Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-13 16:49:41    
 Bertamasya di Sungai Yangtze Dengan Kapal

cri

Menurut Huang Jie dari biro perjalanan CITS Tiongkok, banyak wisatawan asing gemar bertamasya di Sungai Yangtze karena selain dapat menyaksikan pemandangan yang indah di sepanjang Sungai Yangtze, juga karena wisatawan bisa mempunyai banyak pilihan mengenai panjang atau singkatnya waktu tamasya. Perjalanan bisa dimulai dari kota Chongqing yang terletak di bagian hulu Sungai Yangtze di Tiongkok barat menghilir sampai ke muara sungai tersebut di kota Shanghai, Tiongkok timur. Kalau wisatawan hanya menginginkan separo perjalanan, maka tamasya bisa diakhiri di kota Wuhan, Tiongkok tengah. Dan kalau ingin lebih singkat lagi, perjalanan bisa diakhiri di kota Yichang, Provinsi Hubei yang terletak di perbatasan bagian hulu dan bagian tengah Sungai Yangtze, sektor yang paling indah pemandangannya di Sungai Yangtze untuk menyaksikan pemandangan Tiga Ngarai Sungai Yangtze yang terkenal. Huang Jie mengatakan,"Perjalanan yang paling singkat adalah pulang pergi antara Chongqing dan Yichang. Sudah 6 tahun kami menawarkan rute wisata ini dan ternyata banyak penggemarnya. Obyek-obyek wisata sepanjang sungai juga menarik perhatian wisatawan asing."

Berangkat dengan menumpang kapal dari Chongqing, kota pegunungan yang terkenal di Tiongkok barat kita memulai wisata Sungai Yangtze. Setelah meninggalkan kota Chongqing terasa seperti memasuki lukisan pemandangan tradisional Tiongkok, dan tak lama kemudian akan sampai di daerah Tiga Ngarai yang terkenal. Ketiga ngarai itu ialah Ngarai Jitang, Ngarai Wuxia dan Ngarai Xiling, dimulai dari kota Baidi dekat kota Chongqing sampai Lintasan Nanjin di kota Yichang, Provinsi Hubei, panjang seluruhnya sekitar 200 km. Topografi yang curam, pemandangan yang permai serta patilasan sejarah yang banyak jumlahnya sepanjang sungai itu sangat terkenal di dunia, disebut sebagai koridor pemandangan alam yang paling indah di Sungai Yangtze, juga terbilang obyek wisata yang terkenal di dunia. Seorang guru sekolah menengah, Wang Yang telah berkali-kali membawa muridnya bertamasya di Tiga Ngarai. Ia mengatakan,"Tiga Ngarai sudah tidak asing lagi bagi saya. Yang pertama adalah Ngarai Jitang, sebuah ngarai yang paling pendek dari ketiga ngarai. Tebing-tebing curam di kedua tepi sungai tampak seperti dibelah dengan pisau. Menghilir di sungai kita bisa menyaksikan pemandangan tembok prasasti berbagai zaman dalam sejarah seperti tembok karya kaligrafi. Kemudian kita akan memasuki Ngarai Wuxia, di kedua tepi sungai terdapat 12 bukit, yang paling indah dan terkenal adalah bukit Shennu atau Bukit Dewi yang menjadi lambang Ngarai Wuxia, sedang Ngarai Xiling adalah ngarai yang paling panjang dari ketiga ngarai itu, tersohor oleh kecuramannya. Di sini terdapat beting-beting terkenal yang cukup berbahaya dan menegangkan. Pemandangan Tiga Ngarai sungguh pancaroba dan beraneka ragam."

Setelah menyaksikan pemandangan yang megah di Tiga Ngarai, kita dapat pula menyimak rahasia di Tiga Ngarai Kecil yang berdekatan letaknya di Sungai Daning, anak sungai Yangtze, juga terdiri dari beberapa lembah ngarai. Di sini kita bisa menyaksikan pemandangan yang istimewa, ada mulut ngarai yang kedua tepinya adalah tebing-tebing tinggi berbentuk seperti pintu besi, setelah memasui ngarai itu, akan tampak bukit-bukit yang hijau rimbun di kedua sisi, dan setelah keluar dari ngarai itu kita dihadapkan pada tebing-tebing batu yang aneh bentuknya seperti pahatan alami. Ada sebuah batu panjang di tebing berkilauan ditimpa sinar matahari tampak seperti seekor naga yang baru kembali setelah melanglang buana di angkasa luar, sedang sebelahnya ada sebuah batu berbentuk peti mati warna hitam tergantung di tebing. Dari Tinga Ngarai Kecil terus menghilir akan sampai di Ngarai Dicui. Di Ngarai sepanjang 20 km itu terdapat banyak stalaktit dan pohon-pohon yang rimbun. Li Jing yang tinggal di kota besar merasa seperti berada dalam dunia fantasi di Tiga Ngarai Kecil ini. Ia mengatakan,"Sebelum kemari, saya sudah mendengar orang mengatakan bahwa pemandangan di Tiga Ngarai Kecil lebih indah daripada Tiga Ngarai. Ternyata memang demikian. Tiga Ngarai Kecil memiliki selain keindahan Tiga Ngarai, juga keunikan yang tidak dimiliki Tiga Ngarai."

Di Sungai Madu, anak sungai lainnya dari Yangtze terdapat Tiga Ngarai Mini yang tak jauh letaknya dari Ngarai Dicui, dan tak kalah indah pemandangannya.

Pemandu wisata Wang Yuan mengatakan,"Bertamasya di Tiga Ngarai Mini hanya bisa menggunakan perahu kecil tanpa motor karena air sungai di sini dangkal dan deras arusnya. Dasar perahu hampir menyentuh dasar sungai. Duduk di atas perahu sambil menikmati keindahan pemandangan sekeliling dalam suasana sunyi terasa seolah kembali ke alam raya dan berada dalam pelukan alam."

Di Tiga Ngarai Mini ini ditawarkan pula acara wisata baru yakni arung jeram. Bagi yang gemar berarung jeram, ini adalah acara yang cukup menarik, disamping menegangkan, juga terjamin keamanannya.