Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-04 13:51:11    
Seorang Kamerawan Video Italia Yang Hidup Di Tiongkok

cri

Andrea Cavazzuti adalah seorang warga Italia yang telah hidup di Kota Beijing selama belasan tahun. Sebagai seorang kamerawan video bebas, Andrea merekam Tiongkok dari sudut pandangnya sendiri dan menjadikan karyanya sebagai film dokumenter lalu mengedarkannya ke negara-negara barat. Dalam acara kali ini saudara pendengar, akan kami perkenalkan Andrea Cavazzuti dan karyanya.

Andrea Cavazzuti yang berusia 46 tahun dilahirkan di Milan Italia. Karena ingin tahunya terhadap budaya timur, ia memilih belajar bahasa Mandarin dan sastra Tiongkok di suatu universitas Italia setelah lulus sekolah menengah. Pada tahun 1981, waktu ia masih belajar di universitas kebetulan ia berkesempatan mengunjungi Nanjing suatu kota Tiongkok timur. Tiongkok yang baru terbuka terhadap dunia luar dan banyak berbeda dengan Italia itu sangat mempunyai daya tarik bagi Andrea pemuda negara barat waktu itu. Pada tahun 1982 ia mendalami pelajarannya di suatu universitas di kota Shanghai, dan 2 tahun kemudian ia pergi ke Hongkong, di mana ia bekerja untuk sebuah perusahaaan Italia. Pada tahun 1990, perusahaan itu membuka kantor perwakilannya di Kota Beijing, dan ia diangkat sebagai wakil utama perusahaan itu.. Dengan demikian Andrea memulai pekerjaan dan kehidupannya di Kota Beijing.

Pada tahun 1999, Andrea meletakkan jabatannya di perusahaan itu dan memulai karier sebagai kamerawan video bebas. Berbicara tentang pilihan profesinya itu, Andrea menerangkan kepada wartawan dengan bahasa Mandarin yang sangat fasih. " Saya gemar memotret sejak masa kecil dan main kamera video mulai dari tahun 1990-an. Sampai tahun 1999, uang tabungan cukup banyak, saya baru menerjunkan diri dalam profesi itu."

Bagi Andrea Kota Beijing kota kuno itu seperti selama-lamanya tak akan habis-habisnya menjadi obyek untuk ditangkap adegannya. Ia merekam kuil-kuil bergaya kuno, musium, orang Beijing yang hidup di Hutong atau gang-gang dan juga gaya hidup warga Beijing modern. Karya fotografi Andrea pernah dipamerkan di Beijing.

Selain Kota Beijing Andrea juga pernah mendatang banyak tempat lainnya di Tiongkok dan di mana pun ia datangi, pasti ia dapati bahan-bahan untuk dipotret yang dianggapnya representatif. Setelah hasil pemotretannya cukup banyak, ia sunting dan ditambah iringian musik, maka jadilah sebuah film dokumenter.

Saudara pendengar, musik yang kami perdengarkan itu adalah musik latar belakang film dokumenter yang dibuat Andrea. Film-film dokumenter Andrea pernah beberapa kali ditayangkan di stasiun TV negara-negara Perancis, Italia. Swis dan Jerman. Selain itu sebagian bahan-bahan digunakan oleh TV Tiongkok. Dari karya Andrea umum bisa merasakan suatu masyarakat Tiongkok yang di situ berbaur pandangan tradisional dan zaman sekarang serta timur dan barat, sangatlah hidup dan juga benar.

Andrea mengatakan, ia merekam dengan kamera video selain karena gemar mengekspresikan perasaan dengan adegan, juga menginginkan lebih banyak orang mengenal Tiongkok yang sebenarnya melalui karya-karya rekaman kameranya.

Ia mengatakan, " Saya ingin sekali menyampaikan sesuatu yang sebenarnya kepada orang lain. Saya merasa terdapat banyak pandangan yang lama dan salah orang barat terhadap Tiongkok dan pandangan tersebut sangat tidak berfaedah dan mudah menimbulkan kesalahpahaman. Saya berharap karya saya dapat membantu orang barat mengenal Tiongkok."

Sudut pandang khas Andrea juga dihargai oleh sutradara drama Tiongkok. Ia beberapa kali diajak sutradara Tiogkok untuk ambil bagian dalam pembuatan multimedia drama, antara lain drama " Richard III" dan " Orang Beijing Baru."

Berbicara tentang kegila-gilaan dan kesungguh-sungguhan Andrea terhadap seni fotografi, istrinya terkesan paling mendalam. Istri Andrea yang bernama Jin Xiaobei adalah seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan asing di Beijing. Ia memberi tahu wartawan, seni film menjadi isi utama kehidupan suaminya.

Dikatakannya, " `Setiap keluar rumah ia pasti membawa kamera video. Apa saja yang dianggapnya berarti, ia pasti merekamnya. Di seluruh Tiongkok, jarang ada tempat yang belum didatanginya, bahkan tempat-tempat yang terpencil."

Karena cinta akan usahanya di Tiongkok itu, Andrea meninggalkan kampung halaman yang jauh dan selalu mendapat dukungan ibunya . Setiap tahun Andrea pasti pulang kembali ke Italia untuk menjenguk ibunya. Ia merasa, ia dapat bekerja dan hidup dalam jangka panjang di Tiongkok itu tak terpisah dengan pengertian dan dukungan dari ibu.

Dikatakannya, " Ibu saya selalu memberikan dukungan kepada usahaku. Setiap kali saya mencapai prestasi, ia gembira luar biasa. Permintaan ibu kepada saya adalah melakukan pekerjaan apa saja asalkan berprinsip, bersikap cermat dan sungguh-sungguh, pasti akan berhasil. Saya merasa pekerjaan yang saya lakukan sekarang mendatangkan kesenangan kepadanya jauh lebih besar daripada saya di dekat menjaganya."

Berbicara tentang rencana kelak hari, Andrea mengatakan, ia berencana menyutradarai sendiri dan membuat suatu film tentang Tiongkok.