Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-24 11:48:07    
Tim Putri Bola Voli Berupaya Mempertahankan Gelar Juara Dalam Olimpiade Beijing Tahun 2008

cri

Turnamen Dunia Bola Voli Putri Piala Juara Besar Tahun 2005 hari Minggu lalu ditutup di Nagoya Jepang. Tim Tiongkok sebagai juara bertahan turnamen tersebut dan pemenang medali emas Olimpiade Athena pada akhirnya hanya menempati urutan ketiga dalam seluruh 6 tim peserta dengan prestasi 3 kali menang 2 kali kalah. Sehubungan itu, tim Tiongkok menyatakan akan mengadakan penyimpulan dengan sungguh-sungguh, rajin berlatih dan berupaya mempertahankan gelar juara dalam Olimpiade Beijing tahun 2008. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Bola voli adalah sejenis olahraga yang sangat digemari orang Tiongkok dan merupakan satu-satunya nomor bagi Tiongkok meraih gelar juara dunia dalam 3 macam bola besar yaitu sepak bola, bola basket dan bola voli. Pada tahun 1980-an, tim puteri bola voli berturut-turut meraih 5 gelar juara dalam Kejuaraan Dunia, Piala Dunia dan Olimpiade sehingga membangkitkan demam bola voli di Tiongkok bahkan disebut media sebagai bola negara kedua setelah tenis meja. Menyinggung perasaan orang Tiongkok terhadap bola voli, Kapten Tim Puteri Bola Voli Tiongkok Feng Kun mengatakan,

"Orang Tiongkok mulai menggemari bola voli sejak tahun 1980-an, semangat bekas tim puteri bola voli yang berturut-turut meraih lima gelar juara masih berpengaruh sampai sekarang. Dibandingkan dengan negara lain seperti AS, Brasil dan Italia, tidak begitu banyak orang Tiongkok yang benar-benar berpartisipasi dalam olahraga bola voli. Mereka lebih senang menonton pertandingan bola voli melalui siaran relai televisi."

Setelah memasuki abad baru, tim puteri bola voli Tiongkok memasuki sebuah masa perkembangan emas. Mereka berturut-turut meraih gelar juara dalam Turnamen Dunia Piala Juara Besar tahun 2001, Kejuaraan Dunia tahun 2003 di Jepang dan Olimpiade Athena tahun 2004. Olimpiade Beijing akan diselenggarakan di Beijing tahun 2008. Bagi orang Tiongkok yang menggemari bola voli, mereka sewajarnya mengharapkan menyaksikan tim puteri Tiongkok mempertahankan gelar juara Olimpiade di kandangnya sendiri. Tim Tiongkok justru tampil dalam Turnamen Dunia Piala Juara Besar tahun 2005 dengan tujuan menggembleng tim bagi Olimpiade Beijing.

Turnamen Dunia Bola Voli Puteri Piala Juara Besar merupakan kompetisi besar kaliber dunia dari Federasi Bola Voli Internasional sesudah Olimpiade, kejuaraan Dunia dan Piala Dunia yang tradisional. Turnamen itu diselenggarakan setiap 4 tahun dengan diikuti tim pemenang juara dalam Kejuaraan berbagai benua. Turnamen kali ini dimulai di Tokyo tanggal 15 bulan ini. Tim Tiongkok berturut-turut dikalahkan tim Brasil, juara Amerika Selatan dengan 2:3, selanjutnya ditaklukkan tim AS, juara Kawasan Amerika Tengah dan Utara dan Daerah Karibia, mengalahkan tim Korea Selatan 3:0, dan 3:1 atas tim Jepang sebagai tuan rumah, dan mengalahkan tim Polandia, juara Eropa 3:1. Dengan demikian, Tiongkok menempati urutan ke-3 dengan 3 kali menang dan 2 kali kalah. Tim Brasil dan AS masing-masing juara dan runner up.

Menyinggung sebab tim Tiongkok gagal mempertahankan gelar juara, mantan penyerang utama bekas tim puteri Tiongkok, Pelatih Kepala Tim AS sekarang Lang Ping menganalisa:

"Tim Tiongkok relatif capai dan para anggotanya baru ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional, banyak atlet kondisinya kurang baik, lebih-lebih tim Asia sangat menonjol masalah kekuatan fisik ketika ikut serta dalam pertandingan yang relatif panjang waktunya seperti Piala Dunia dan Olimpiade. Tim-tim Asia seperti Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan relatif banyak menguras tenaga jasmani, kalau banyak bergerak dalam pertandingan, sehingga kecepatan dan kekuatan penyerang utamanya akan diperlemah."

Kegagalan tim Tiongkok juga memanifestasikan perkembangan pesat olahraga bola voli puteri dunia dewasa ini. Berbagai tim kuat tidak begitu jauh terpautnya, tim manapun sulit menjadi juara selama-lamanya. Tim Brasil sebagai juara sangat bagus sekali dan lancar cara permainannya. Tim AS yang dipimpin Lang Ping tidak saja meneruskan langgam sebelumnya juga telah memadukan cara permainan Asia yang cepat, luwes dan lincah. Tim-tim kuat tradisional seperti Kuba, Rusia dan Italia yang tidak ikut serta dalam turnamen kali ini tergolong kelas satu dunia dan mereka akan menimbulkan ancaman besar bagi tim Tiongkok sebagai juara bertahan dalam Olimpiade Beijing.

Menyinggung Olimpiade Beijing tahun 2008, Pelatih Kepala Tim Puteri Bola Voli Tiongkok Chen Zhonghe menyatakan,

"Seusai turnamen kali ini, kami akan mencari cadangan atlet unggul yang lebih banyak dari pertandingan liga bola voli puteri Tiongkok dan mengadakan pengaturan kembali terhadap susunan sekarang. Selain itu, dalam latihan tahun depan, kami akan mengupayakan penerobosan. Dalam Kejuaraan Dunia yang akan diadakan di Jepang tahun depan, kami akan berupaya mencapai prestasi baik dan target terakhir ialah mencapai prestasi baik dalam Olimpiade Beijing tahun 2008."