Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-11-28 13:39:50    
Indonesia Buka Rute Perdagangan Langsung dengan Myanmar

Kantor Berita Xinhua

Yangon, 28 November (Kantor Berita Xinhua), Indonesia telah membuka rute perdagangan langsung via laut pertama dengan Myanmar, yang menggunakan kapal MV Forkus yang beroperasi antara Jakarta dan Yangon dalam rangka memenuhi penawaran untuk meluaskan jaringan perdagangannya di wilayah Asia Tenggara, kata kalangan bisnis hari ini.

Rute tersebut, baru-baru ini dibuka, yang akan memungkinkan ekspor barang-barang Myanmar untuk dikirim langsung ke Indonesia tanpa harus transit melalui beberapa pelabuhan.

Dengan memiliki kapasitas muatan lebih dari 8.000 ton, kapal telah tiba di Yangon dari Pelabuhan Chennai di India dan akan melanjutkan perjalanan ke Vietnam setelah memuat barang-barang dari Myanmar ke atas kapal, kata seorang petugas kapal tersebut, dan menambahkan bahwa rute baru ini juga akan memudahkan ekspor barang-barang dari Myanmar ke Malaysia, Singpura, dan Tiongkok dan India.

Ada sekitar 24 perusahaan kapal internasional yang berlabuh di empat pelabuhan laut di Yangon, yaitu di antaranya, pelabuhan Thilawa, Bo Aung Kyaw, Asia World dan Industri Myanmar, yang mana pelabuhan Thilawa merupakan pelabuhan terbesar yang dapat memuat kapal MV Forkus sepanjang 176 meter.

Sementara itu, perkumpulan bisnis kedua negara ini juga sedang mencari link bisnis langsung antara Bandung dan Yangon, kata kalangan pengusaha.

Indonesia, adalah mitra dagang keempat terbesar untuk Myanmar di antara negara anggota ASEAN lainnya, setelah Thailand, Singapura, dan Malaysia, yang memiliki hubungan perdagangan bilateral dengan Myanmar berada pada tingkat pendapatan sebesar 104,78 juta dolar AS pada catatan pembukuan tahun 2004-2005 yang ditutup pada bulan Maret yang lalu, menurut beberapa statistik resmi.

Statistik juga menunjukkan bahwa investasi Indonesia di Myanmar sejauh ini telah melebihi 241 juta dolar AS sejak akhir tahun 1988, pada saat Myanmar telah membuka investasi tersebut.