Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-11 18:23:51    
Cadangan Sumber Penghasilan Minyak Tiongkok Memelihara Pertumbuhan yang Baik

cri

Beijing, 10 November (Xinhua), Cadangan sumber penghasilan minyak Tiongkok memelihara suatu pertumbuhan yang baik meskipun ada fakta bahwa telah memasuki tahap pertumbuhan rendah, kata seorang peneliti dengan Kementerian Sumber Penghasilan Negeri (MLR) kemarin.

Zhang Xin'an, wakil direktur dan peneliti dari Strategi Sumber Penghasilan Global Laboraturium Terbuka di bawah Pusat Informasi MLR, mengatakan di depan pertemuan Perminyakan Tiongkok 2005 yang diselenggarakan di sini, "bahwa sebagian besar rasa terima kasih ditujukan kepada beberapa kegiatan eksplorasi minyak yang terus ditingkatkan dalam beberapa tahun belakangan ini, Tiongkok sedang menyaksikan persediaan sumber penghasilan minyaknya yang memelihara pertumbuhan yang baik.

Menurut Zhang, menjelang akhir tahun 2004, akumulasi cadangan minyak sebagai persediaan negara, termasuk minyak mentah dan kondesat oil tercatat sekitar 24,844 miliar ton, naik 5,4 per sen dari pada periode yang sama di tahun sebelumnya, akumulasi cadangan minyak yang dapat diperoleh kembali berkisar 6,791 miliar ton, naik 3,4 per sen; cadangan minyak tetap yang dapat diperoleh kembali sekitar 2,491 miliar ton, naik 2,4 per sen.

Zhang mengatakan, bahwa pengganti cadangan minyak Tiongkok, suatu indeks yang merujuk pada rasio antara cadangan minyak tambahan baru yang dapat diperoleh kembali dan cadangan hasil penyulingan tahunan, memelihara tingkat yang layak.

Sejak tahun 1993, pengganti cadangan minyak Tiongkok telah dipertahankan sekitar 1,0, bahkan mencapai 1,27 pada tahun 2004, berutang sampai eksplorasi tersebut berhasil.

Selain itu, cadangan minyak Tiongkok untuk rasio produksi juga dipertahankan pada level yang layak, kata Zhang.

Menurutnya, sejak tahun 1993 itu, ketika Tiongkok menjadi pengimpor minyak netto, cadangan untuk rasio produksi, menunjukkan masa pemakaian sisa cadangan minyak yang dapat diperoleh kembali, telah tinggal pada suatu jarak dari 14 hingga 16.

Rasio cadangan produksi rata-rata minyak dunia pada tahun 2004, tercatat sekitar 43, karena rasio cadangan minyak yang tinggi tercata pada kilang minyak seperti di daerah Timur Tengah. Tapi, rasio Tiongkok masih pada level yang layak, yang bisa menjamin suatu perkembangan sehat bagi industri minyak negara, katanya.

Masalah utama bagi industri Tiongkok adalah penyulingan dan pemakaian minyak yang berlebihan, kata Zhang.

Pada akhir tahun 2004, cadangan minyak negara terhitung 1,5 per sen dari total dunia, sementara produksinya tercatat 4,5 per sen, tapi pemakaian minyaknya tercatat 8,2 per sen dari total dunia.

Tapi Zhang mengatakan, bahwa Tiongkok masih memiliki cadangan sumber penghasilan minyak besar yang masih belum ditemukan, lebih dari dua pertiga di antara sumber penghasilan minyak yang memiliki potensi masih tetap belum ditemukan.

Zhang menyarankan agar sebaiknya Tiongkok mengambil langkah-langkah efektif untuk memperkuat eksplorasi dan perkembangan minyak selanjutnya, menempatkan penekanan pada pembinaan suatu sistem baru dalam memenuhi ekonomi pasar, memperbaiki mekanisme investasi dasar geologi minyak dan gas, melaksanakan mekanisme resiko investasi dan mendorong persaingan dalam eksplorasi dan perkembangan.

Dia juga menyarankan, untuk mengambil beberapa langkah efektif untuk memperkuat evaluasi dan eksplorasi cadangan gas dan minyak non-konvensional negara.

Cadangan minyak bongkahan Tiongkok diperkirakan sekitar 483,2 miliar ton dengan hanya 6 per sen didirikan karena kurangnya evaluasi dan pengawasan yang sistematik. Cadangan minyak tanah di Tiongkok yang tidak diketahui, diramalkan telah melebihi delapan miliar ton.