Jumpa pers yang berlangsung di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Nanning kemarin sore, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Chong Quan mengatakan, Ekspo Tiongkok-Asean sedang menjadi akselerator yang mendorong maju kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Asean.
Pada tahun-tahun terakhir ini, hubungan politik antara Tiongkok dan anggota-anggota Asean berkembang dengan lancar. Kerja sama kedua pihak di bidang perdagnagan impor dan ekspor, saling investasi, pemborongan proyek dan jasa tenaga kerja mencapai kemajuan cukup besar.
Bulan November tahun lalu, Ekspo Tiongkok- Asean yang pertama berlangsung dengan sukses di kota Nanning, Guangxi, dengan memperoleh penilaian tinggi dan dukungan kuat kalangan indsutri dan perdagangan 10 negara Asean. Ekspo itu telah menciptakan situasi kondusif bagi proses pembangunan Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok--Asean.
Sejak kedua pihak menghidupkan rencana penurunan tarif Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean bulan Juli yang lalu, Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean telah memasuki tahap pelaksanaan yang menyeluruh. Chong Quan memperkirakan,
Sampai selesai dibangun pada tahun 2010, Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean akan menjadi daerah perdagangan bebas yang paling banyak jumlah penduduknya di dunia, juga adalah daerah perdagangan bebas terbesar sejauh ini yang terdiri dari negara-negara berkembang. Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean akan meningkatkan eskpor Asean ke Tiongkok sebesar 48%, tingkat kontribusinya bagi pertumbuhan produk domestik bruto Asean dan Tiongkok masing-masing akan mencapai 0,9% dan 0,3%. Ekspo Tiongkok-Asean sedang menjadi akselerator yang mendorong maju kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Asean.
Menyinggung tema ekspo kali ini, Chong Quan mengatakan,
Ekspo Tiongkok-Asean kali ini mengutamakan kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasukk perdagangan komoditas, kerja sama investasi, perdagangan jasa, forum tingkat tinggi dan pertukaran kebudayaan, terbagi 4 tema yakni negara, perdagangan komoditas, kerja sama investasi dan pariwisata, menawarkan acara Kota Pesona Tiongkok-Asean dengan memamerkan pesona ibukota atua kota utama 11 negara dan mengadakan pertukaran yang mendalam di bidang tersebut.
Chong Quan mengatakan, titik berat ekspo kali ini memamerkan 5 macara mata dagang yang relatif besar nilai perdagangannya antara Tiongkok dan Asean dan saling mempunyai pasar antara lain mesin dan perlengkapan, elektorik dan alat listrik, panca logam dan bahan pembangunan, produk industri ringan dan kerajinan, produk pertanian dan makanan.
Sementara itu, Konferensi Tingkat Tinggi Perdagangan dan Investasi Tiongkok-Asean ke-2 juga akan diadakan pada waktu yang sama. Tema KTT kali ini adalah Tiongkok Dan Negara-negara Asean: Keterbukaan Dan Pengembangan Pasar. Dalam KTT kali ini pemimpin Tiongkok dan asing akan diundang untuk menyampaikan pidato, menteri-menteri perdagangan berbagai negara juga akan mengadakan dialog langsung dengan para pengusaha.
Menyinggung kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dlam kerangka Tiongkok-Asean, Direktur Kerja Sama Kementerian Perdagangan Tiongkok, Zhao Chuang yang menghadiri jumpa pers mengatakan,
Kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia berkembang dengan lancar pada tahun-tahun terakhir ini. Kedua pihak mengadakan kerja sama dalam proyek-proyek besar, dan mengadakan penjajakan yang positif mengenai proyek-proyek baru. Proyek pembangkit listrik di Palembang yang akan beroperasi tak lama lagi adalah bukti terbaik kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia. Sementara itu, Tiongkok juga mengadakan penjajakan dengan Indonesia mengenai proyek pembangunan jembatan lintas laut dan perluasan proyek jalan kereta api.
Saudara pendengar, demikian tadi laporan tentang Ekspo Tiongkok-Asean yang menjadi akselerator kerja sama ekonomi dan dagang antara Tiongkok dan Asean, disampaikan oleh.....
|