Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-11 15:33:21    
Kebun Raya Beijing

cri

Lelah dengan keadaan kota yang sumpek, penuh dengan orang dan kendaraan di jalan raya, bunyi-bunyian oleh kendaraan umum dan pribadi, serta kurangnya penghijauan, cara paling baik untuk menghindari itu semua ialah berkunjung ke Kebun Raya Beijing yang terletak di jalan Wofo Si, Xiang Shan, distrik Haidian. Di Kebun Raya ini kita dapat menikmati kesejukan dan kesegaran oleh aneka macam bunga, buah-buahan, rumput dan pepohonan, serta bukit-bukit hijau, danau dan aliran sungai yang kecil. Kesemuanya memberikan rasa yang nyaman dan asri. Karena lingkungan ini ditanami aneka jenis bunga berwarna-warni dan pohon-pohon yang hijau serta rindang. Tidak itu saja, di sana juga terdapat sebuah kuil Buddha, museum yang memarkan barang-barang antik seperti lukisan Tiongkok, dan baju kuno kerajaan Tiongkok, serta fosil-fosil hewan langka. Selain itu terdapat pula rumah kaca untuk mengembakbiakan tanaman bunga.

Kebun Raya Beijing ini dibuka untuk umum, saya berkesempatan mengunjungi tempat ini bersama rekan sekerja melalui program kunjungan yang diselenggarakan oleh CRI.

Kebun Raya ini pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1956, dan sekarang telah menarik banyak para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Di sana terdapat beberapa tempat penting yang tidak boleh dilewatkan untuk dikunjungi yaitu, Kuil Buddha Tidur, Kebun Peach Ornamental, Lembah Cerry, Arboretum, Kebun Penjing, dan rumah kaca besar, yang telah dibuka pada tahun 1999.

Khusus untuk rumah kaca ini, dipungut biaya tiket lain, tiket masuk di pintu gerbang Kebun Raya belum termasuk biasa untuk melihat-lihat rumah kaca ini. Walaupun begitu, kita tidak akan merasa rugi dengan membayar biaya lain untuk masuk ke gedung rumah kaca ini, karena di sana kita dapat melihat aneka macam bunga anggrek dan kaktus yang benar-benar mengesankan.

Sementara itu, Kuil Buddha Tidur terletak sekitar 15 menit dari depan pintu masuk, yang mana keseluruhan komplek candi ini berisi empat aula dan halaman yang berdinding kaca hijau, sebuah sungai dan jembatan batu berada di depannya, sementara itu, di belakang candi ini berdiri tegak Gunung Shouan. Sesungguhnya nama asli dari kuil ini ialah, Kuil Dousuai, yang telah dibangun selama masa Dinasti Tang (618-907). Hiasan utama candi ini ialah, patung besar Sakyamuni yang berbobot sekitar 54 ton, yang telah melibatkan sekitar 7.000 orang dalam pembuatannya. Di samping patung Buddha, terdapat sepasang sepatu raksasa, hadiah untuk Sakyamuni, siapa tahu dia ingin berjalan-jalan.

Sengaja dibangun beberapa tempat menarik di Kebun Raya ini, agar warga dapat menghabiskan waktu dengan menikmati segala jenis atraksi yang ditawarkan oleh Kebun Raya ini.

Dan jangan takut pula jika kita ingin berleha-leha dan menghabiskan waktu dari pagi hingga sore di Kebun ini dengan perut lapar, karena di dalam gedung ini juga terdapat beberapa kios atau warung yang menjual makanan siap saji, seperti hamburger, dan lain sebagainya. Namun kita dapat pula membawa bekal dari rumah, dan dapat menikmati makanan tersebut di beberapa tempat yang menyediakan meja dan kursi bagi para pengunjung yang ingin beristirahat untuk melepaskan lelah. Di sini ada juga terdapat restoran bercita rasa Sichuan dan Shandong dengan harga yang lumayan murah.

Di Kebun Raya anda tidak akan pernah merasa menyesal untuk berhenti mencium bunga.