Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-08-15 16:56:58    
Kunjungan Para Pakar Asing CRI Ke Kota Guiyang Tiongkok Barat Daya

cri

Guiyang ibu kota Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya selama tahun-tahun belakangan ini sangat mementingkan pembangunan ekosistem dan mencapai prestasi baik. Belum lama berselang, pakar-pakar bahasa Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia yang bekerja di CRI berkunjung ke Kota Guiyang dan terkesan mendalam atas ekosistemnya. Dalam acara kali ini saudara pendengar, mari mengikuti kami bersama-sama merasakan lingkungan hijau di kota tersebut.

Kota Guiyang dalam musim panas diwarnai hijau dan diiringi kicauan burung. Sekalipun sebelum berkunjung ke Guiyang, para pakar asing CRI mengetahui beberapa keadaan tentang perkembangan penghijauan di situ, tetapi mereka terkagum-kagum pula oleh pemandangan yang terlihat setelah menginjakkan kaki di kota itu. Ibu Bebby dari Indonesia mengatakan, berada di Kota Guiyang paling mengesankan yalah, " kota berada dalam hutan dan hutan berada dalam kota", sangat bagus ekosistemnya. Ia mengatakan:

Iklim Kota Guiyang termasuk sub-tropis, terasa panas dan basah. Sejak tahun 2000, kota itu menetapkan dan menjalankan strateginya yang secara menyeluruh melaksanakan pelestarian lingkungan, dengan besar-besaran melancarkan program pelestarian lingkungan dan memperbaiki mutu udara kota. Dengan pasokan dana dalam jumlah besar dan memanfaatkan iklimnya yang baik, pemerintah Kota Guiyang menggalakkan penanggulangan pencemaran dan meningkatkan penghijauan kota dan desa. Sungai Nanming adalah sungai utama Kota Guiyang. Dalam masa lalu, sungai itu mengalami pencemaran serius karena hanya perkembangan industri yang dipedulikan tetapi pencemarannya kurang diperhatikan. Setelah diupayakan bertahun-tahun, polusi sungai itu berhasil ditanggulangi dengan tuntas, sehingga air sungai kembali menjadi jernih dan terlihat lagi ikan-ikan. Semetara itu penghijauan kota juga diperbaiki dengan nyata, sehingga tingkat lingkupan hutan mencapai 35%.

Selama beberapa tahun belakangan ini, Kota Guiyang juga memperhatikan perlindungan terhadap sumber daya wisata yang kaya, dengan besar-besaran mengembangkan wisata ekologis dan menarik wisatawan dari berbagai penjuru. Di daerah obyek wisata Lembah Nanjiang kabupaten Kaiyang kota itu, para pakar asing CRI terpesona oleh pemandangan karst yang indah permai. Pakar bahasa Perancis Torrese Nicolas berucap:" Sungguh indah permai pemandangan di situ. Saya sangat merasakan pemandangan indah yang begitu dekat dengan saya. Tertariklah saya oleh pemandangan indah dan ingin sekali lebih lama singgah di situ."

Langkah pembangunan Kota Guiyang dipercepat terus dan guiyang sedang menjadi kota ramai dari hari ke hari. Ini juga sangat dirasakan oleh para pakar asing CRI. Hermann Grunau dari Jerman menceritakan:" Ini untuk pertama kali saya berkunjung ke Guiyang. Sebelum itu setahu saya Guiyang adalah suatu kota yang relatif terbelakang ekonominya. Tetapi setelah kunjungan itu saya menemukan banyak hal ihwal di kota itu, perkembangannya sangat pesat. Saya berharap tahun depan berkunung lagi ke Guiyang untuk mengetahui dan merasakan lebih mendalam suasana kota itu. Pada waktu itu Guiyang akan menjadi lebih baik dan modern, saya percaya."

Laju perkembangan pesat itu tidak saja di dalam kota, tetapi pertanian ekologis di pedesaannya juga berkembang berkobar-kobar. Para petani dengan besar-besaran mengembangkan pembudidayaan dan taraf hidupnya semakin meningkat. Di desa Qingshan daerah Baiyun Kota Guiyang, para pakar asing CRI menemukan alat penerima satelit terpasang di atas rumah setiap keluarga petani dan begitu juga sarana air ledeng, ini juga tidak terbayang sebelum mereka datang berkunjung. Para pakar asing menyatakan, mereka akan memberitahu lebih banyak orang tentang Kota Guiyang yang sebenarnya dan perubahan amat besar yang terjadi di situ. Setelah berakhirnya kunjungan sepekan ini, para pakar asing CRI memberikan penilaian tinggi atas ekosistem baik Kota Guiyang. Berikut ini adalah kesan-kesan yang diutarakan pakar bahasa dari Kanada yang bernama Trevor Metz.

Dikatakannya, pemandangan alam di situ mempesonakan, rakyat setempat juga bersahabat dan antusias. Selain itu irama kehidupan warga kota itu juga harmonis.