Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-27 11:23:20    
Teriakan Hantu, Mencederai Murid di Chengdu

cri

(Sumber : http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2005-10/27/content_488121.htm )

Siapa yang tidak suka bercanda. Ada yang bilang, orang yang tidak suka bercanda adalah orang-orang yang tidak memiliki rasa humor tinggi, atau terkesan kering dan kaku. Kerap sekali jenis orang demikian kurang disukai, karena biasanya orang-orang yang tidak suka bercanda ini adalah tipe orang yang serius. Dan bagi yang suka bercanda bahkan memiliki rasa humor yang baik, biasanya banyak dikelilingi oleh teman-teman. Karena orang senang dan terhibur dengan candaannya tadi, sekejap dapat melepaskan atau melupakan masalah dan kepenatan akan rutinitas kerja sehari-hari.

Tapi tidak semua canda mendatangkan kebahagian dan gelak tawa, ada juga canda yang membawa petaka. Seperti tragedi yang menimpa 12 orang murid sekolah dasar di daerah Tongjiang, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, kira-kira 600 km dari Chengdu, ibu kota provinsi ini.

Konon katanya 12 siswa ini meninggal di sekolah dasar tersebut karena ditakut-takuti oleh teriakan ada hantu pada hari Selasa.

Sekitar pukul delapan malam waktu setempat, ketika para murid dari kelas empat dan lima sekolah dasar yang kira-kira berjumlah 480 orang murid itu hendak menginggalkan gedung sekolah bertingkat tiga di Kota Guangna setelah waktu sekolah malam ini usai, serta merta lampu dipadamkan, keadaan di sekolah menjadi gelap pekat, dan bersamaan dengan itu, beberapa siswa berteriak "hantu".

Siswa-siswa menjadi panik dan lari tunggang-langgang untuk menuruni tangga, di mana sebagian siswa ada yang terjatuh, dan terinjak-injak oleh kerumunan siswa yang ketakutan tadi.

Sekitar tujuh orang murid yang meninggal, dan lima lainnya masih dirawat di rumah sakit. Dari sekitar 27 murid yang cedera, tujuh murid lainnya dilaporkan dalam kondisi yang serius.

Mei Zhi, seorang wanita berusia 36 tahun, masih dalam keadaan terguncang dan tidak dapat menerima anak laki-lakinya, Ye Ye yang berusia 12 tahun, tewas dalam tragedi tersebut. "Dia anak yang sangat manis dan rajin," katanya meratap.

Mei bercerita, "setelah makan malam di rumah, puteranya itu kembali ke sekolah untuk belajar, tapi apa yang terjadi kemudian, "benar-benar suatu mimpi buruk," katanya.

Seorang guru di sekolah tersebut yang tidak mau diketahui identitasnya, menyangkal laporan awal dari media, yang mengatakan, bahwa beberapa orang murid tewas ketika gedung sekolah yang sudah lama ini roboh.

"Gedung sekolah ini masih baru dan selesai dibangun pada bulan Mei yang lalu," katanya.