Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-09-09 15:14:32    
Pemerintah Tiongkok Aktif Dorong Pertukaran Ekonomi dan Perdagangan Kedua Tepi Selat

cri

 Dalam acara sayembara pengetahuan tentang pulau Taiwan Tiongkok edisi yang lalu, telah kami perkenalkan pedoman pokok pemerintah Tiongkok tentang penyelesaian masalah Taiwan dan upaya yang dilakukannya. Dalam acara edisi ini, akan kita bicarakan upaya pemerintah Tiongkok untuk mendorong pertukaran ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat demi kepentingan bersama rakyat kedua tepi selat.

Setelah situasi perpisahan antara Taiwan dan daratan Tiongkok terjadi pada tahun 1949, hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat pun terputus. Tahun 1979, pihak daratan terlebih dulu mengajukan usul tentang pembukaan hubungan langsung pelayaran dan penerbangan, pos dan telekomunikasi serta perdagangan antara kedua tepi selat. Peredaan ketegangan situasi politik antara kedua tepi selat telah menyediakan iklim dan suasana yang layak bagi pemulihan dan pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat.

Tahun 1987, pihak Taiwan mulai mengizinkan rakyat Taiwan melakukan kunjungan keluarga ke daratan Tiongkok. Menyusul, banyak pengusaha Taiwan melakukan kunjungan ke daratan Tiongkok untuk mengetahui keadaan pasar dan sumber daya di daratan Tiongkok. Ketika itu, ongkos tenaga kerja di Taiwan terus meningkat sehingga industri padat karya di Taiwan ingin sekali mencari lingkungan perkembangan yang dapat menurunkan ongkos produksi. Daratan Tiongkok pada waktu itu sedang berada pada tahap sangat ingin mengembangkan ekonomi tapi kekurangan dana. Maka, daratan Tiongkok yang mempunyai tenaga kerja murah dan pasar yang sangat besar wajar sekali menjadi tempat investasi baru bagi perusahaan Taiwan. Sementara itu, rasa persaudaraan khusus antara rakyat di kedua tepi selat lebih-lebih menjadi tenaga pendorong yang kuat bagi perkembangan pesat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat. Lin Yanhong, seorang pengusaha Taiwan mulai berbisnis ke dartan Tiongkok pada waktu itu. Dikatakannya,

"Saya pertama kali berkunjung ke daratan Tiongkok pada tahun 1989. Bidang bisnis saya adalah besi dan baja, dan cukup berhasil. Saya menerima pesanan di Taiwan, memproduksinya di daratan Tiongkok, kemudian diekspor ke Amerika."

Untuk mendorong pertukaran ekonomi dan teknologi antara kedua tepi selat, pihak Daratan menggulirkan serentetan peraturan dan langkah-langkah, antara lain, Peraturan Perlindungan Investasi Pengusaha Taiwan. Atas dorongan kebijakan dan langkah-langkah itu dan tertarik oleh kedinamisan perkembangan ekonomi di daratan, semakin banyak pengusaha Taiwan melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan dalam berbagai bentuk dengan pihak daratan. Banyak pengusaha Taiwan telah menambah investasi dan memperluas bidang usahanya di daratan Tiongkok.

Pada tahun-tahun belakangan ini, perusahaan Taiwan telah memperluas daerah investasinya di daratan Tiongkok. Dulu pengusaha Taiwan lebih suka menanam modal di Provinsi Fujian dan Guangdong, Tiongkok tenggara karena kedua daerah itu dekat dengan Taiwan. Seiring dengan perkembangan pesat ekonomi daratan Tiongkok, banyak perusahaan Taiwan mengalihkan modalnya ke daerah bagian tengah dan barat untuk meningkatkan daya saingnya, dan bersamaan dengan itu, bidang investasinya dialihkan dari industri padat karya ke industri padat teknologi. Sementara itu, sejumlah perusahaan besar mempercepat langkah investasinya di daratan Tiongkok. Zhang Guanhua, peneliti dari Institut Taiwan Akademi Ilmu Sosial Tiongkok mengatakan:

"Sejak akhir tahun 1990-an, perusahaan permesinan dan petrokimia Taiwan ikut menanam modal di daratan Tiongkok, tapi tak lama kemudian, perusahaan teknologi tinggi seperti perusahaan layar elektronik juga mulai menanam modal secara besar-besaran di dartan Tiongkok dan dengan cepat menggantikan kedudukan industri tradisional menjadi kekuatan paling utama investasi di daratan Tiongkok."

Mengenai hal itu, Zhang Guanhua menunjukkan, sejumlah industri di Taiwan melangkah maju lebih dulu daripada daratan Tiongkok, tapi daratan Tiongkok mempunyai keunggulan di bidang pasar dan bahan mentah. Struktur industri yang saling melengkapi itu memungkinkan kedua tepi selat mencapai kemenangan bersama.

Mengenai ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat selama belasan tahun ini, Direktur Ekonomi Kantro Dewan Negara untuk Urusan Taiwan, He Shizhong mengatakan:

"Terhitung sampai akhir Mei lalu, nilai total perdagangan tak langsung antara kedua tepi selat tercatat 430 miliar dolar Amerika, di antaranya impor daratan Tiongkok dari Taiwan mencapai 360 miliar dolar Amerika. Dewasa ini, daratan Tiongkok telah menjadi pasar ekspor terbesar dan sumber surplus perdagangan bagi Taiwan."

Meski skala kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua tepi selat sudah cukup besar, tapi seperti apa yang dikatakan He Shizhong bahwa perdagangan antara kedua pihak kini masih merupakan perdagangan tak langsung. Salah satu sebab yang menghalangi perdagangan langsung antara kedua tepi selat ialah pihak penguasa Taiwan selalau tidak mananggapi himbauan pihak daratan Tiongkok dan rakyat Taiwan tentang pembukaan hubungan langsung perdagangan, telekomunikasi, penerbangan dan pelayaran antara kedua tepi selat. Pengusaha Taiwan paling tidak puas atas tindakan pihak penguasa Taiwan itu. Pengusaha Taiwan, Chen Guoyuan yang sudah lama berbisnis di antara kedua tepi selat mengatakan:

"Apabila antara kedua tepi selat terwujud hubungan langsung perdagangan, telekomunikasi, penerbangan dan pelayaran, maka hal itu akan banyak menghemat tenaga manusia, tenaga material dan menambah tingkat keamanan perdagangan antara kedua tepi selat. Saling kunjungan personil antara kedua tepi selat juga akan semakin kerap. Hal ini tidak saja menguntungkan pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok, tapi juga merupakan keinginan bersama rakyat kedua tepi selat."

Chen Guoyuan mengharapkan pihak pengusaha Taiwan dapat mengikuti arus zaman dan menghormati keinginan rakyat, dan jangan menghambat pembukaan tiga hubungan langsung dengan unsur-unsur politik, selekasnya mencabut kebijakan perdagangan diskriminatif terhadap daratan Tiongkok, menghapuskan pembatasan tidak rasional terhadap investasi pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok, dan dengan tindakan yata mendorong maju pertukaran dan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi selat.

Yang kontras dengan tindakan pasif pihak penguasa Taiwan itu ialah pihak daratan Tiongkok selalu berupaya keras mendorong pertukaran dan kerja sama antara kedua tepi selat demi kesejahteraan rakyat kedua tepi selat, khususnya untuk kesejahteraan masyarakat Taiwan. Taiwan banyak menghasilkan beras dan buah-buahan. Pada tahun-tahun belakangan ini, produk pertanian, khususnya buah-buahan kurang lancar pemasarannya di Taiwan. Untuk membantu petani Taiwan mengatasi kesulitan, pihak daratan mengambil langkah-langkah untuk mendorong pemasaran buah-buahan Taiwan di daratan Tiongkok. Menurut statistik, pada paro kedua tahun ini, buah-buahan Taiwan yang dijual di daratan Tiongkok meningkat 40% dibanding masa sama tahun lalu. Tanggal 1 Agustus lalu, daratan Tiongkok mulai berlakukan tarif nol persen atas 15 macam buah-buahan Taiwan yang diekspor ke dartan Tiongkok. Diprakirakan, jumlah penjualan buah-buahan di daratan Tiongkok akan terus bertambah.

Saudara pendengar, sebagai penutup artikel ini, akan kami ajukan dua pertanyaan untuk dijawab para pendengar yang mengikuti sayembara. Pertama, di manakah pasar produk ekspor terbesar Taiwan dan sumber surplus perdagangannya yang utama?

Kedua, pihak mana dari kedua tepi selat yang mengajukan himbauan untuk membuka hubungan langsung perdagangan, telekomunikasi, penerbangan dan pelayaran antara kedua tepi selat? Apakah sebabnya tiga hubungan langsung antara kedua tepi selat sampai sekarang masih belum terealisasi?