MAR DEL PLATA, Argentina, 5 Nov (Xinhuanet) ? Pemimpin-pemimpin negara di Benua Amerika hari Sabtu kemarin gagal meraih kata sepakat tentang realisasi suatu zona perdagangan bebas di belahan bumi tersebut dalam sebuah konfrensi regional.

Pembicaraan yang diadakan di Argentina mengenai proposal Amerika Serikat untuk mewujudkan Area Perdagangan Bebas Benua Amerika atau FTAA telah dihalang-halangi.

Polisi Argentina menahan 78 orang termasuk empat wanita dalam kerusuhan hari Jumat di sebelah selatan kota di mana Konfrensi keempat antar negara-negara Benua Amerika sedang berlangsung. Berita ini dilaporkan oleh sebuah stasiun televisi setempat yang mengutip narasumber kepolisian.

Polisi telah melakukan 60 penahanan sampai hari Jumat kemarin yang merupakan hari pertama konfrensi.

Seorang wartawan Brazil ditangkap tapi kemudian dibebaskan. Seorang wartawan Perancis juga ditangkap karena terbukti tidak memiliki tanda pengenal yang semestinya.

Laporan juga menambahkan bahwa para perusuh memecahkan kaca-kaca etalase lebih dari 10 toko, toko-toko franchise, dan supermarket dan membakar sebuah bank lokal.

Pada hari Jumat, sehari setelah Presiden George W. Bush kedatangan di kota pinggir pantai untuk menghadiri konfrensi itu, puluhan ribu masyarakat mengambil alih jalan-jalan untuk melakukan protes terhadap kebijakan luar negeri Amerika dan perang Irak yang dipicu oleh Amerika.

Demonstrasi berubah menjadi kekerasan setelah para demonstran melempar batu ke arah jajaran polisi yang menembakkan gas air mata sebagai balasan. Meskipun demikian, tidak ada luka-luka serius yang dilaporkan hingga kini.

Selain kerusuhan di Mar del Plata, demonstrasi yang berbau kekerasan juga terjadi di berbagai penjuru Argentina. Di ibukota Buenos Aires, paling tidak tujuh orang dan tujuh petugas polisi luka-luka dalam pertikaian yang muncul. Enditem.