Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-26 10:57:56    
Hutan Batu Wansheng

cri

Hutan batu adalah bentuk khusus topografi karst. Daerah pemandangan hutan batu yang paling terkenal di Tiongkok terletak di dalam wilayah Kabupaten Otonom Etnis Yi Shilin, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. Namun di daerah-daerah lain di Tiongkok, juga terdapat sejumlah daerah pemandangan hutan batu yang patut dikunjungi. Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak berkunjung ke Hutan Batu Wansheng yang terletak di Kota Chongqing, Tiongkok barat dan merupakan hutan batu tertua yang ditemukan di Tiongkok sejauh ini.

Hutan Batu Wansheng terletak di bagian selatan Kota Chongqing, kira-kira 1 jam perjalanan mobil dari distrik kota Chongqing.

Daerah pemandangan hutan batu Wansheng luasnya 2,4 km persegi, di sini selain hutan batu dan goa karst, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah antara lain Danau Luhua, sungai bawah tanah dan air terjun. Mengenai ciri khas Hutan Batu Wansheng, pejabat pariwisata setempat, Zhan Xudong mengatakan,"Hutan Batu Wansheng adalah cikal bakal hutan batu di Tiongkok yang terjadi sekitar 450 juta sampai 600 juta tahun silam, dan goa-goa karst yang ada di huta batu itu panjang seluruhnya mencapai 3.000 meter."

Memasuki daerah pemandangan Hutan Batu Wansheng, tampak batu-batu yang tersebar di perbukitan seperti sisik-sisik ikan. Pemandu wisata, Zhang Yan mengatakan, menurut penelitian para ahli, 600 juta tahun yang lalu, daerah ini adalah lautan yang luas, kemudian dalam proses surutnya laut dan menyembulnya kulit bumi, batu-batu terbelah menjadi aneka bentuk akibat kikisan ombak dan air hujan, demikianlah topografi hutan batu Wansheng seperti sisik ikan terbentuk.

Dilihat dari kejauhan, hutan batu tampak seperti sisik-sisik ikan yang naik turun, tapi dilihat dari dekat, berbeda-beda bentuknya, ada yang mirip beruang, ada yang seperti burung jenjang berjambul merah yang mengepakkan sayap hendak terbang, ada yang tampak seperti harimau, dan ada pula yang kelihatan seperti kuda lari kencang.

Kipas Batu adalah pemandangan paling khas di Hutan Batu Wansheng. Seluruh lanskap terdiri dari tiga kipas batu berjajar, tingginya 5 sampai 7 meter persegi, lebarnya 5 sampai 6 meter, dan tebal 2 sampai 3 meter.

Bagaimana lanskap yang begitu aneh itu terbentuk? Konon, bagian gagang kipas-kipas itu dulu tertanam di tanah, tapi karena korosi bakteri dalam tanah terhadap batu kapur jauh lebih cepat dibanding oksidasi dan kikisan air hujan terhadap batu yang berada di permukaan tanah, maka setelah tanah yang menutup batu hanyut terbawa air hujan, batu yang menyembul jauh lebih kurus daripada yang semula berada di permukaan tanah.

Keajaiban Hutan Batu Wansheng, selain topografi karstnya yang beraneka bentuk, juga karena vegetasinya yang bagus. Pohon-pohon atau tumbuhan jalar yang ulet daya hidupnya tumbuh di tebing-tebing yang terjal menghias hutan batu menjadi sangat indah dan menarik.

Hutan yang rimbun di sini merupakan tempat beristirahat di musim panas bagi penduduk setempat. Menikmati minuman teh harum di hutan pinus yang sejuk sambil menyaksikan pertunjukan acara tradisional etnis minoritas setempat merupakan suatu acara yang menarik.

Di Wansheng bermukim lebih 2.000 penduduk etnis Miao yang dinamakan Miao Merah karena mereka mengenakan kain sutera warna merah di kepala sebagai perhiasan.

Pemandu wisata Zhang Yan mengatakan, agar wisatawan dapat menyaksikan adat istiadat etnis minoritas di Wansheng, setiap liburan 1 Mei diselenggarakan berbagai pertunjukan antara lain tari dan nyanyi etnis Miao, sabung ayam serta adu sapi dan kuda.

Etnis Miao memiliki tradisi mengenakan pakaian warna cerah dengan aksesori dan hiasan yang indah. Selain itu, mereka pandai menyanyi dan menari.

Wisatawan Zhou Jian mengatakan, Hutan Batu Wansheng beraneka ragam dan aneh bentuknya, adat istiadat etnis minoritas juga menarik. Saya kagum menyaksikan pemandangan yang begitu indah di sini.