Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-08-10 13:17:58    
Instrumen Tiongkok

cri

Erhu

Erhu adalah salah satu alat musik gesek tradisional Tiongkok. Asal usulnya dapat dilacak sampai zaman Dinasti Tang pada abad ke-7 sampai abad ke-10 Masehi. Pada masa itu, erhu populer di antara rakyat etnis-etnis minoritas yang bermukim di bagian barat laut Tiongkok. Dalam perkembangannya selama seribu tahun yang lalu, erhu selalu merupakan alat musik utama dalam pertunjukan opera tradisional Tiongkok.

Erhu berstruktur yang sederhana dengan panjangnya hanya 80 sentimeter. Alat ini mempunyai dua dawai. Dalam pertunjukan, pemusik memegang erhu dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya memegang penggesek. Musik yang dimainkan erhu sangat ekspresif, dan sering dijuluki sebagai "biola ala Tiongkok".

Setelah tahun 1949, pembuatan alat musik erhu serta tehnik permainannya sama-sama mengalami perkembangan pesat. Erhu di samping dapat dimainkan dalam pertunjukan resital, dapat pula dijadikan sebagai alat iringan musik untuk pertunjukan nyanyi dan tari serta opera. Di orkes musik tradisional Tiongkok, erhu adalah alat musik utama yang memainkan peran yang mirip dengan peran biola dalam orkes musik Barat.

Yangqin

Yangqin adalah alat musik gesek dan pukul Tiongkok. Suaranya nyaring dan mempunyai daya ekspresif yang kuat, sehingga mempunyai kedudukan penting dalam pertunjukan musik tradisional.

Menurut catatan kitab sejarah, sebelum abad menengah, di sejumlah negara Arab di kawasan Timur Tengah terdapat semacam alat musik yang dimainkan dengan pukul dawainya. Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), alat musik itu tersebar ke Tiongkok dari Persia melalui jalur laut. Kemudian alat musik itu mengalami perkembangan di Tiongkok dan berangsur-angsur berkembang menjadi Yangqin, alat musik tradisional Tiongkok.

Yangqin terutama dibuat dengan kayu, dengan tubuhnya berbentuk satu kotak yang mirip seekor kupu-kupu, maka alat musik ini pun dijuluki sebagai "alat musik kupu-kupu".

Teknik permainnanya banyak sekali. Aalat musik yangqin paling cocok untuk memanifestasikan suasana riang gembira.

Sejak memasuki Tiongkok, yangqin sudah tersebar dan berkembang selama 400 tahun di Tiongkok. Selama masa ini, para ahli pembuat alat musik Tiongkok membuat banyak jenis baru alat serupa. Dewasa ini yangqin sudah berkembang menjadi salah satu alat musik yang sangat populer di Tiongkok.