulannya adalah sangat mencukupi. Di mana sejak lima puluh tahun yang lalu pembangunan perekonomian Guizho mengalami perubahan secara pesat, maka hal tersebut juga membawa banyak pengaruh bagi kesejahteraan kehidupan warga Guizhou, baik di kota maupun pedesaan.