Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-26 12:29:49    
Menjejak Jalan Kuno Teh-Kuda

cri

Saudara pendengar, di antara lembah dan puncak pergunungan Hengduan, di kawasan hutan "Segitiga Besar" propinsi-propinsi Yunnan, Sichuan dan Daerah Otonom Tibet, terdapat suatu jalan kuno misterius yang berliku-liku, ini yang dinamai "Jalan Kuno Teh-Kuda". Jalan ini adalah salah satu jalan penyebaran peradaban dan kebudayaan yang terletak di tempat tertinggi dari permukaan laut.

Jalan Teh-Kuda adalah jalan perdagangan antara Yunnan, Sichuan dan Tibet pada masa kuno, Teh Sichuan dan Yunnan, serta kuda dan obat-obatan Tibet diangkut oleh kelompok berkuda untuk transaksi dagang, maka jalan itu dinamakan Jalan Kuno Teh-Kuda. Jalan Teh-Kuda menghubungkan Sichuan, Yunnan dan Tibet, melewati negara-negara Bhutan, Nepal, India sampai di Asia Barat, pesisir Laut Merah. Menurut peninggalan sejarah yang ditemukan serta catatan sejarah, jauh sejak Dinasti Han jalan kuno dengan kelompok kuda mengangkut teh itu sudah memainkan peranannya. Pada masa Perang Melawan Agresi Jepang, setelah daerah-daerah pesisir dan jalan raya Dian-Mian (dari Yunnan sampai Myanmar) diduduki oleh tentara agresor Jepang, "Jalan Kuno Teh-Kuda" telah menjadi satu-satunya jalur darat yang menghubungkan di Tiongkok dengan luar negeri pada waktu itu.

Dalam acara Serba-Serbi ini, saudara pendengar dapat mengikuti wartawan kami, yang menjejakkan kaki di salah satu garis Jalan Kuno Teh-Kuda yang telah dicatat di dalam ruang dan waktu, melalui kota Simao, Dali, Lijiang, Zhongdian, Changdu, Lasha? akhirnya tiba di Nepal dan India. Silakan mendengarkan rangkaian acara "Menjejakkan Kaki Di Jalan Kuno Teh-Kuda".

Mata Air Kupu-kupu Dali Yunnan

Mata air kupu-kupu adalah tempat pemandangan pariwisata yang terkenal di kota Dali Keresidenan Otonom Etnis Bai Dali Propinsi Yunnan. Mata air kupu-kupu terletak di bawah puncak Yunnong Gunung Cangshan Propinsi Yunnan, kurang lebih 24 kilometer dari kota kuno Dali. Mata Air Kupu-kupu berbentuk empat persegi, airnya amat cernih. Pada setiap bulan ketiga menurut penanggalan Imlek Tiongkok, berbagai bunga di gunung Yunnong bermekaran , telah menarik puluhan ribu kupu-kupu melayang ke sana ni, mereka berkumpul di sekeliling mata air, patut dikatakan adalah pemandangan yang luar biasa.

Akan tetapi seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang berkunjung, dalam kebanyakan waktu wisatawan tidak dapat melihat kupu-kupu berkumpul di mata air itu. untuk mengembalikan pemandangan ajaib "puluhan ribu kupu-kupu melayang", dan menyediakan suatu lingkungan pariwisata yang menyenangkan hati, pihak terkait akan menginvestasikan puluhan ribu yuan RMB untuk memperbaiki lingkungan mata air kupu-kupu.

Direktur Jenderal Perusahaan Pariwisata Dali Hou Dinghua memperkenalkan kepada wartawan, kini pihaknya bersedia mengucurkan dana 3,5 juta Yuan RMB untuk melakukan renovasi tahap pertama terhadap mata air tersebut . Disamping memperdalam lagi 6 meter mata air itu, dan akan menanam pula berbagai jenis bunga di sekeliling mata air tersebut.

Hou Dinghua mengatakan, di dalam Taman Mata Air Kupu-kupu telah dibangun Kebun biologis "Dunia Kupu-Kupu" dan bekerjasama dengan cabang Akademi Ilmu Tiongkok di Kunming, telah membina kupu-kupu Papilio Jinshan, serta 47 jenis kupu-kupu lain. Taman itu setiap hari bisa melakhirkan 30 ribu kupu-kupu, dan melepaskan 2000 sampai 3000 kupu-kupu untuk beterbangan bebas di taman itu.

Tarian Tiaocai Atau Tarian Hidang Sajian Di Jalan Kuno Teh-Kuda

Tarian Tiaocai atau Tari hidang sajian adalah semacam tarian rakyat di kabupaten otonom etnis Yi Nanjian Keresidenan Otonom Etnis Bai Dali Propinsi Yunnan. Para penari menari di depan meja sambil menghidangkan sajian. Pada tahun 800 Masehi, tarian kerajaan Nanshao di Yunnan terdaftar sebagai 14 tarian kerajaan Dinasti Tang. Para penari mengangkat piring sambil menari, gerak tarinya lembut sekali. Ribuan tahun kemudian, tarian lembut itu tetap berkembang di masyarakat Nanjian Propinsi Yunnan.

Di Kabupaden Nanjian dengan penduduknya 200 ribu orang, terdapat banyak penari tarian Tiaocai, hampir 60% orang pandai menari Tiaocai di sana. Di sekolah dasar dan menengah setempat, juga diadakan mata pelajaran menari Tiaocai. Tahun 1998, tarian Tiaocai diperagakan dalam Malam Kesenian Festival Seni Rakyat Asia ke-6, dengan mendapat sambutan hangat berbagai negara Asia.