Beijing yang dikenal sebagai kota tua dan kuno, di mana banyak terdapat berbagai bangunan lama bersejarah sejak dari zaman kuno Tiongkok dan para kaisar masih bertahta. Kini, Beijing sedikit demi sedikit berubah menjadi sebuah kota modern sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Perubahan-perubahan ini ditandai dengan banyaknya berdiri bangunan-bangunan tinggi dengan gaya dan arsitektur modern, hasil rancangan para arsitek terkenal dunia. Meski demikian, yang membuat Beijing lebih menarik ialah, karena bangunan-bangunan modern tadi berdiri berdampingan dengan bangunan-bangunan lama yang masih dipelihara keasliannya. Banyak warga yang masih ingin mempertahankan budaya lama tersebut, dan membiarkan agar berbagai bentuk bangunan, jalan, tempat-tempat kuno tidak dipunahkan karena kepentingan pembangunan modern Beijing, termasuk juga beberapa warga asing yang telah lama tinggal di Beijing. Mereka menginginkan pemerintah dapat memelihara bangunan, jalan, dan tempat-tempat bersejarah itu.
Saat ini Beijing berkembang pesat sebagai pusat politik dan budaya Tiongkok, serta pusat kegiatan internasional.
Perubahan besar terjadi setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ) pada tahun 1949. Beberapa bangunan kota dibongkar untuk memudahkan arus transportasi. Menjelang tahun 2004, jumlah penduduk tercatat 14,9 juta jiwa, dan wilayah kota Beijing diperluas sampai 16.800 km persegi. Kota Beijing saat ini terbagi dalam 16 distrik, yaitu Dongcheng, Xicheng, Chongwen, Xuanwu, Chaoyang, Haidian, Shijingshan, Fengtai, Shunyi, Changping, Mentougu, Tongzhou, Fangshan, Daxing, Huairou, dan Pinggu. Di samping itu terdapat dua kabupaten yaitu Miyun dan Yanqing.
Beberapa rencana untuk pembangunan di masa depan yaitu mempertahankan beberapa bangunan dan tempat-tempat kuno di bagian poros utara-selatan kota.
Dari Dingfuzhuang di bagian timur menuju Shijingshan di bagian barat dan dari Qinghe di bagian utara menuju Nanyuan di bagian selatan, rencana keseluruhan pembangunan meliputi wilayah seluas 1.000 km persegi. Jaringan lalu-lintas empat kosentrik, 28 jalan radial, kereta api bawah tanah dan di pinggiran kota saat ini, lebih jauh telah berkembang untuk menghubungkan daerah pusat kota dengan beberapa daerah terpencil dan kota-kota sekitarnya.
Dengan Lapangan Tian'anmen di pusat kota, beberapa kantor sepanjang 38 km di Jalan Besar Chang'an akan berfokus pada urusan negara, politik dan ekonomi. Daerah sekitar Museum Istana Kuno ( Kota Terlarang ) dan beberapa pintu gerbang kota serta danau-danau?Zhongnanhai, Beihai, dan Houhai ? sudah ditunjuk sebagai distrik penting. Dan dengan pandangan hingga ke masa depan, meningkatnya jumlah tempat-tempat sejarah, kebudayaan dan revolusi yang sedang direnovasi dan terbuka untuk umum.
|