Ekspo Tiongkok-Asean Kedua akan diadakan di kota Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi Tiongkok pada tanggal 19 hingga 22 Oktober mendatang. Pembukaan Ekspo itu kini telah memasuki tahap penghitungan mundur waktu. Mulai hari ini, CRI akan mengudarakan acara baru: Menyongsong Ekspo Tiongkok-Asean Kedua dan memperkenalkan persiapan Ekspo kali ini serta keadaan perkembangan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean. Berikut ini kami sampaikan laporan wartawan CRI : Ekspo Tiongkok-Asean telah menjadi platform efektif kerja sama ekonomi regional.

Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean yang tengah dibangun adalah Kawasan perdagangan bebas yang terbesar di Asia dan nomor 3 besarnya di dunia. Diadakannya Ekspo Tiongkok-Asean adalah suatu tindakan konkret pemerintah Tiongkok dan 10 negara Asean untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan serta mempercepat proses pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean. Zheng Junjian, Deputi Walikota Nanning sebagai sponsor Ekspo tersebut mengatakan:

"Ekspo Tiongkok-Asean merupakan platform penting kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Asean juga merupakan akselerator kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. Seiring dengan dipercepatnya proses pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean, kalangan perusahaan kedua pihak melalui Ekspo akan memperoleh lebih banyak peluang untuk memasuki pasar pihak lain, menikmati secara lebih sepenuhnya manfaat liberalisasi perdagangan dan kemudahan invesatsi."

Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean setelah dirampungkan pembangunannya pada tahun 2010 akan menjadi kawasan perdagangan bebas terbesar Asia yang mencakup populasi 1,8 miliar orang dan volume total perdagangan pertahun melampaui 2 triliun dolar AS. Asisten Menteri Perdagangan Tiongkok, Fu Ziying mengatakan:

"Dari tahun 2002 hingga 2004, volume perdagangan bilateral Tiongkok-Asean meningkat dengan laju 38,8% pertahun. Pada tahun lalu, volume perdagangan bilateral Tiongkok-Asean tercatat 105,9 miliar dolar AS, mewujudkan target volume perdagangan bilarteral menerobos 100 milar dolar AS dengan lebih awal satu tahun daripada rencana sebelumnya."

Demi mempercepat proses pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean, sejak tanggal 20 Juli lalu, Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean mulai melaksanakan rencana penurunan tarif, tarif pabean 7 ribu jenis produk kedua pihak diturunkan dalam skala besar. Fu Ziying mengatakan ,

"Rencana penurunan tarif pabean Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean melambangkan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean telah memasuki tahap pelaksanaan yang menyeluruh dan hakiki."

Ekspo Tiongkok-Asean ke-1 yang diadakan di kota Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok pada tahun lalu merupakan sekali ekspo antara Tiongkok dan negara-negara Asean yang paling tinggi skalanya dan juga merupakan langkah pertama untuk mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan Asean dan kawasan Asia Timur. Ekspo dengan mendorong pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean sebagai asasi tujuan, menikmati bersama peluang kerja sama dan perkembangan, sejak permulaan telah dengan sepenuhnya memanifestasikan kepentingan bersama dan kebutuhan perkembangan 11 negara. Ekspo dengan prinsip saling menguntungkan secara dua arah, dengan kerja sama perdagangan bebas sebagai titik berat, terbuka terhadap kalangan bisnis global, dan merupakan ekspo internasional yang konprehensif yang menyediakan platform efektif untuk kerja sama jangka panjang Tiongkok-Asean.

Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean yang skalanya hanya menyusul Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara-Uni Eropa akan mendatangkan pangsa pasar yang besar dan peluang bisnis yang lebih banyak, menarik banyak pengusaha dari berbagai tempat Tiongkok dan Asean serta seluruh dunia berpartisipasi dalalm ekspo. Deputi Walikota Nanning, Zhang Junjian memperkenalkan :

"Perusahaan peserta Ekspo Tiongkok-Asean ke-1 mencapai 1505 buah, pengusaha peserta ekspo sekitar 20 ribu orang, dan nilai kontrak yang diwujudkan mencapai 1 miliar 84 juta dolar AS yang mencakup 119 projek kerja sama investasi di luar negeri dengan nilai total kontrak mencapai 4 miliar 978 juta dolar AS."

Data-data tersebut menunjukkan, Ekspo Tiongkok-Asean pertama telah mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan perusahaan Tiongkok dan Asean berkembang secara lebih mendalam, pragmatis dan menuju jenjang yang lebih tinggi. Dalam KTT 10 plus 1 Tiongkok-Asean ke-8, para pemimpin berbagai negara Asean menyatakan upacan selamat atas kesuksesan Ekspo pertama, dan ini ditulis dalam Pernyataan Ketua yang dikeluarkan seusai KTT. Hasil yang dicapai Ekspo Tiongkok-Asean pertama membuat para pemimpin berbagai negara Asean sangat menantikan partisipasi dalam Ekspo kedua. Zheng Junjian mengatakan:

"Kini, pemasok dari Asean, Jepang dan Korea Selatan yang menyatakan keinginan untuk ikut serta dalam ekspo telah melampaui 3 ribu orang, dan jumlah projek investasi negara-negara lain Asean mencapai 700 buah."

Ekspo Tiongkok-Asean yang bermakna diplomatik, ekonomi dan budaya merupakan jendela penting untuk memeragakan hasil pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean. Setelah Ekspo Pertama diadakan dengan sukses, meskipun berbagai negara Asean dan kalangan pengusaha serta pihak sponsor yaitu Guangxi Tiongkok masing-masing mempunyai harapan yang berbeda terhadap Ekspo Tiongkok-Asean kedua, namun adalah sama keinginan dan keyakinan Tiongkok dan berbagai negara Asean untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan Asia dan pembangunan bersama regional.