Menurut Kantor Berita Kyodo Jepang, kemarin kurang lebih seratus wanita Filipina yang pernah dipaksa menjadi ianfu atau budak seks tentara agresor Jepang pada Perang Dunia Ke-2 mengadakan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Filipina, memprotes pemerintah Jepang mengelakkan kejahatan brutalnya pada Perang Dunia Ke-2.
Pada saat menjelang 60 tahun penyerahan Jepang kepada tentara sekutu, wanita Filipina yang sudah berumur hampir 70 dan 80 lebih itu kembali menguraikan tuntutannya dalam jangka panjang, yaitu menuntut pemerintah Jepang minta maaf secara resmi kepada mereka, dan memberi ganti rugi kepada mereka yang dipaksa menjadi ianfu.
|