Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-06 15:51:51    
Tantangan Besar Yang Dihadapi Bahasa Mandarin

cri

Bahasa yang kuat adalah pertanda negara kuat. Perkembangan bahasa Mandarin perlu memadai dengan kedudukan dan peranan bangsa Tionghoa di dunia.

Bahasa merupakan pembawa yang penting warisan dan perkembangan kebudayaan, dengan latar belakang globalisasi ekonomi dunia, setiap negara di dunia semuanya mementingkan bahasanya sendiri, perkembangan bahasa satu negara mempunyai peranan dasar yang sangat penting dan diperlukan bagi perkembangan bangsa dan kebudayaannya. Penyebaran bahasa yang luas juga merupakan pertanda negara kuat. Perkembangan bahasa Mandarin perlu memadai dengan kedudukan dan peranan bangsa Tionghoa di dunia. Demikian dikatakan oleh pejabat Kementerian Pendidikan Negara Tiongkok, Yang Guang dalam wawancaranya dengan wartawan Mingguan Outlook Tiongkok

Wartawan Mingguan Outlook mengatakan, baru-baru ini anda ditugaskan oleh Kantor Bahasa Mandarin untuk mengadakan pertukaran dengan ahli sinologi di Jerman, Belgia dan Swiss, apakah anda dapat menjelaskan keadaan tersebut ?

Yang Guang mengatakan, pekerjaan ahli sinologi di luar negeri sangat penting. Pertama, mempunyai pengaruh tertentu terhadap pemerintahnya dalam meningkatkan pertukaran kebudayaan dengan Tiongkok, dan merumuskan politik terhadap Tiongkok. Kedua, dapat mendorong pengajaran bahasa Mandarin di negaranya, meningkatkan hubungan dengan mereka, mengenal pendapat dan permintaan mereka, dapat mendorong pihaknya lebih baik melakukan pengajaran bahasa Mandarin di luar negeri. Kini, penelitian sinologi dan pengajaran bahasa Mandarin di luar negeri sangat dinamis, dan mendapat perhatian besar berbagai kalangan masyarakat termasuk kalangan politik, perdagangan dan kebudayaan setempat .

Wartawan Mingguan Outlook mengatakan, berapa besarnya ruang kelangsungan hidup bahasa Mandarin di antara bahasa di dunia?

Yang Guang mengatakan, dengan latar belakang besar globalisasi ekonomi, kebudayaan bahasa berbagai negara menghadapi persaingan, bahasa Inggris dan kebudayaan yang didukungnya sangat kuat. Seiring dengan penyebaran dan dan penggunaan bahasa Inggris, pandangan nilai kebudayaan bahasa Inggris menyebar ke seluruh dunia. Ruang bahasa Mandarin serta kedudukan dan peranannya dalam syarat globalisasi kini masih berada dalam kedudukan yang lemah .

85% bahasa yang digunakan di internet adalah bahasa Inggris. Pada kenyataannya, 95% bahasa yang digunakan di PBB adalah bahasa Inggris, proporsi penggunaan bahasa Mandarin hanya nol koma sekian persen, desakan bahasa Inggris terhadap bahasa lainnya adalah nyata sekali, sehingga tidak sedikit negara di dunia muncul kekhawatiran tertentu. Ruang tidak sedikit bahasa yang lemah semakin lama semakin kecil. Perkembangan bahasa Mandarin dalam lingkungan internasional mengalami pengekangan tertentu, ini merupakan tantangan yang dihadapi Tiongkok. Misalnya, konferensi internasional yang digelar di luar negeri pada pokoknya tidak menggunakan bahasa Mandarin.