Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-08-10 17:29:20    
Orang Tua Asuh di Tiongkok

cri

Belakangan ini, banyak saya perhatikan para keluarga asing mengadopsi anak-anak Tiongkok. Kerap saya jumpai pemandangan ini pada saat saya berjalan-jalan di daerah pusat kota Beijing. Kedua orangtua angkat ini datang dari berbagai negara di Eropa dan juga Amerika. Mereka kelihatan sangat sayang dan perhatian kepada sang anak, yang diadopsi mulai dari usia yang beragam. Bahkan ada yang mengadopsi anak-anak tersebut ketika mereka masih bayi. Anak-anak tersebut begitu mendapatkan kasih sayang dan kehangatan orangtua dari keluarga angkat mereka. Meskipun datang dari negara asing, adat dan kebudayaan yang sangat berbeda, namun dalam memberikan kasih sayang dan perhatian semua orangtua adalah sama. Hal tersebut tecermin dari tingkah laku para orangtua angkat ini kepada anak-anak tersebut.

Selama Festival Musim Panas Tiongkok yang lalu, ratusan keluarga Amerika yang mengadopsi anak-anak Tiongkok di Washington D.C., ibukota Amerika Serikat, mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Menurut Peng Keyu, konsul umum dengan konsulat umum mengatakan, "bahwa beberapa keluarga asing telah mengadopsi lebih dari 50 anak-anak Tiongkok dalam sepuluh tahun belakangan ini, dan sekitar 80 persen dari keluarga-keluarga angkat tersebut ialah dari Amerika.

Biarkan Anak Mendapatkan Kasih Sayang dan Kehangatan

Sepertinya kata-kata tersebut adalah kata-kata yang baik dan indah untuk mendukung kelangsungan kehidupan para generasi baru di Tiongkok bahkan di dunia ini. Di mana anak-anak berhak mendapatkan kasih sayang dan kehangatan dari para orangtua, tidak terbatas dari orangtua kandung sendiri, bahkan juga dari orangtua angkat. Seperti yang ditemui di beberapa tempat di Tiongkok.

Banyak keluarga asing mengadopsi anak-anak Tiongkok secara syah sejak Tiongkok mengeluarkan "Undang-Undang Adopsi" pada tahun 1992. Seorang ibu warga negara asing mengatakan, "lebih baik mengadopsi anak daripada menambah anak lain kepada dunia ini."

Menurut UU Adopsi, para warga asing hanya bisa mengadopsi seorang anak saja di Tiongkok (dengan pengecualian jika anak itu adalah kembar atau tinggal di panti asuhan yang sama). Para orangtua asuh yang telah mengadopsi seorang anak di Tiongkok, pada prinsipnya harus menunggu satu tahun lagi sebelum mengajukan permohonan untuk mengadopsi anak lainnya jika mereka menginginkannya.

Untuk para orangtua asuh tunggal, mereka bisa mengadopsi anaka-anak di Tiongkok jika mereka mendekati kondisi adopsi yang diperlukan menurut undang-undang. Meskipun begitu, undang-undang menetapkan, bahwa yang terbaik bagi anak-anak adopsi tersebut ialah untuk tinggal dengan kedua orangtua asuh yang lengkap dan keluarga yang sempurna berdasarkan azas bahwa adopsi ini akan memberikan keuntungan kepada pertumbuhan anak-anak asuh tersebut.

Didirikan pada tahun 1996, Lembaga Urusan Adopsi Pusat Tiongkok merupakan satu-satunya lembaga kesejahteraan umum sosial yang berurusan dengan warga asing yang ingin mengadopsi anak-anak di Tiongkok.

Banyak orang memperhatikan, bahwa setelah Hukum Adopsi Tiongkok menjadi sesuai dengan beberapa keadaan yang disetujui secara internasional, maka akan lebih banyak lagi keluarga asing yang akan memungut anak-anak Tiongkok dengan jangkauan yang lebih luas. Statistik resmi AS menunjukkan bahwa antara tahun 1989 hingga 2003, beberapa keluarga Amerika telah mengadopsi lebih dari 40 ribu anak-anak Tiongkok.

Selain AS, lembaga adopsi pusat ini telah membuka beberapa cabang perusahaannya di 14 negara di dunia, termasuk di antaranya, Denmark, Finlandia, Spanyol, Perancis, Swedia, Islandia, Irlandia, Belanda, Norway, Selandia Baru, UK, Kanada, Belgia, dan Australia.

Statistik dari bagian keimigrasian Kanada menunjukkan beberapa warga di Kanada telah mengadopsi sebanyak 618 anak-anak Tiongkok pada tahun 2001, dan 771 pada tahun 2002, jauh lebih banyak daripada jumlah anak-anak Rusia yang diadopsi oleh warga ini.

Sedangkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Luar Negeri Perancis, bahwa warganya telah mengadopsi sekitar 210 anak-anak Tiongkok pada tahun 2002.

Para orangtua asing yang mengadopsi anak-anak Tiongkok telah mencurahkan perhatian yang luar biasa kepada anak-anak angkat mereka terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Tiongkok, baik dalam kehidupan sehari-hari mereka maupun pendidikan. Contohnya, untuk beberapa kesempatan tertentu, seperti Festival Musim Semi, Festival kapal Naga, dan Festival Pertengahan Musim Gugur, para orangtua asuh ini akan membawa anak-anak asuh mereka ke daerah "China Towns" di semua bagian di AS dan ikut ambil bagian dalam beberapa perayaan yang diselenggarakan oleh beberapa warga asing Tiongkok atau beberapa lembaga luar negeri Tiongkok. Alasan mereka membawa anak-anak tersebut ke tempat-tempat itu ialah, mereka risau jika anak-anak angkat tersebut akan lupa tentang Tiongkok, sebagai tanah leluhur mereka. Selain itu, mereka juga mendesak anak-anak Tiongkok mereka untuk belajar berbicara dan menulis bahasa Tiongkok, atau bahkan mereka sendiri juga belajar bahasa Tiongkok.

Ternyata kegiatan mengadopsi anak-anak Tiongkok ini, juga membawa beberapa pengaruh yang besar bagi para warga di AS, di mana mereka jadi Demam Kebudayaan Tiongkok dan Demam Tiongkok di AS. Akhirnya tidak hanya para keluarga angkat saja yang demam akan kedua hal tersebut namun juga beberapa warga AS yang bukan termasuk orangtua asuh, bahkan mereka mencintai kebudayaan Tiongkok dan memperhatikan Tiongkok.