Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-20 16:53:48    
Sorotan Terhadap Warisan Budaya

cri

Dengan perkembangan pesat sosial dan ekonomi khususnya di wilayah Asia-Pasifik, beberapa peninggalan bersejarah menghadapi tantangan serius tidak hanya untuk peninggalan itu sendiri tapi juga lingkungan di sekitarnya, kata Dinu Bambaru, sekretaris jenderal Badan Internasional untuk Monumen dan Situs (ICOMOS).

"Hal inilah yang menyebabkan kenapa kami memilih tema 'Monumen dan Situs di lingkungan mereka : Melestarikan warisan budaya dalam mengubah susunan kota dan struktur alam' untuk Majelis Umum ICOMOS ke-15, yang diadakan pada tanggal 17-21 Oktober ini," kata Bambaru dalam sebuah wawancara dengan China Daily.

Sebelum pertemuan ini berlangsung, Bambaru, telah dua kali berkunjung ke Kota Xi'an, Tiongkok barat laut, kunjungannya pertama dilakukan pada tahun 1984. Sejak saat itu, Xi'an telah mengalami perubahan yang sangat besar, dan perubahan-perubahan itu mempengaruhi beberapa pagoda, museum dan tempat-tempat kuno terkenal.

Tapi apakah hal ini tidak menjadi masalah yang penting bagi Xi'an dan Tiongkok. "Ini adalah pertanyaan yang menimbulkan perhatian universal di kalangan masyarakat pelestarian warisan budaya," kata Bamburu.

Menurut Bamburu, sekitar 40 tahun yang lalu, ICOMOS, bersama dengan UNESCO dan badan-badan organisasi internasional lainnya, telah mendesak beberapa negara untuk menandatangani beberapa konvensi internasional, yang telah memainkan peranan penting dalam memelihara tiap-tiap tempat peninggalan bersejarah.

Tapi, saat ini kelihatannya perlindungan terhadap tiap-tiap tempat peninggalan sejarah dan monumen adalah paling sedikit telah dilakukan atau harus dilakukan oleh masyarakat pelestari warisan budaya.

"Jika dibandingkan dengan Eropa, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara-negara Asia kemungkinan lebih besar, karena perkembangan terjadi pada laju yang jauh lebih pesat di Asia," kata Bamburu.

Menurut Bamburu pada konferensi tersebut, dan khususnya pada Deklarasi Xi'an yang akan dipublikasikan esok hari, beberapa delegasi akan membantu menetapkan di mana letak tempat-tempat peninggalan bersejarah tersebut.

Majelis juga akan menawarkan ide-ide, langkah-langkah, dan alat-alat untuk menilai situasi konkret untuk letak masing-masing tempat peninggalan tersebut. Beberapa langkah ini dapat memutuskan skala usaha untuk melindungi dan memelihara situs-situs warisan dan keadaan mereka.

Komite penyelenggara Majelis Umum ICOMOS ke-15 telah menerima baik 575 dokumen, meliputi beberapa topik luas mengenai pemeliharaan tempat peninggalan dan bersejarah.

Para delegasi akan mendiskusikan persoalan di bawah empat sub-tema, di antaranya, menetapkan letak monumen dan situs, kelemahan tata letak pada monumen dan situs, pengembangan susunan kota dan struktur alam pada tempat monumen dan situs tersebut serta rute-rute budaya.