Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-19 15:22:52    
Tiongkok Memusatkan Perhatian pada Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, dan Training Bakat Untuk Pembangunan Nasional

cri

Beijing, 18 Okt. (Xinhua) ? Partai Komunis Cina (PKT) menyerukan agar pemerintah meningkatkan usaha untuk menerapkan strategi-strategi baru dalam memperkuat bangsa melalui ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pembibitan bakat.

Mengembangkan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan meningkatkan training bakat sangat penting untuk memajukan daya saing nasional. Demikian dinyatakan di proposal Komite Sentral PKT yang merumuskan Repelita 2006-2010 untuk pembangunan ekonomi dan sosial hari Selasa lalu di Beijing.

Juga disebutkan dalam Repelita bahwa pemerintah harus memprioritaskan riset teknologi di area-area kunci, seperti energi, sumber daya, lingkungan hidup, pertanian dan teknologi informasi.

Repelita juga menekankan pentingnya riset dan rintisan teknologi di bidang-bidang seperti teknologi informasi, ilmu pengetahuan alam, luar angkasa, biologi kelautan, teknologi nano, dan materi-materi baru.

Peningkatan pendidikan adalah jalan satu-satunya untuk mentransformasikan tekanan jumlah populasi Tiongkok menjadi sumber daya manusia yang menguntungkan. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam pembangunan sosial dan ekonomi, pemerintah harus mempercepat penyesuaian dalam struktur pendidikan, dan meningkatkan kemampuan guru, terutama di pedesaan, dengan memperluas kesempatan untuk mendapat pendidikan kejuruan.

Training bakat harus ditingkatkan, terutama bagi pegawai negeri, personel manajerial, di perusahaan dan para spesialis atau insinyur dan teknisi.

Pemerintah berbagai tingkat, perusahaan, dan institutsi sosial harus menambah investasi untuk training bakat sehingga sebuah atmosfer yang menunjang para professional berbakat bisa ditumbuhkan.