Israel kemarin mulai menerapkan rencana aksi sepihak yang mendapat perhatian masyarakat internasional.

Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dalam pidato televisinya kemarin malam menjelaskan sebab pelaksanaan rencana aksi sepihak dan mengimbau umum memelihara kesatuan negara. Sharon juga memperingatkan Palestina bahwa Israel akan melancarkan serangan balasan apabila Israel mengalami serangan dari milisi Palestina selama penarikan.

Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina, Mahoud Abbas kemarin menyatakan, penarikan mundur Israel dari Gaza merupakan " saat yang bersejarah ", namun, pihak Israel selanjutnya harus menyerahkan daerah tepi barat Sungai Yordan dan Yerusalem Timur kepada pihak Palestina. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), Kofi Annan dalam pernyataannya kemarin menggambarkan penarikan Israel itu sebagai harapan baru bagi terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ( AS ), Sean McCormack mengatakan bahwa AS mengharapkan Palestina dan Israel berupaya bersama untuk dengan sungguh-sungguh menjamin rencana penarikan Israel itu mencapai sukses.

Kemarin Rusia juga menyatakan sambutan baik atas penarikan Israel itu.