Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-14 19:50:12    
Federer Tersandung, Kembar Bryan Gagal dalam Beberapa Kejuaraan Piala Master

cri

Shanghai, 13 November (Xinhua), petenis putera nomor satu dunia, Roger Federer berhasil menggulingkan petenis David Nalbandian dari Argentina di Shanghai kemarin.

Pada bagian kejuaraan ganda, pasangan kembar dari AS, Bob dan Mike Bryan menderita pada pertandingan pertama melawan Wayne Arthurs dan Paul Hanley dari Australia, dengan skor 7-5, 6-7 (3), 7-6(4) dalam pertandingan yang berjalan lebih dari dua jam.

Dalam permainan ganda pria lainnya, menjelang malam hari, pemain unggulan kelima dunia, Leander Paes dari India dan Nedad Zimonjic dari Serbia dan Montenegro melawan pasangan ganda unggulan keempat dunia, Mark Knowles dari Bahamas dan Daniel Nestor dari Kanada dengan skor 7-5, 5-7, 6-3.

Menyusul Federer dalam kejuaraan tunggal yang merupakan sensasi di akhir musim pertandingan ini, Ivan Ljubicic mengalahkan petenis Argentina kedua, Guillermo Coria dengan 6-2, 6-3.

Federer membuat pukulan pertama dengan sukses dan melangkah ke babak final dengan mengantongi kemenangan 6-3, 2-6, 6-3 selama 1 jam 55 menit.

" Saya senang dengan cara permainan saya saat ini, secara jujur, saya tidak menduganya," kata Federer pada konferensi pers di tempat pertandingan.

" Bagi saya, ini merupakan salah satu momen terbaik dalam karir saya setelah mengalami cedera berat, untuk kembali dan memenangkan pertandingan pada Piala Master." " Merupakan hal yang luar biasa bagi saya tambah pemain dari Swiss ini, yang telah ketinggalan enam minggu pada musim pertandingan setelah mengalami cedera pada pergelangan kakinya saat berlatih untuk turnamen Basel dan bermain untuk pertama kalinya sejak memenangkan kejuaraan di Bangkok pada 2 Oktober."

Mengikuti dua permainan untuk menjadi pemenang dunia, Federer telah dijatuhkan dengan mudah pada babak keempat melawan Nalbandin yang berusia 23 tahun.

Membuat suatu pukulan secara mendadak tapi keras pada pertandingan berikutnya, Federer gagal kembali setelah lebih dari sepuluh kali melakukan pukulan rally dan memindahkan lawannya yang berperingkat 12 ini dengan mengitari lapangan dengan beberapa pukulan penempatan pada babak kelima.

Petenis Swiss ini kemudian tidak memberikan kesempatan lagi kepada Nalbandian sebelum gagal kembali pada babak ketujuh dan menahan beberapa pukulan servis berikutnya untuk memenangkan pertandingan ini.

" Secara mental, saya benar-benar siap untuk pertandingan dua set. Saya selalu siap untuk itu," kata Federer, " saya benar-benar berharap bahwa dia akan memberikan saya satu kesempatan, dia melakukannya dan saya mengambilnya. Betapa leganya karena saya bukan mengalami frustasi tapi saya kecewa, bermain baik pada babak pembukaan dan kemudian pada babak kedua semua kesempatan itu saya miliki, tapi pada akhirnya, tiba-tiba saya melihat bahwa saya kalah pada babak ketiga dengan nilai 3-1. "

" Saya sedikit khawatir. Tapi sekarang semua itu telah berlalu, jadi saya merasa hal itu luar biasa," katanya tersenyum.

Pemain top dunia ini akhirnya menyajikan permainan yang memuaskan pada pertandingan tersebut, khususnya pada saat mempertimbangkan statusnya setelah sekian lama absen dari beberapa pertandingan disebabkan oleh cedera yang dialaminya, mengatakan "Saya tidak bermain selama tujuh pekan, jadi saya tahu, mungkin saya telah kehilangan banyak pada saat saya kembali bermain.

Berbicara mengenai cedera pada pergelangan kaki sebelah kanannya, Federer mengatakan, " cedera ini lebih banyak mempengaruhi mentalnya daripada fisiknya." Saya bisa mendapatkan semua bola yang saya inginkan, dan untuk beberapa, saya tidak dapat karena mereka tidak dapat digerakkan. Seperti dugaan saya, bahkan mungkin lebih baik karena dua minggu lalu saya masih berjalan dengan bantuan tongkat dan sekarang saya bermain melawan para pemain terbaik dunia."

Dengan kemenangan pada pembukaan pertandingan, Federer telah berhasil mempertahankan gelar juaranya melawan Nalbandian dengan 5-4.

Petenis berusia 24 tahun ini mencoba menjadi pria pertama yang memegang gelar juara Piala Master Tenis untuk ketiga kalinya dan pria pertama yang untuk ketiga kalinya menang dalam penutupan satu tahun pertandingan ini setelah Pete Sampras pada tahun 1999.

Sendirian di Kelompok Merah sebagai petenis favorit untuk kemenangan akhir tahun, Federer telah tergambar menjadi pemain unggul di samping pemain-pemain lainnya seperti, Guillermo Coria dari Argentina, dan Ivan Ljubicic dari Kroasia.

Nalbandian menyatakan rasa penyesalannya mengenai babak ketiganya, di mana dia telah menyia-nyiakan banyak kesempatan sebelum dia gagal dalam pertandingan tersebut.

" Saya pikir, saya memiliki kesempatan pada babak tersebut," kata petenis dari Argentina ini. " Saya merasa sedikit lelah. Pada babak ketiga, saya tidak bisa melakukan servis yang bagus. Saya telah kehilangan banyak servis pertama pada pertandingan tersebut (pertandingan kelima dalam pertandingan penentuan pemenang). Dia menjatuhkan saya. Setelah itu, dia bermain dengan sangat baik."

Meskipun telah bermain baik pada pertengan babak kedua, Nalbandian hanya menginginkan kemenangan dari pada menyuguhkan permainan yang baik, dia mengatakan, lebih baik berhasil mendapat kemenangan, meskipun saya tahu, sangat penting untuk merasa baik, menang pada babak pertama. Pada akhir minggu ini, akan menjadi set yang paling penting, permainan dan segalanya. Tetapi kemenangan adalah selalu lebih baik daripada segalanya."

" Saya pikir saya telah bermain dengan sangat baik pada set keduam dan ketiga. Saya mulai permainan tersebut lebih baik daripada dia. Tetapi segalanya bisa berubah dalam setiap saat. Jadi anda harus selalu waspada. Saya tidak dapat meraih kesempatan itu," tambah Nalbandian. "