Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-10 17:31:45    
Proyek Perumahan Yang Berfungsi Tahan Gempa Di Xinjiang

cri

Daerah Otonom Uigur Xiangjiang di bagian barat laut Tiongkok adalah daerah rawan gempa bumi. Hanya pada tahun 2003 di daerah itu telah terjadi 61 kali gempa bumi yang berkekuatan 4 pada skala Richter dan 2 kali berkekuatan 6 Richter ke atas. Di antaranya gempa bumi keras yang berkekuatan 6,8 Richter yang terjadi di daerah Kash bagian selatan Xinjiang pada Pebruari tahun 2003 mengakibatkan banyak rumah runtuh dan kerugian besar jiwa maupun harta benda. Untuk memperbaiki kondisi perumahan penduduk di daerah rawan gempa bumi dan mengurangi kerugian akibat gempa, sejak awal tahun lalu, Xinjiang menghidupkan proyek perumahan yang berfungsi tahan gempa. Dalam acara kali ini kami ajak saudara pendengar mengikuti kami melihat-lihat proyek perumahan yang tengah berjalan di Kabupaten Jiashi daerah Kash yang pernah dilanda bencana gempa bumi keras 2 tahun yang lalu.

Bulan September yang merupakan awal musim gugur adalah musim panen di Xinjiang. Berkat dicapainya panen baik bahan makanan tahun ini, warga desa Adila Kabupaten Jiashi yang bernama Yakop Rosid sedang sibuk mengisi dan menata rumah barunya. Ia dengan gembira memberi tahu wartawan CRI:" Rumah baru ini dibangun dengan dana bantuan pemerintah, dan kami sendiri tak perlu mengeluarkan uang maupun tenaga. Sebelum terjadi gempa bumi, kami sekeluarga 3 orang tinggal bersama di satu kamar kecil. Sekarang rumah kami seluas 50 meter persegi dan cukup luas untuk kami bertiga ."

Yakop yang berusia 38 tahun itu adalah seorang etnis Uigur, ia mengatakan, ia dapat tinggal di rumah baru berkat dilaksanakannya proyek perumahan tahan gempa di Xinjiang sejak Februari tahun lalu, dan sekarang ia merasa lega dan dapat bertidur nyenyak dengan menghuni rumah baru itu, karena rumah itu dibangun sangat kuat dan tahan gempa, tak perlu selalu khawatir akan terjadi gempa bumi seperti dulu . Sekarang ia selain bercocok tanam, juga bekerja sebagai tukang turap dan pendapatan keluarganya tahun ini bertambah 2.000 Yuan Renminbi dibandingkan tahun lalu.

Wartawan kami diberi tahu, kini seluruh warga desa Adila di mana Yakop menetap sudah berpindah ke rumah baru yang tahan gempa. Penanggung jawab desa itu menerangkan kepada wartawan:" Daerah kami ini termasuk daerah rawan gempa, sehingga banyak rumah warga desa mengalami kerusakan serius. Dengan bantuan materi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah otonom, telah dibangun rumah-rumah baru untuk warga desa. Sekarang mereka tak mempunyai sesuatu kekhawatiran lagi , dan produksi juga mendapat perkembangan pesat."

Sementara itu orang-orang tua yang hidup sebatang kara juga mendapat manfaat dari proyek pemerintah itu . Di antaranya Azihan Mulak yang berusia 75 tahun mengatakan:"Rumah saya runtuh dalam gempa bumi tahun 2003, kemudian saya tinggal di sebuah panti weda yang dibangun pemerintah setelah itu.Akomodasi dan pelayanannya di sana sangat baik.

Azihan Mulak mengatakan pula, di panti weda itu terdapat sekitar 40 orang lanjut usia sebatang kara. 10 orang petugas melayani mereka , selain itu terdapat pula dokter yang secara rutin memeriksa kesehatan mereka dan memberikan pengobatan bila mereka jatuh sakit.

Sementara itu dalam liputan wartawan kami menyaksikan suatu kompleks perumahan dengan bangunan rumah yang tahan gempa berjajar sangat rapi dan menarik pandangan. Seorang penanggung jawab kabupaten itu menjelaskan, kompleks perumahan seperti ini tidak saja memperbaiki syarat perumahan petani setempat, tapi juga meningkatkan kwalitas hidup mereka.

Dikatakannya, "dulu rumah warga desa di Kabupaten Jiashi agak terpencar, maka sulit untuk pengadaan fasilitas listrik maupun air ledeng serta pembangunan jalan. Oleh karena itu, kami membangun kompleks perumahan yang relatif terpusat, dengan demikian dapat menghemat dalam jumlah besar dana untuk pembangunan fasilitas penghidupan. Setelah semua pembangunan untuk kompleks perumahan itu diselelsaikan , kami menyusul akan membangun fasilitas listrik, air ledeng , jalan,hubungan telepon dan jaringan televisi, sehingga benar-benar memudahkan kehidupan masa rakyat dan mengubah wajah setiap desa menjadi serba baru.

Diterangkannya pula, berdasarkan rancangan, di Kabupaten Jiashi akan dibangun 600 kompleks perumahan tahan gempa dan sekarang 130 kompleks sudah selesai dibangun atau tengah dibangun.

Ketua Daerah Otonom Uigur Xinjiang Ismail Tiliwaldi memberi tahu wartawan kami, alokasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah Xinjiang untuk proyek perumahan tahan gempa sekurang-kurangnya mencapai satu milyar Yuan Renminbi.

Dikatakannya, " Tahun lalu dana yang digunakan untuk proyek perumahan itu tercatat 160 juta Yuan Renminbi dan tahun ini mungkin akan mencapai 300 juta Yuan. Kami bertekad dalam 5 tahun mendatang menyelesaikan secara tuntas pembangunan perumahan tahun gempa di kota dan desa daerah Xinjiang."

Diberitakan proyek perumahan tahan gempa di Xinjiang itu akan selesai dibangun seluruhnya pada tahun 2008, sampai saat itu lebih dari satu juta keluarga penduduk berbagai etnis di Xinjiang akan mendapat manfaat dari proyek tersebut.