Pada saat pemerintah dan perusahaan di berbagai tempat di Tiongkok sangat menyayangkan terjadinya pemborosan dalam proses penambangan dan pencucian batu bara, Grup Perusahaan Kokas Shanxi berhasil melakukan penghematan dan meningkatkan hasil ekonomi dangan mengembangkan ekonomi daur ulang dan meningkatkan taraf pemanfaatan sumber daya melalui perombakan teknologi dan perpanjangan rantai industri.

Grup Perusahaan Kokas Shanxi yang berdiri pada tahun 2001 adalah basis produksi kokas yang terbesar di Tiongkok dewasa ini. Perusahaan tersebut menempuh jalan perkembangan ekonomi daur ulang dengan melaksanakan dua rantai produk yakni batu bara-kokas-produk kimia, dan batu bara-listrik-bahan mentah. Komisaris Utama perusahaan itu, Du Fuxin mengatakan, kalau nilai batu bara kasar adalah 1, maka nilainya dapat ditingkatkan menjadi 10 melalui pola ekonomi daur ulang.

Teknologi dan cara penambangan yang berbeda membuahkan hasil pemanfaatan sumber daya yang berbeda pula. Tingkat penambangan ulang tambang-tambang batu bara kecil hanya 20 sampai 30 persen karena teknologi produksinya yang terkelakang, setiap tahun memboroskan sumber daya sebanyak 600 juta sampai 700 juta ton, menempati lebih 50 persen volume sumber daya batu bara yang dimanfaatkan setiap tahun. Grup Perusahaan Kokas Shanxi sejak didirikan telah mengakuisisi dan membeli 12 tambang batu bara lokal sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan dari 2,68 juta ton menjadi 38,3 juta ton pertahun.

Menurut pejabat perusahaan itu, dengan mengintroduksi produk teknologi tinggi dan menggunakan teknologi penambangan yang maju, tingkat perolehan sumber daya mencapai 85 persen ke atas, 5 kali lipat lebih tinggi ketimbang tambang batu bara kecil, tingkat pencucian batu bara kasar mencapai 80 persen dan tingkat perolehan batu bara bermutu meningkat 5 poin, dengan demikian tingkat pemanfaatan sumber daya oleh grup perusahaan itu telah sangat ditingkatkan.

Produk sampingan penambangan dan pencucian batu bara dulu tidak dimanfaatkan dan terbuang begitu saja sehingga memboroskan sumber daya dan menimbulkan polusi.

Dengan memperpanjang rantai industri dan menggabungkan usaha batu bara dan perlistrikan, perusahaan itu berhasil mengubah limbah menjadi sumber daya. Pusat pembangkit listrik memanfaatkan produk sampingan pabrik pencucian batu bara sebagai bahan bakar untuk membangkitkan listrik sehingga sangat menghemat biaya bahan mentah dan transportasi. Diperkirakan setiap tahun dapat mengkonsumsi 3,8 juta ton lumpur batu bara dan batu bara menengah hasil pencucian, dari itu saja setiap tahun dapat menghemat biaya 200 juta yuan atau sekitar 25 juta dolar Amerika.

Proyek-proyek pembangkit listrik di Provinsi Shanxi yang kekurangan sumber daya air menghadapi kesulitan karena pembangkitan listrik membutuhkan banyak sumber daya air. Dengan menggunakan teknologi dan perlengkapan pendingin udara, unit-unit generator pusat listrik perusahaan itu dapat menghemat lebih 75 pesen air dibanding unit generator yang menggunakan air sebagai pendingin. Sedang kebutuhan air daur ulang untuk pendinginan mesin-mesin pendukung pusat listrik dipenuhi dengan memanfaatkan air limbah kota dan industri yang telah diproses. Tingkat pemanfatan ulang air limbah mencapai 90 persen lebih, disamping telah menghemat sumber daya air, juga menyelesaikan masalah pembuangan air limbah kota.

Ekonomi daur ulang berarti pula pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan penghematan telah meningkatkan hasil ekonomi. Tahun 2004, Grup Perusahaan Kokas Shanxi mencatat penghasilan penjualan sebesar 18,3 miliar yuan atau sekitar 2,28 miliar dolar Amerika, meningkat hampir 300 persen dibanding ketika perusahaan itu didirikan, keuntungan dan setoran pajak tercatat 3,58 miliar yuan atau sekitar 447 juta dolar Amerika, meningkat 600 persen, dan laba 1,08 miliar yuan atau sekitar 131 juta dolar Amerika, meningkat 16 kali libat daripada awal berdirinya grup perusahaan itu.