Komisi pemilihan independen Irak kemarin mengumumkan, konstitusi baru Irak diloloskan dengan mendapat tingkat dukungan 78% dalam referendum. Masyarakat internasional menyatakan sambutan baik atas hasil tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan kemarin mengatakan, diloloskannya konstitusi baru merupakan keputusan yang diambil rakyat Irak sendiri, dan juga merupakan tonggak yang menuju perjalanan demokrasi. Annan mengharapkan rakyat Irak terus dengan semangat berkobar-kobar ambil bagian dalam pemilihan parlemen Irak yang akan digelar pada tanggal 15 Desember nanti. PBB akan tetap mendukung rakyat Irak.
Anggota Komisi Uni Eropa ( UE ) untuk hubungan luar negeri, Benita Ferrero-Waldner kemarin menyatakan, suksesnya referendum atas konstitusi baru Irak menunjukkan bahwa perselisihan apapun akan diatasi melalui dialog demokratis. UE akan terus mendukung pemilihan parlemen selanjutnya, membantu Irak menjadi suatu negara yang stabil dan makmur melalui cara demokratis.
Juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat Scott McClellan kemarin juga menyatakan ucapan selamat atas diloloskannya konstitusi baru.
|