Selamat berjumpa kembali dalam acara khusus Menyongsong Ekspo Tiongkok-ASEAN. Dalam acara kali ini akan kami perkenalkan Area Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN.

Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, adalah sebuah kota indah yang hijau rimbun dan aneka bunga bermekaran sepanjang tahun. Di kaki Gunung Qingxiu yang merupakan obyek wisata terkenal, satu kilometer sebelah timur Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Nanning, dimana Ekspo Tiongkok-ASEAN diselenggarakan terdapat sebuah jalur perbukitan seluas 3 km meter persegi, itulah Area Bisnis Tiongkok-ASEAN yang sedang dirancang dan dibangun.

Di area itu wartawan menyaksikan belasan ekskavator sedang sibuk bekerja di tempat pembangunan yang luas, beberapa jalan utama sudah selesai kelihatan bentuknya. Di pinggir jalan terpampang sederet poster, salah satu di antaranya melukiskan pemandangan area bisnis tersebut.

Direktur Kantor Administrasi Pembangunan Area Bisnis Tiongkok-ASEAN Zhu Mo mengatakan, pembangunan proyek tahap pertama dimulai sejak April lalu, investasi total sebesar 320 juta yuan RMB atau sekitar 38,6 juta dolar AS. Kini pembangunan 6 jalan utama sudah selesai, pemasangan lampu jalan dan sebagian penghijauan akan diselesaikan menjelang pembukaan ekspo, dan seluruh proyek tahap pertama akan selesai dalam tahun ini. Direktur Zhu mengatakan:"Area ini terdiri dari 3 bagian, bagian pertama Area Inti Bisnis seluas 1,1 km persegi, di mana akan dibangun pusat bisnis bercorak Asia Tenggara, dilengkapi fasilitas perkantoran untuk bisnis, konferensi, pameran, pertukaran budaya, hotel dan areal internasional; bagian ke-2, basis penghubung negara-negara ASEAN, setiap negara anggota ASEAN diberi satu tanah seluas 4 hektar yang akan dikembangkan dan dibangun bersama oleh negara-negara ASEAN dan kota Nanning; bagian ke-3 adalah taman olahraga dan rekreasi, yang akan dilengkapi sebuah sekolah internasional."

Direktur Zhu mengatakan, di Area Inti Bisnis akan dibangun konsulat negara, kini Malaysia, Vietnam dan Korea Selatan sudah menetapkan lokasi konsulatnya. Di dalam area penghubung negara-negara ASEAN, akan diadakan taman buat 10 anggota ASEAN, serta Jepang, Korea Selatan serta daerah-daerah administrasi khusus Hong Kong dan Makau. Kini Vietnam, Malaysia, Korea Selatan dan Laos sudah menetapkan lokasi taman penghubungnya. Selama Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-2 berlangsung, Malaysia akan mengadakan upacara perletakan batu pertama Taman Nasional Malaysia.

Selain itu, di sekitar Area Bisnis Tiongkok-ASEAN, pemerintah kota Nanning akan membangun kompleks perumahan dan perkantoran kelas tinggi untuk meningkatkan dan menyempurkan fungsi terpadu area bisnis.

Saudara pendengar, mengapa Area Bisnis Tiongkok-ASEAN dibangun di kota Nanning, Guangxi? Wakil Direktur Komite Penyelenggara Ekspo Tiongkok-ASEAN, Wakil Ketua Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi Li Jinzao mengatakan, Guangxi merupakan satu-satu daerah tingkat provinsi di Tiongkok yang berbatasan darat dan mempunyai jalur lalu lintas laut dengan negara-negara ASEAN, maka memiliki keunggulan geografis alami untuk mengembangkan hubungan ekonomi, perdagangan dan kebudayaan dengan negara-negara ASEAN. Dikatakanya: "Guangxi terletak di titik temu daerah bagian tengah dan barat Tiongkok, juga di titik temu Tiongkok dan ASEAN. Provinsi-provinsi Tiongkok yang berbatasan dengan ASEAN adalah Yunnan dan Guangxi, tapi hanya Guangxi yang mempunyai jalan kereta api, jalan raya dan jalur lalu linas laut dengan negara-negara ASEAN."

Wakil Ketua Li Jinzao mengatakan, Guangxi memiliki 12 bandar perbatasan dengan Vietnam. Pelabuhan unggul di kota-kota Beihai, Qingzhou dan Fangcheng merupakan pelabuhan Tiongkok yang paling dekat dengan Asia Tenggara. Di Guangxi terdapat 10 jalan raya standar yang menghubungkan daerah otonom itu dengan Vietnam. Jalan bebas hambatan antara Nanning dan Youyiguan yang sedang dibagun akan mempersingkat waktu perjalanan dari Nanning ke Hanoi, ibu kota Vietnam menjadi 3 setengah jam; Jalan kereta api antara Nanning dan Hanoi via Youyiguan menyambung dengan Jalan Kereta Api Pan-Asia menuju negara-negara ASEAN. Bandara di Nanning dan Guilin sudah membuka lin penerbangan langsung ke Hanoi, Bangkok dan Kuala Lumpur.

Boleh dikatakan, Guangxi telah membangun jaringan lalu lintas darat, laut dan udara yang modern, paling cepat dan paling mudah antara daerah otonom itu dengan negara-negara ASEAN. Seiring dengan percepatan proses pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) selama dua tahun terakhir ini, Ekspo Tiongkok-ASEAN yang secara permanen diselenggarakan di kota Nanning membuat keunggulan geografis Guangxi menjadi lebih menonjol dan peranannya lebih istimewa. Guangxi sedang menghadapi peluang perkembangan yang belum pernah ada sebelumnya. Wakil Ketua Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi Li Jinzao yakin Area Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN dan Ekspo Tiongkok-ASEAN akan saling melengkapi dan akan memberikan tenaga baru kepada pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN.

Saudara pendengar, walaupun Area Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN kini masih berada pada tahap pembangunan infrastruktur, dan kita masih belum dapat melihat wajahnya secara keseluruhan, tapi tak lama kemudian, cetak biru itu akan menjadikan kenyataan. Sampai saatnya, di bagian selatan kota Nanning akan muncul sebuah distrik kota baru bergaya Asia Tenggara lengkap dengan fasilitas-fasilitas layanan bisnis, pertukaran kebudayaan dan rekreasi. Bangunan-bangunan yang besar dan pertamanan yang indah akan menyambut kedatangan perutusan diplomatik, pengusaha dan tokoh-tokoh berbagai kalangan dari negara-negara Asia.