Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-08-24 13:23:19    
Melamar Dengan Nyanyi

cri

Saudara pendengar, selamat berjumpa kembali dalam ruangan Serba-Serbi yang diselenggarakan setiap Hari Rabu. Saya pengasuh acara ini Lily.

Sebaga mana diketahui umum, romantis seperti katalis kimia dalam percintaan. Apabila seorang sedang jatuh cinta baik cowok maupun cewek pasti sangat mementingkan suasana romantis. Melamar sebagai rantai penting dalam percintaan tidak dapat meninggalkan romantis. Ada orang memberikan bunga sebagai pernyataan melamar, ada pula orang memberikan cincin sebagai pernyataan cintanya. Sedangkan seorang cowok Beijing bernama Li Jian memilih cara melamar yang lebih unik, yaitu melamar pacarnya dengan sebuah lagu cinta. Untuk itu , ia telah banyak berupaya sebelumnya. Akhirnya pacar Li Jian sangat terharu dan menerima lamarannya. Beberapa hari kemudian kedua muda-mudi itu telah menjadi sepasang suami isteri. Nah sekarang marilah kita mendengarkan cerita Li Jian yang romantis itu.

 

Li Jian dan pacarnya sudah berkenalan beberapa tahun. Baru-baru ini Li Jian berencana melamar pacarnya, tapi dengan cara apa menyampaikan lamarannya itu? Melalui pergaulan selama beberapa tahun ini, Li Jian sangat memahami bahwa pacarnya sangat menyukai lagu Theresa Teng ?. Khususnya Lagu Yue Liang Dai Biao Wo De Xin atau Rembulan Mewakili Hatiku. Maka ia memutuskan menyanyi lagu itu sebagai pernyataan rasa cinta kasih kepadanya. Kini yang lebih penting bagi Li Jian ialah bagaimana menyanyi lagu itu sebaik mungkin.

Untuk itu, Li Jian khusus membeli CD lagu Theresa Teng , dan selalu rajin mendengarkannya dan ikut berdendang dalam perjalanan masuk atau lepas kerja. Berkat upayanya itu , Li Jian akhirnya mahir menyanyikan lagu itu. Akan tetapi ia merasa kurang romantis bila langsung menyanyikan lagu itu untuk pacarnya. Melainkah harus menyampaikannya dalam lingkungan dan suasana yang luarbisa. Pada suatu hari ia makan di sebuah restoran, tiba-tiba terdengar lagu Theresa Teng mengalun merdu di ruangan makan . Ia segera mendapat inspirasi baru, "kalau lagu pengiring itu diganti dengan lagu yang saya nyanyikan sendiri , saya pasti berhasil melamar kekasih ku!". Dengan inspirasi itu, ia mulai mencari sudio untuk merekam nyanyiannya menjadi CD, supaya pacarnya dapat terdengar lagunya ketika mereka makan bersama di restoran.

Di Beijing terdapat banyak studio yang terbuka kepada masyarakat untuk merekam lagu. Biasanya orang yang berani masuk ke studio adalah orang yang pandai bernyanyi. Akan tetapi Li Jian selalu fales dan sumbang dalam bernyanyi,sehingga sulit untuk direkam dalam CD. Setelah juru rekam mengetahui bahwa Li Jian merekam lagu itu untuk melamar pacar, ia pun terharu dan ingin membantu Li Jian merekam lagu itu.

Li Jian mengatakan: "Juru rekam itu telah banyak membantunya . Pertama-tama ia mengajar saya teknik menyanyi, setelah itu ia mengajar saya menyanyi lagu itu satu kalimat demi satu kalimat, lalu merekam setiap kalimat lagu yang saya nyanyikan , akhirnya lagu itu berhasil direkam menjadi sebuah lagu yang sempurna." Sebuah lagu popular yang mudah dinyanyikan banyak orang, tetap sangat sulit bagi Li Jian untuk dapat menyanyikannya dan memerlukan beberapa hari untuk menguasainya. Tapi untuk mendapatkan hati kekasihnya, Li Jian tidak merasa cape sedikit pun.

Li Jian merasa sangat puas ketika mendengar hasil rekamannya itu. Keluar dari ruang studio, ia segera menilpon pacarnya dan mengajak ia makan bersama di sebuah restoran. Sebelum pacarnya tiba di restoran, Li Jian berpesan kepada pelayan agar mereka menyiarkan lagu itu di restoran pada waktu yang sudah ditentukan .

Ketika Li Jian dan pacarnya duduk berhadapan dan menikmati hidangan lezat di restoran itu, tiba-tiba terdengarlah alunan lagu Yue Liang Dai Biao Wo De Xin atau Rembulan Mewakili Hati Ku. Li Jian dengan penuh perasaan mengatakan kepada pacarnya, bahwa lagu itu dinyanyikan dia sendiri. Pacarnya tidak percaya dan mengatakan: "Mustahil! Kau bisa menyanyikan lagu ini? Mengapa aku tak pernah mendengarnya." LI Jian merasa bangga sekali dan mulai menyanyi ikut lagu itu, dan menceritakan pengalamannya dalam beberapa hari lalu kepada pacarnya, kemudian Li Jian mengatakan: "Tujuan saya hanya satu, saya ingin melamar mu!" Mendengar nyanyian dan penuturan Li Jian, pacarnya sangat terharu, ia segera menerima lamaran Li Jian. Pacarnya mengatakan, "Saya tak menduga ia melakukan banyak hal untuk saya, meskipun nyanyiannya itu terdengar tidak begitu professional , tapi menurut saya lagu yang dinyanyikan dia lebih merdu daripada lagu yang dinyanyikan oleh Theresa Teng."

Saudara pendengar, ada pepatah Tiongkok yang berbunyi , dalam mata kekasih, gadis biasa menjadi wanita cantik. Sedangkan menurut pacar Li Jian, dalam telinga kekasih, nyanyian yang mengalun keluar dari mulut sang pacar akan mengungguli bintang lagu. Lagu Yue Liang Dai Biao Wo De Xin, seperti katalis kimia telah mendorong rasa cinta kasih mereka menjadi lebih matang dan kekal.

Saudara pendengar, demikian tadi kami perkenalan cerita romantis seorang cowok Beijing bernama Li Jian, terima kasih atas perhatian anda. kita berjumpa kembali dalam acara yang sama minggu depan. Inilah penyiar anda Lili.