Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-24 14:35:46    
Keterbukaan Tiongkok Dipuji Pemeriksa HAM PBB

Kantor Berita Xinhua

(Xinhua, BEIJING, 23 Nov ?) Manfred Novak, pemeriksa khusus tentang penyiksaan untuk Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia, datang ke Tiongkok pada hari Senin untuk suatu kunjungan yang akan berlangsung sampai tanggal 2 Desember. Demikian dikatakan oleh Liu Jianchao, juru bicara Kementrian Luar Negeri pada suatu konfrensi pers.

Liu mengatakan bahwa pemeriksa khusus tentang penyiksaan ini adalah prosedur special di bawah Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia. Tiongkok menyadari betapa pentingnya kunjungan Novak ke Tiongkok.

Manfred Novak, pemeriksa khusus PBB ini mengatakan bahwa Beijing telah memberinya akses yang lebih bebas kepada tahanan dibandingkan Amerika dalam rencana kunjungannya ke Guantanamo Bay baru-baru ini.

? Selain penjara-penjara di Beijing, Novak akan mengunjungi Lhasa, ibukota Daerah Otonomi Tibet sebelum pergi ke Urumqi dan Yining di Daerah Otonomi Uigur-Xinjiang yang sebagian besar populasinya adalah pemeluk agama Islam.

Liu menyatakan harapan bahwa kunjungan Novak dapat meningkatkan saling memahami dan kerjasama bilateral.

Dipercayai bahwa melalui usaha-usaha bersama, kunjungannya akan memperoleh hasil yang diinginkan yang berbasis rasa saling menghormati, catat Liu.

Novak tiba di Beijing hari Senin untuk suatu kunjungan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ia memperoleh jaminan dari pemerintah bahwa pemerintah akan bekerja sama dengannya dan akan mengijinkannya untuk mengunjungi penjara-penjara dan mengadakan pembicaraan tertutup dengan tahanan.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Tiongkok bahwa mereka telah mengundang saya dan telah menerima syarat-syarat yang saya ajukan," katanya kepada BBC.

"Saya melihat ini sebagai suatu kebijakan pemerintah yang mulai terbuka dalam hubungannya dengan prosedur-prosedur khusus PBB. Pertemuan-pertemuan pertama pada hari Senin berjalan sangat baik dengan pejabat-pejabat Kementrian Luar Negeri dan Kehakiman."

Kunjungan Novak, yang merupakan pemeriksa khusus tentang penyiksaan pertama yang mengunjungi Tiongkok, terjadi setelah negosiasi selama bertahun-tahun antara Tiongkok dan PBB untuk mengijinkan akses tanpa pengawalan ke penjara-penjara, pembicaraan tertutup dengan tahanan, dan jaminan untuk tidak membalas dendam kepada tahanan yang berbicara kepada pemeriksa.

Novak mengatakan bahwa syarat-syarat kunjungannya ke Tiongkok jauh lebih baik daripada yang ditawarkan oleh Amerika Serikat ketika ia mengajukan proposal untuk mengunjungi Guantanamo Bay di Kuba, di mana tahanan-tahanan dari perang di Irak dan Afghanistan dipenjara.

"Pentagon menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima syarat-syarat saya, sehingga tidak ada pilihan lain selain untuk akhirnya membatalkan misi ke sana," kata Novak.

Minggu lalu Novak membatalkan kunjungannya ke Guantanamo Bay yang dijadwalkan pada tanggal 6 Desember setelah gagal mendapat persetujuan dari Amerika Serikat bahwa ia akan boleh bertemu dengan para tahanan secara privat.