Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-18 16:12:06    
Komite Kerja Sama Ekonomi Tiongkok?AS keluarkan pernyataan bersama

cri

Beijing, 17 Okt. (Xinhua) ? Hari Senin kemarin Tiongkok menegaskan keinginannya untuk meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat peran kekuatan pasar dalam kebijakan manajemen nilai tukar mata uangnya.

Hal ini adalah salah satu pernyataan dalam pernyataan Komite Kerja Sama Ekonomi Tiongkok ? AS yang mengakhiri sesi ke-17 yang membahas isu-isu ekonomi makro, seperti ketimpangan global, reformasi sektor financial, dan kerja internasional.

Dua belah pihak setuju bahwa kebijakan nilai tukar mata uang adalah keputusan yang tidak bisa dicampuri, tetapi kebijakan ini memiliki dampak global. Kedua belah pihak sepakat bahwa lonjakan-lonjakan yang berlebihan dan gerakan tanpa aturan dalam nilai tukar mata uang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi.

Dinyatakan pula bahwa keadaan ekonomi global tetap terjaga baik meskipun mendapat dampak dari kenaikan harga minyak, sedangkan inflasi dan tekanan inflasi relatif bisa diatasi.

Pihak Tiongkok menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi Tiongkok tetap stabil dan berkembang dengan pesat. Pihak Amerika Serikat juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi di Amerika tetap mantap.

Meskipun demikian, kedua belah pihak mencatat potensi resiko yang berhubungan dengan harga minyak yang tinggi, kondisi keuangan pasar yang semakin ketat, bertambah besarnya ketimpangan neraca dunia, dan menjamurnya proteksionisme.

Dalam mendiskusikan situasi dan keadaan ekonomi global, kedua belah pihak menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara merata di dunia. Karena itu sangat penting untuk membahas neraca yang tidak seimbang yang muncul untuk menopang pertumbuhan ekonomi dunia.

Tiongkok dan A.S. mengakui bahwa mereka memiliki tanggung jawab bersama, dengan perekonomian utama dunia lainnya, untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang penting untuk mengurangi ketimpangan ini.

Kedua belah pihak menyambut baik laporan strategis dan agenda reformasi Bretton Woods Institutions. Mereka setuju bahwa pemerintahan IMF harus bergulir seiring dengan perekonomian dunia sehingga posisi negara-negara lebih mewakili bobot global mereka dan setiap anggota harus terwakili dengan efektif.

Tiongkok dan Amerika Serikat menegaskan kembali pentingnya tindakan-tindakan untuk melawan terorisme dalam bidang keuangan dan pencucian uang. Kedua belah pihak menegaskan kembali dukungan mereka untuk suksesnya pencapaian kesepakatan-kesepakatan dari negosiasi Pertemuan Pembangunan Doha oleh WTO.

Sesi berikut bagi anggota komite ditetapkan untuk diadakan di Washington, D.C.