Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-12 17:58:02    
Olimpiade Beijing Buka 1,8 Juta Peluang Kerja Baru

cri

Olimpiade Beijing yang akan digelar pada tahun 2008, dipastikan akan membuka 1,8 juta peluang kerja baru di kota Beijing, demikian kata Biro Statistik Kota Beijing.

Industri bangunan, komunikasi dan perlindungan lingkungan akan menyediakan lebih banyak lowongan kerja hingga akhir tahun depan. Setelah itu, sektor pelayanan akan menjadi penyedia lowongan kerja utama, menurut hasil prediksi biro tersebut.

Sebuah laporan penelitian yang dikeluarkan oleh biro tersebut pada minggu lalu, menaksirkan bahwa antara tahun 2004 dan Olimpiade 2008, sekitar 280 miliar yuan RMB (sekitar 34,6 miliar dolar AS) telah diinvestasikan, menaikkan produk domestik bruto ( PDB ) dengan rata-rata 0,8 persen setiap tahunnya.

Wei Xiaozhen, kepala biro bagian keuangan mengatakan, "Beijing akan mengeluarkan 100 miliar yuan RMB (sekitar 12,3 miliar dolar AS) untuk perencanaan prasarana pembangunan.

Beberapa proyek pembangunan raksasa, seperti 300 km jaringan kereta api bawah tanah (subway) dan 600 km sistem jalan raya, akan menyediakan sejumlah besar kesempatan kerja pada beberapa tahun berikutnya," kata Wei.

Selain itu, Beijing diharapkan untuk mengalokasikan dana lebih dari pada 10 miliar yuan RMB (sekitar 1,23 miliar dolar AS) untuk membangun atau membangun kembali beberapa gedung olahraga. Gedung-gedung tersebut akan digunakan sebagai gedung olah raga dan pertunjukkan umum setelah Olimpiade 2008 berakhir. "Untuk menjalankan dan mengurusi gedung yang sangat besar ini, pekerja di bidang pelayanan sangat dibutuhkan," kata Wei.

Pada Olimpiade 1988 telah membuka sekitar 300 ribu lowongan kerja baru di Seoul. Persiapan untuk Olimpiade Sydney pada tahun 2000, telah membuka kesempatan kerja baru sekitar 150 ribu di Australia. Para ahli mengatakan, Beijing dengan tenaga buruh murahnya yang ramai, dapat mengharapkan untuk memperoleh lebih banyak tenaga kerja.

Seandainya tidak dibuka kesempatan kerja sebesar 1,8 juta, namun Olimpiade 2008 akan melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan proporsinya pada sektor pelayanan dalam struktur ekonomi kota, sebuah faktor penting dalam pengukuran tingkat perkembangan kota.

Menurut hasil sebuah laporan, sektor pelayanan akan menerima 70 persen dari volume ekonomi kota pada tahun 2008, 10 persen lebih tinggi daripada tingkat saat ini.

"Ini merupakan berita yang baik bagi Beijing untuk melihat pertumbuhan di sektor pelayanan," kata Wei, dan menambahkan bahwa industri pelayanan tersebut biasanya diperhitungkan lebih dari pada 80 persen volume ekonomi kota pada beberapa negara berkembang.

Penanaman modal dalam akan membawa Beijing dan lingkungan lainnya turut pula merasakan gelombang pengeluaran yang tinggi di bidang konstruksi, komunikasi, pelayanan pos dan telekomunikasi, pariwisata dan katering. Tapi, Beijing masih memiliki jalan yang panjang untuk menuju ke hal-hal tadi, jika semua itu dapat membuat Olimpiade berjalan dengan penuh sukses dan menguntungkan.

Wei Jizhong, presiden dari Institut Penelitian Ekonomi Olimpiade Beijing mengatakan, "persiapan untuk 2008 harus dapat menggunakan biaya seefisien mungkin, dengan melihat keseimbangan antara pembangunan Olimpiade berjangka pendek dan pembangunan sosial dan ekonomi berjangka panjang.

Dalam pembicaraan telefon dengan Walikota Wang Qishan untuk melakukan penghematan terhadap biaya Olimpiade, mengatakan, "bahwa Beijing telah meluncurkan sebuah latihan pemotongan biaya.