Belum lama berselang, dua wartawan ketika meliput Jalan Kuno Teh-Kuda Yunnan-Tibet di gunung salju setinggi 4.400 meter di atas permukaan laut di Kabupaten Mangkang Changdu Daerah Otonom Tibet karena kecapaian berhari-hari menunjukkan gelaja reaksi dataran tinggi dan dalam keadaan berbahaya, dengan mendapat pertolongan tepat waktu dari rekan lain dan dokter setempat, kedua wartawan itu berhasil diselamatkan.

Senin lalu, tim wawancara merampungkan liputan di Kabupaten Mangkang, pos pertama Jalan Kuno Teh-Kuda untuk memasuki Tibet dan terus menuju Kabupaten Zuogong. Tingginya Kabupaten Mangkang rata-rata 4.317 meter di atas permukaan laut dan telah turun salju berhari-hari, cuaranya sangat buruk. Tim wawancara meneruskan perjalanannya tanpa menghiraukan turun salju lebat.

Tim wawancara pada sekitar pukul 15 mulai melintasi gunung salju setinggi 4.400 meter. Wartawan Zhou Lei merasa sesak nafas dan pucat mukanya, dan tak lama ia jatuh pingsan. Kepala tim wawancara Wu Hao dengan cepat memanggil rekan lainnya memberikan pertolongan. Ketika semua orang sibuk menyelamatkan Zhou Lei, Wu Hao juga jatuh pingsan dan tidak ada reaksi. Rekan lainnya dengan cepat mengeluarkan tabung oksigen dan kedua orang itu lama kelamaan pulih sadar. Tim wawancara segera menuju ke Rumei, Kabupaten Mangkang dan tiba di Klinik Zhuka. Setelah diambil langkah pertolongan darurat selama hampir 2 jam, kedua orang itu berhasil diselamatkan.

Jalan Kuno Teh-Kuda adalah sebuah jalur kuno bagi pertukaran Tiongkok dan negeri lain yang sama terkenal seperti jalan sutera kuno dan juga merupakan jalan yang paling tinggi topografinya dan paling berbahaya. Tapi dibandingkan dengan jalan sutera, jalan kuno itu sejauh ini tidak diketahui orang.

Pada akhir bulan September, Kantor Berita Xinhua mengorganisasi tim-tim wawancara untuk memasuki Tibet melalui dua jalur Yunnan-Tibet dan Sichuan-Tibet dan tiba di India sehingga menempuh seluruh Jalan Kuno Teh-Kuda. Ini merupakan pertama kalinya media Tiongkok menfokus Jalan Kuno Teh-Kuda dalam skala besar. Tim wawancara rute Yunnan-Tibet berangkat dari Kota Yiwugu, titik tolak penting jalan kuno di Keresidenan Otonom Etnis Thai Sishuangbana Provinsi Yunnan. Mereka telah memberitakan dalam jumlah besar adat istiadat, sejarah dan kebudayaan serta perubahan selama ribuan tahun sepanjang Jalan Kuno Teh-Kuda. Mulai dari tanggal 20 bulan ini, tim wawancara memasuki Tibet dan memulai perjalanan yang paling susah payah dalam kegiatan wawancara seluruh Jalan Kuno Teh-Kuda kali ini.