Petenis putri Tiongkok setiap tahun mencapai penerobosan. Setelah pasangan Tiongkok Li Ting/Sun Tiantian tahun lalu berhasil meraih medali emas ganda puteri tenis Olimpiade Athena tahun lalu, dalam pertandingan tambahan grup B regu dunia Piala Fed tahun 2005 yang diadakan di Beijing tanggal 10 bulan ini, tim tenis puteri Tiongkok dengan angka 4:1 mengalahkan tim Slovenia dan untuk pertama kali berhasil masuk ke regu dunia Turnamen Piala Fed. Ini merupakan sebuah penerobosan besar bagi petenis puteri Tiongkok. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan wawancara wartawan kami.

Tanggal 10 bulan ini, di pusat tenis internasional Beijing, pertandingan tambahan grup B tim Tiongkok dan tim Slovenia sedang berlangsung dengan seru. Dalam pertandingan sehari sebelumnya, kedua tim masing-masing memenangkan satu set pertandingan tunggal dan bermain seri 1:1. Pertandingan nomor tunggal pertama hari itu dilangsungkan antara petenis Tiongkok, Li Na dan petenis Slovenia, Katarina Srebotnik dan ini juga merupakan pertandingan sengit antara petenis tunggal andalan kedua pihak dan hasilnya dianggap sebagai tim manakah yang akan menang. Dilihat dari prestasi, Li Na adalah salah satu dari 32 besar petenis tunggal Australia Terbuka dan Srebotnik juga salahsatu dari 32 besar petenis tunggal puteri Wimbledon Terbuka. Dilihat dari peringkat dunia, Li Na berada pada urutan ke-42, lebih tinggi 17 peringkat daripada rivalnya. Akan tetapi, Li Na sebelumnya telah dua bulan berturut-turut tidak ikut serta dalam pertandingan dan kondisinya kurang memuaskan. Akan tetapi, Li Na dalam pertandingan menunjukkan penampilan baik dan selalu menguasai pertandingan dan berhasil mengalahkan rivalnya dengan angka 6:1 dan 6:2. Dalam pertandingan selanjutnya, petenis tunggal Tiongkok Zhen Jie dan pasangan Tiongkok Li Ting/Sun Tiantian berturut-turut mencapai kemenangan sehingga tim Tiongkok mengalahkan tim Slovenia dengan angka 4:1 dan untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil masuk ke dalam 16 besar regu dunia Piala Fed.

Seusai pertandingan, Pelatih Tim Slovenia, Mirna Jausovec memuji tinggi penampilan tim Tiongkok dan berpendapat bahwa tim Tiongkok patut mencapai kemenangan. Ia mengatakan,

"10 tahun yang lalu, dalam jajaran petenis unggul dunia masih sulit ditemukan sosok petenis Tiongkok, tapi Tiongkok kini memiliki 3 petenis tunggal puteri yang berhasil masuk 100 urutan terdepan dunia dan mereka adalah petenis yang sangat baik dengan menerapkan tehnik permainan yang paling maju. Tim Tiongkok wajar mencapai kemenangan dan setahu saya, masih ada seorang petenis unggul Tiongkok yang tidak ikut serta dalam pertandingan kali ini."

Turnamen Piala Fed yang diadakan sekali setiap tahun mewakili taraf tertinggi regu puteri arena tenis dunia dewasa ini. Regu dunia Piala Fed seluruhnya terdiri atas 16 tim. 8 tim terdepan ikut serta dalam pertandingan grup A regu dunia dan 8 tim yang lain ikut serta dalam pertandingan grup B. Tim-tim di luar 16 tim itu hanya boleh ikut serta dalam pertandingan berbagai benua. Sejak pertama kali ikut serta dalam turnamen itu pada tahun 1981, tim Tiongkok hanya boleh ikut serta dalam pertandingan kawasan Asia Pasifik Turnamen itu. Mulai tahun depan, tim Tiongkok akan ikut serta dalam pertandingan grup B regu dunia.

Pelatih Utama Tim Tenis Puteri Nasional Tiongkok Jiang Hongwei berpendapat, sebab tim Tiongkok dapat mencapai penerobosan dalam Turnamen Piala Fed kali ini berkat terus meningkatnya kemampuan perorangan petenis Tiongkok dan terus munculnya petenis unggul Tiongkok selama beberapa tahun ini. Jiang Hongwei mengatakan,

"Tim Tiongkok tahun depan pasti akan menyerbu regu A. Kami juga sangat berharapan, karena kami masih dapat mencadangkan Peng Shuai yang berlatih di luar negeri. Menurut peraturan Olimpiade, seorang petenis setelah dua kali ikut serta dalam pertandingan Piala Fed dalam satu periode Olimpiade baru berkualifikasi untuk tampil dalam Olimpiade. Oleh karena itu, tahun depan mungkin akan ada pasangan baru dan semua petenis yang mungkin akan tampil dalam Olimpiade akan ambil bagian dalam susunan Piala Fed."

Walaupun taraf keseluruhan olahraga tenis puteri Tiongkok telah mencapai kemajuan pesat, tapi ketika menyinggung kedudukan tenis puteri Tiongkok di dunia, Jiang Hongwei terus berkepala dingin. Ia berpendapat, tim puteri Tiongkok kini berada di taraf menengah di arena tenis dunia dan masih terpaut jauh dengan tim kuat dunia. Ia mengumpamakan, bahwa tim Tiongkok pada tahun 2002 pernah bertanding dengan tim Rusia dalam pertandingan tambahan grup B regu dunia dan dikalahkan dengan 0:5. Dibandingkan dengan tim Rusia, petenis Tiongkok masih terpaut jauh di bidang kecepatan, tehnik, taktik dan defensif. Oleh karena itu, olahraga tenis puteri Tiongkok masih perlu menempuh jalan jauh. Jiang Hongwei berpendapat, kalau ingin meningkatkan taraf keseluruhan tim puteri Tiongkok, kuncinya ialah meningkatkan kekuatan pemain tunggal. Ia mengatakan,

"Banyak media sekarang mengatakan penampilan tenis puteri Tiongkok sudah cukup bagus, tapi saya tahu bahwa tim puteri Tiongkok masih terpauh jauh dibandingkan taraf tinggi dunia, lebih-lebih nomor tunggal. Pertandingan nomor tunggal sangat penting bagi olahraga tenis. Kalau kami memiliki dua petenis tunggal berhasil masuk ke dalam 20 urutan terdepan dunia, prestasi regu tidak akan terlalu jelek. Kalau nomor tunggal menjadi kuat, nomor ganda juga ikut bertambah kuat dan ini adalah hukum."