Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-09 14:00:59    
Gunung Mengding

cri

Kebiasaan minum teh sudah bersejarah lama bagi masyarakat di Tiongkok, dan Sichuan adalah salah satu daerah yang paling awal menanam pohon teh di Tiongkok. Teh Mengshan adalah jenis yang paling bagus di antara teh yang dihasilkan Provinsi Sichuan. Konon, teh Mengshan sebagai teh upeti untuk kerajaan dari zaman ke zaman sudah bersejarah seribu tahun.

Gunung Mengding terletak di wilayah Kabupaten Mingshan, Kota Ya'an di pinggir tanah cekung Sichuan. Berangkat dengan mobil dari kota Ya'an sejauh 15 km akan sampailah kita di Gunung Mengding yang tampak hijau rimbun, penghasil teh yang terkenal selama seribu tahun ini.

Mendaki gunung dengan meniti anak tangga batu yang sudah lekuk-lekuk dimakan usia dan berjalan di tengah hutan bambu, terasa udara segar-segar basah seperti berembun. Sampai di tempat yang terbuka, kabut embun menjadi buyar dan kebun teh di kejauhan bersinar berkedip-kedip di bawah sorotan sinar matahari.

Di kebun-kebun teh itu tampak petani teh yang rajin sedang sibuk memetik daun teh sambil menyanyikan lagu memetik daun teh, lagu yang mereka nyanyikan turun temurun. Kesemua itu membentuk gambaran kehidupan petani yang indah di Sichuan bagian barat.

Sejak masa jaya Dinasti Tang abad ke-8 masehi sampai Dinasti Qing, dinasti feodal yang terakhir di Tiongkok awal abad lalu, teh Mengshan dicantumkan sebagai salah satu jenis teh upeti khusus untuk kerajaan di pusat sebagai sesaji dalam upacara sembahyang langit dan nenek moyang, serta untuk minuman kaisar. Masyarakat Tiongkok sejak zaman dahulu percaya bahwa air Sumber Zhongleng di Kuil Jinxhan, kota Zhenjiang, Provinsi Jiangsu adalah air sumber yang paling bagus untuk menyeduh teh, dan teh yang terbaik adalah teh Mengshan.

Teh Mengshan sangat terkenal karena kondisi alam di sini sangat cocok bagi pertumbuhan pohon teh. Daerah ini sepanjang tahun sering turun hujan rintik-rintik dan selalu diliputi awan dan kabut. Mengenai asal muasal menanam teh di Gunung Mengshan, dapat dirunut sampai cikal bakal teh di Tiongkok yang bernama Wu Lizhen. Menyinggung hal itu, penduduk setempat Feng Xia mengatakan,"Teh dan padi adalah tanaman liar pada awal mulanya. Konon, Shennongshi membudidayakannya menjadi tanaman padi. Yang paling awal menemukan teh juga Shennongshi, tapi yang membudidayakannya menjadi tanaman budidaya adalah Wu Lizhen."

Menurut penelitian ilmuwan, sekitar tahun 53 sebelum masehi, petani obat Dinasti Han Barat, Wu Lizhen menemukan kegunaan teh liar sebagai obat di Gunung Mengding, maka ia menanam 7 batang pohon itu di gunung tersebut. Konon ketujuh pohon teh itu masih tetap subur meski telah berusia ribuan tahun, dan setiap tahun tumbuh daun teh muda yang sempit dan panjang serta sangat sedap rasanya. Ketujuh pohon teh itu oleh masyarakat setempat dinamakan Teh Dewata.

Sampai saat ini, di Gunung Mengding masih terdapat kebun teh yang dinamakan Kebun Teh Kerajaan, yang dikelilingi oleh pagar batu, konon sebagai tempat di mana Wu Lizhen menanam pohon teh pada zaman dulu. Di sebelah kiri kebun teh itu terdapat rumah batu yang pernah digunakan Wu Lizhen ketika menanam pohon teh dan istirahat. Tiang, jendela, atap dan pintu rumah semua terbuat dari batu, disamping tidak bocor ketika hujan, juga memiliki penerangan yang bagus, merefleksikan kecerdasan orang pada zaman dulu.

Di Gunung Mengding, wisatawan bisa menyaksikan keluarga tani yang sibuk mengolah daun teh. Dengan cara yang sangat tradisional, mereka menggoreng daun teh di wajan dengan tangan, daun teh yang hijau dengan cepat berubah menjadi kuning muda dan menyebarkan harum yang sedap dan segar.

Peng Mingxiu sudah hampir 30 tahun membuat teh. Berbicara tentang cara membuat teh, ia mengatakan,"Kami menggunakan cara tradisional untuk mengolah daun teh. Arang kering digunakan sebagai bahan bakar karena arang kering tidak mempunyai bau lain yang bisa mengganggu harum teh. Teh bisa menyerap bau barang lain, maka ketika mengolah daun teh dilarang menggunakan kosmetik. Kebun teh kami terletak di gunung tinggi, lebih 1.400 meter di atas permukaan laut, banyak kabut dan banyak hujan, tidak ada segala macam hama, maka tidak pernah sekali pun kami menggunakan pestisida."

Huangya adalah jenis yang paling baik dari teh kuning. Setiap musim semi, ketika hanya sebagian pohon teh yang bersemi di kebun teh, petani teh sudah mulai memetik daun teh yang segar untuk dibuat menjadi teh kuning yang dinamakan Huangya.

Tempat yang paling baik untuk menikmati minuman teh di sini adalah Kuil Tiangai yang terletak di puncak gunung. Yang disembahyangi di kuil ini adalah Wu Lizhen, cikal bakal teh di Tiongkok, Lei Jianfu, Gubernur Yazhou zaman Dinasti Song Utara yang memperbaiki teknik pembuatan teh dan Lu Yi, sastrawan Dinasti Tang yang pertama di dunia menulis karya tentang teh. Di tembok kuil itu terdapat lukisan dinding tentang sejarah dan cerita tentang teh. Sedang pada prasasti-prasasti batu di belakang kuil terukir syair-syair yang melukiskan Gunung Mengding dan Teh Mengshan.

Di sekitar kuil terdapat belasan pohon ginko kuno yang tumbuh subur. Duduk di kursi bambu, mereguk minuman teh yang sedap dan segar di bawah pohon sambil melepas pandang ke gunung yang jauh, kita bisa merasakan gaya minum teh warga Sichuan yang asli.

Han Qiong yang tinggal tidak jauh dari tempat ini sering mendaki Gunung Mengding. Setiap kali sampai ke puncak, ia tentu memesan secangkir teh panas, ini suatu kenikmatan baginya.

Han Qiong mengatakan, teh Mengshan segar dan sedap sekali, khususnya jenis Huangya dan Ganlu, sungguh nikmat. Teh di sini banyak jenisnya, ada yang mahal, ada pula yang murah harganya.

Teh mengandung banyak zat yang menguntungkan kesehatan tubuh, sering minum teh sangat bermanfaat bagi kesehatan. Apalagi teh Mengshan yang masa pertumbuhannya panjang, lebih banyak mengandung zat gizi. Teh Mengshan yang dipetik pada musim semi sekitar bulan April paling bagus kualitasnya.