Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-20 13:45:07    
Perang Irak Tewaskan Sekitar 25 ribu Rakyat Biasa

cri

Laporan yang diumumkan bersama oleh Tim Penyelidik Korban di Irak dan Pusat Riset Oxford kemarin mengatakan, sejak Amerika Serikat dan Inggris mencetuskan perang Irak pada bulan Maret tahun 2003 sampai bulan Maret tahun ini, rakyat biasa yang tewas di Irak tercatat 24,86 ribu orang, orang cedera tercatat sekitar 42,5 ribu orang.

Laporan yang berjudul 'Arsip Korban Rakyat Biasa Irak tahun 2003 hingga 2005" tersebut disusun setelah melakukan analisa yang menyeluruh terhadap laporan sekitar 10 ribu media dari bulan Maret Tahun 2003 sampai bulan Maret tahun ini. Laporan tersebut mengatakan, semua rakyat biasa tewas diakibatkan langsung oleh konflik kekerasan. Diantaranya, 82%nya adalah laki-laki, 9%nya perempuan. Korban tewas rakyat biasa terutama dari kota yang padat penduduknya , di antaranya 77% orang tewas terutama di 12 kota, 50%nya di Baghdad, ibukota Irak.

Laporan mengatakan, tentara koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat menewaskan 9.270 orang rakyat biasa, yang merupakan 37,3% dari jumlah total rakyat biasa tewas, diantaranya, 98,5%nya ditewaskan oleh tentara Amerika serikat, jumlah rakyat biasa yang ditewaskan oleh tentara negara lain hanya merupakan 1,5%. Kekuatan bersenjata anti pendudukan itu menewaskan 2353 rakyat biasa, yang merupakan 9% jumlah total korban tewas rakyat biasa.

Laporan mengatakan, korban tewas rakyat biasa kebanyakan diakibatkan oleh serangan ledakan dan serangan udara, di antaranya, ledakan mengakibatkan 12,38 ribu orang rakyat biasa tewas, yang merupakan 53,3% jumlah korban tewas, pesawat terang mengakibatkan 7961 orang tewas, yang merupakan 34,3%nya, senjata ringan mengakibatkan 1.901 orang tewas, yang merupakan 8,2%nya.

Salah seorang penulis laporan tersebut, seorang profesor dari Universitas Keere di depan upacara pengumuman laporan tersebut mengatakan, terus meningkatnya jumlah rakyat biasa yang tewas merupakan korban Perang Irak, hal itu biasanya mudah dilupakan oleh umum. Sejak meletusnya Perang Irak pada bulan Maret tahun 2003, rata-rata setiap hari sekitar 34 orang rakyat biasa tewas.

Ia seterusnya mengatakan, pihaknya dengan tulus mengharapkan hasil riset tersebut dapat membantu menyampaikan kebutuhan sesungguhnya rakyat Irak kepada semua pengambil keputusan di dunia . Hal ini merupakan masalah yang sangat perlu diperhatian. Selama 2 setengah tahun ini, Pemerintah Anmerika Serikat dan Inggris tidak melakukan evaluasi yang sistematis atas dampak korban rakyat baisa Irak terhadap tindakannya.