Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-08-04 13:38:49    
Tim Loncat Indah Tiongkok Mengalami Tekanan Besar

cri

Dalam pertandingan loncat indah Kejuaraan Dunia Renang Montreal Kanada yang baru berakhir belum lama berselang, tim Tiongkok menempati urutan pertama peringkat perolehan medali emas dengan meraih 5 dalam semua 10 nomor loncat indah. Dilihat secara keseluruhan, tim loncat indah Tiongkok yang selalu berada pada taraf maju dunia dan dijuluki sebagai tim impian mencapai prestasi yang cukup baik, tapi kepala tim loncat indah Tiongkok Zhou Jihong menyatakan kepada wartawan bahwa ia dan tim loncat indah Tiongkok dalam kejuaraan kali ini menghadapi tekanan yang tak pernah ada sebelumnya. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Dalam kejuaraan dunia kali ini, tim Tiongkok menurunkan komposisi generasi tua bercampur generasi muda, dengan tujuan mencapai prestasi baik dan menggembleng atlet baru. Tapi dilihat dari segi pertandingan, penampilan sejumlah atlet muda Tiongkok kurang memuaskan, He Chong hanya meraih medali perunggu, Yang Jinhui yang pertama kali tampil dalam pertandingan menara 10 meter putra Kejuaraan Dunia hanya menempati urutan ke-7, pasangan Jia Tong/Yuan Peiling yang pertama kali ikut dalam Kejuaraan Dunia walaupun meraih gelar juara ganda menara 10 meter puteri, tapi gagal mencapai prestasi baik nomor perorangan menara 10 meter puteri. Zaman Tiongkok terus menampilkan bintang baru telah berlalu. Ini bukan karena mutu atlet baru telah menurun, melainkan mereka menghadapi persaingan yang lebih seru. Berhubungan dengan itu, Zhou Jihong mengatakan,

"Dilihat dari persiapan dan rencana kami sebelumnya, kami juga telah menurunkan atlet baru dengan tujuan mengadakan persiapan bagi Olimpiade Beijing tahun 2008 melalui penggemblengan kali ini. Dilihat dari situasi sekarang, melatih dan mencetak seorang atlet baru makin sulit daripada dulu, karena taraf keseluruhan dunia sekarang relatif tinggi."

Zhou Jihong juga menjelaskan, sebuah kesan terbesar kejuaraan kali ini baginya ialah, taraf perhatian berbagai negara terhadap cabang olahraga loncat indah telah meningkat secara merata. Menurut hematnya, dulu perhatian berbagai negara terhadap pertandingan loncat indah Kejuaraan Dunia setahun seusai Olimpiade tidak begitu tinggi, tapi taraf kesengitan dalam kejuaraan kali ini jauh di luar dugaannya.

Dalam kejuaraan kali ini, berbagai negara kuat loncat indah dengan Kanada sebagai wakilnya melancarkan serbuan yang kuat terhadap tim impian Tiongkok, lebih-lebih tim Kanada sebagai tuan rumah sekaligus merebut 3 medali emas dalam Kejuaraan Dunia kali ini dan memperlihatkan momentum pertumbuhan yang kuat. Di antaranya, atlet muda Kanada Alexandre Despatie yang berumur 20 tahun berhasil meraih dua medali emas nomor papan satu meter putera dan papan 3 meter putera sehingga ia dianggap oleh kalangan loncat indah internasional sebagai atlet berbakat yang jarang ada. Zhou Jihong menyatakan, melalui penggemblengan dua kali Olimpiade, Despatie kini telah mencapai taraf yang matang dan ia akan menjadi rival utama tim Tiongkok dalam Olimpiade Beijing tahun 2008. Zhou Jihong mengatakan,

" Alexandre Despatie memang luar biasa untuk nomor itu dan ia adalah seorang atlet yang relatif berbakat. Penampilannya juga relatif stabil. Melalui dua kali Olimpiade,teknik, kemampuan dan mutu psikologisnya telah mencapai taraf yang matang."

Selain tim Kanada, tim Australia, Rusia, AS, Kuba dan Meksiko juga mempunyai banyak atlet yang dengan kemampuan cukup dan sedang berumur emas sampai Olimpiade tahun 2008. Boleh dikatakan, kini sedang terbentuk keadaan berbagai tim kuat dunia menyerbu Tiongkok.

Peningkatan kemampuan rival adalah satu aspe. Federasi Renang Internasional selama kejuaraan kali ini telah mengadakan pengubahan terhadap peraturan pertandingan loncat indah dan ini pada taraf tertentu telah memperbesar tekanan kepada tim Tiongkok. Pertama, menurut peraturan Federasi Renang Internasional, dalam pertandingan nomor tunggal loncat indah, tidak akan diadakan pertandingan gerak gerik yang ditetapkan. Zhou Jihong menyatakan, peraturan itu meskipin membuat pertandingan lebih menarik, tapi karena tim Tiongkok selalu mempunyai keunggulan dalam gerak gerik yang ditetapkan, maka dibatalkannya pertandingan gerak gerik yang ditetapkan pada taraf tertentu telah memperlemah keunggulan tim Tiongkok.

Kedua, Federasi Renang juga telah mengadakan pengubahan besar terhadap cara penghitungan angka. Cara penghitungan angka pertandingan loncat indah sekarang ialah, 7 wasit memberikan angka, harus dikurangi satu angka paling tinggi dan satu angka yang paling rendah; sementara pada masa mendatang, dalam penghitungan angka akan diubah menjadi dikurangi dua angka yang paling tinggi dan dua angka yang paling rendah. Ini berarti, dalam 7 angka yang diberikan 7 wasit, hanya ada 3 angka yang berguna. Angka setiap atlet akan menjadi lebih kecil dan beda angka para atlet juga menjadi kecil dan persaingan akan menjadi lebih sengit.

Menghadapi serangkaian tantangan dan tekanan itu, Zhou Jihong menyatakan, tim Tiongkok hanya setelah terus berupaya meningkatkan kemampuan diri sendiri dan menguasai rincian teknik, barulah dapat terus mencapai kemenangan di arena loncat indah yang sengit persaingannya. Ia mengatakan,

"Dalam beberapaa tahun ini para atlet harus dilatih dengan lebih baik, lebih-lebih di bidang psikologis dan mutu terpadu, tekniknya harus ditingkatkan lebih lanjut lebih-lebih sejumlah rincian kecil."

Demikian kata Kepala Tim Loncat Indah Tiongkok Zhou Jihong.