Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-07 15:04:32    
Industri Animasi dan Karikatur Berkembang Pesat di Tiongkok

cri

 

Industri animasi dan karikatur kini kerap kali dipuji sebagai industri yang penuh dengan daya hidup pada abad ke-21, dan banyak digunakan untuk film kartun, game online atau permainan online, dan game ponsel serta produk multimedia lainnya. Belum lama berselang di Tiongkok diadakan Festival Animasi dan Karikatur Internasional Pertama Tiongkok. Dalam Ruangan Kebudayaan kali ini, kami sampaikan laporan tentang pekan raya tersebut.

Di Tiongkok ada pepatah yang berbunyi: bangun pagi-pagi, tapi terlambat juga. Pepatah lama itu dengan jitu melukiskan proses perkembangan berliku-liku yang dialami industri animasi dan karikatur Tiongkok. Walaupun industri animasi dan karikatur mengayunkan langkah pertamanya cukup awal, namun laju perkembangannya lamban sekali dan selalu tidak termasuk dalam barisan negara maju di bidang animasi dan karikatur dunia.

Snow White yang diselesaikan pada tahun 1937 adalah film animasi panjang pertama di dunia. Empat tahun kemudian, yaitu pada tahun 1941 Tiongkok berhasil menggulirkan film animasi panjang pertama di Asia yang berjudul: Putri Kipas Besi. Pada tahun 1950-an, film-film animasi, Tiga Biksu, Rusa Sembilan Warna dan Kisah Nezha yang dibuat Studio Film Animasi Shanghai memperoleh hadiah di festival film internasional. Industri animasi dan karikatur juga mengalami perkembangan di bidang percetakan. Komik yang berciri khas tebal tradisi Tiongkok mencapai puncaknya untuk sementara waktu dan menimbulkan pengaruh menjangkau jauh terhadap ratusan juta remaja Tiongkok. Namun film animasi dan komik yang dibuat dengan goresan tangan terlalu mahal ongkosnya, lagi pula sangat rendah efisiensinya sehingga sudah tersisih oleh teknologi komputer yang diterapkan dalam pembuatan animasi dan karikatur. Setelah tahun 1980-an, karya-karya animasi dan karikatur buatan Amerika, Jepang dan Korea Selatan membanjir ke Tiongkok, sedangkan karya animasi dan karikatur yang dibuat Tiongkok sendiri malah berkurang tajam. Keadaan itu baru mengalami perubahan pada tahun-tahun belakangan ini.

Pekan Animasi dan Karikatur Internasional Pertama Tiongkok yang diselenggarakan di Kota Hangzhou, bagian timur Tiongkok antara tanggal 1 dan 5 Juni lalu adalah pekan serupa yang berskala paling besar yang diadakan di Tiongkok. Di antaranya, Pekan Raya Karya-karya Orisinal adalah bagian penting festival tersebut. Festival itu diikuti oleh seratus lebih lembaga dari Jepang, Korea Selatan, Amerika, Inggris, Jerman serta Hong Kong, Taiwan dan Daratan Tiongkok. Walaupun karya-karya yang ikut dipamerkan terutama adalah produk audiovisual, tapi itu sudah cukup untuk memperlihatkan prospek cerah industri animasi dan karikatur Tiongkok pada masa mendatang.

Pada satu dan dua tahun belakangan ini, di Tiongkok muncul banyak perusahaan animasi dan karikatur sehingga industri animasi dan karikatur mengalami perkembangan sangat pesat di Tiongkok, namun perkembangan itu masih jauh dari kebutuhan pasar.

Sebuah statistik menunjukkan, tahun 2004 jumlah produksi film animasi dan karikatur yang dibuat Tiongkok sendiri tidak cukup 30.000 menit, sedangkan kebutuhan pasar atas film animasi malah mencapai 10 kali lipatnya. Dengan situasi lemahnya pasokan, stasiun televisi benar-benar merasakan kekurangan karya di bidang itu. Gejala serupa juga terjadi pada online game dan ponsel game serta multimedia lainnya. Melihat potensi yang amat besar di pasar animasi dan karikatur di Tiongkok, perusahaan asing dan modal domestik kini sama-sama menunjukkan antusiasme di bidang itu.

Pemerintah dan badan terkait Tiongkok juga telah menyadari potensi dan prospek perkembangan industri animasi dan karikatur di Tiongkok. Kini Kementerian Kebudayaan, Biro Umum Penerbitan Pers, Biro Radio, Film dan Televisi Negara serta Kementerian Industri Informasi tengah bekerja untuk mendirikan pangkalan industri animasi dan karikatur sebagai penetas industri animasi Tiongkok.