Mendidik anak di depan meja makan, khususnya ketika makan malam kini telah semakin menjadi kebiasaan sejumlah orang tua yang sibuk bekerja pada siang hari. Namun daripada tingka lakunya itu terkandung faktor yang tidak terpuji.
Ahli terkait memperingatkan bahwa mendidik anak di depan meja makan adalah tingkah laku yang benar-benar salah, karena meja makan adalah tempat untuk reuni keluarga, dan saat makan seharusnya menjadi masa pelampiasan rasa riang gembira. Apabila orang tua memanfaatkan waktu makan sebagai kesempatan baik untuk mendidik anaknya, itu pasti akan membawa dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak yang disayanginya.
Pusat Penelitian Pemuda dan Remaja Tiongkok baru-baru ini melakukan survei terhadap 2500 pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah di 6 kota terbesar Tiongkok. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih separo responden mengaku pernah dikritik oleh orang tuanya pada saat sedang makan. Zhao Xia dari Pusat Penelitian Pemuda dan Remaja Tiongkok mengatakan, mendidik anak di depan meja makan terutama dilakukan dalam dua bentuk berikut:
Mencerobos.
Begitu si anak duduk di depan meja makan, ayah atau ibu yang ingin menyampaikan rasa perhatian pun mulai mengajukan pertanyaan demi pertanyaan, dengan isinya dari pekerjaan sekolah sampai kegiatan di kampus, pergaulan dan lain sebagainya, apa lagi si ayah atau ibu beitu mulai bercakap, akan mencerobos terus tanpa berhenti. Mengenai tingkah laku orangtuanya itu, si anak tentu merasa bosan dan sebal, sehingga terpaksa cepat-cepat makan supaya dapat selekasnya melarikan diri dari meja makan.
Mengkritik dan menuduh.
Sebagian orangtua selalu mendidik anak di depan meja makan dan suka main tuding terhadap kesalahan dan kekurangan si anak, dengan maksud supaya dapat menyelesaikan semua masalah di depan meja makan, tapi begitu si anak membangkang, orangtuanya akan menjadi marah, bahkan dengan keras membanting mangku atau menggebrak meja.
Zhao Xia mengatakan, sebagai apa yang diketahui umum, makan dalam suasana riang gembira amat pentingnya bagi setiap anggota keluarga. Menurut hasil survei, 92,6% orangtua dan 85,5% respon menyetujui pendapat itu. Namun hanya sedikit orang yang benar-benar memahaminya. Ahli menyimpulkan empat pasal tentang kesalahan mendidik anak di depan meja makan.:
Pertama, menegur anak pada saat makan mempengaruhi pencernaan anak, bahkan lama-kelamaan akan mengakibatkan anak menderita penyakit kantong makan.
Kedua, anak yang ditegur akan menderita penyakit anoreksia.
Ketiga, anak yang menangis setelah ditegur akan mudah tersedak saat makan nasi, sehingga membahayakan keselamatan jiwa.
Keempat, anak yang ditegur saat makan akan merasa murung, bahkan lama-kelamaan akan terbenam rasa benci dalam hatinya terhadap orangtua, sehingga sangat mempengaruhi perasaan antara satu sama lain.
|