Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-19 13:42:42    
Astronot Tiongkok Nie Haisheng

cri

"Happy birthday to you! Happy birthday to you ......" itulah lagu yang dinyanyikan putri Nie Haisheng untuk ayahnya yang bersama rekannya Fei Junlong tengah melakukan tugas penerbangan di pesawat antariksa berawak "Shenzhou 6" di angkasa luar. Mendengar lagu yang dinyanyikan putrinya itu, Nie Haisheng yang merayakan hari ulang tahun ke-41 di angkasa terharu dan meneteskan air mata.

Setelah kembali ke bumi dengan aman, ucapan pertama yang diutarakan Nie Haisheng adalah "terima kasih atas perhatian tanah air dan rakyat kepada kami".

Nie Haisheng dari seorang anak yang putus sekolah karena keluarga miskin tumbuh menjadi seorang astronot yang diagumkan telah mengalami perjalanan yang berliku-liku.

Nie Haisheng dilahirkan di suatu desa yang miskin di Zaoyang, Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah. Di antara 8 putra putri besaudara, ia adalah anak keenam. Sekalipun kondisi keluarganya sangat miskin, tetapi orangtuanya yang rajin dan hemat tetap mendanainya untuk bersekolah. Waktu ia berusia 14 tahun, ayahnya meninggal dunia dan karena adiknya putranya masih berusia kecil, Nie Haisheng ternyata menjadi satu-satunya tenaga kerja laki-laki di keluarga itu, dan mau tak mau harus putus sekolah dan bekerja untuk megisi pendapatan keluarga.

Akan tetapi kesulitan tidak melenyapkan impiannya. Waktu ia masih seorang bocah angon, suatu malam ia bermimpi yang aneh. Dalam impian itu, ia seolah-olah dikaruniai sepasang sayap besar dan beterbang ke angkasa biru.

Sebagaimana diduganya, Nie Haisheng yang berwatak tabah itu mewujudkan impiannya sebagai kenyataan. Pada tahun 1984, ia masuk ke Institut Penerbangan Angkatan Udara. Setelah ia menjadi seorang pilot pesawat tempur angkatan udara, ia berpikir impiannya sudah terwujud, tetapi sangat diluar dugaannya, suatu peluang yang lebih didambakannya muncul, astronot angkatan pertama sangat dibutuhkan proyek antariksa Tiongkok.

Dambaannya itu terwujud pada tgl 12 Oktober tahun 2005. Nie Haisheng dan teman perjuangannya Fei Junlong dengan pesawat antariksa yang diluncurkan ole roket tipe F ke-2 Long March ke ruang angkasa.

Dalam perjalanan itu, Nie Haisheng dan rekan astronotnya 77 kali mengitari bumi dan melakukan serentetan eksprimen ilmu pengetahuan dan memfoto wajah bumi yang langsung diperagakan kepada ratusan juta rakyat.