Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini akan kami perkenalkan dua rute wisata di Tiongkok dengan menumpang mobil yang digemari wisatawan asing yakni dari Beijing ke Shanghai, dan dari Beijing ke Xi'an.
Guo Wenbin dari biro perjalanan China International Travel Service (CITS) Tiongkok mengatakan,"Wisata dengan mobil menarik karena fasilitas jalan bebas hambatan di Tiongkok sekarang ini cukup baik, jalan-jalan itu sudah membentuk jaringan. Kini kami menawarkan dua rute, yang pertama dari Beijing ke Shanghai. Dalam perjalanan dengan mobil selama 12 hari itu akan melewati kota Tianjin, Gunung Taishan, kota-kota Qufu, Xuzhou, Suzhou dan akhirnya kota Shanghai. Rute kedua dari Beijing ke Xi'an melewati kota-kota Baoding, Handan, Anyang, Zhengzhou, Luoyang, Sanmenxia dan akhirnya Xi'an, memakan waktu 9 hari."
Ditambahkan oleh Guo Wenbin, kota-kota dan daerah pemandangan sepanjang jalan bebas hambatan di Tiongkok kini memiliki fasilitas penerimaan tamu yang semakin sempurna. Berwisata dengan menumpang bus yang lengkap sarananya ke kota-kota dan daerah pemandangan sepanjang jalan cukup nyaman. Tamu yang ikut wisata bus itu setiap hari berada dalam mobil sekitar 4 jam untuk mencapai kota berikutnya, sesampai di tempat tujuan, biro perjalanan akan mengatur tamu singgah selama satu atau dua hari di kota itu guna mengikuti acara-acara wisata setempat.
Pemandu wisata CITS, Gao Fei-fei mengatakan, produk wisata keliling Tiongkok dengan mobil itu sangat digemari wisatawan asing karena bisa menikmati pemandangan sepanjang jalan dengan lebih saksama, lain kalau bepergian dengan menumpang pesawat terbang. Khususnya untuk kedua rote dari Beijing ke Shanghai, dan dari Beijing ke Xi'an, banyak sekali yang patut dilihat dan dikunjungi.
Gao Fei-fei sudah dua tahun menjadi pemandu wisata di rute Beijing-Shanghai. Ia mengatakan,"Para tamu sangat tertarik untuk menyaksikan bangunan-bangunan dan budaya kuno. Di Beijing, mereka berkunjung di Kota Terlarang dan Tembok Besar, di Qufu mengunjungi Kuil dan makam keluarga Kong Hu Chu, di Xuzhou melihat makam kuno Dinasti Han, dan di kota meteropolitan Shanghai, selain berbelanja, dapat pula menikmati berbagai macam makanan yang lezat. Acara-acara itu sangat menarik minat para tamu."
Bagi wisatawan asing umumnya, kebanyakan mereka memilih Beijing dan Shanghai sebagai tempat tujuan kunjungan. Kalau mereka berkunjung ke dua kota itu dengan menumpang pesawat terbang, jarang sekali yang memerlukan untuk mengunjungi Qufu dan Xuzhou, yang sebenarnya patut sekali untuk dikunjungi. Qufu adalah kampung halaman Kong Hu Chu, pemikir terkemuka Tiongkok pada zaman lebih 2.000 tahun yang lalu, di sana terdapat banyak peninggalan sejarah yang berkaitan dengannya, di antaranya yang paling terkenal adalah Kuil Kong Hu Chu yang semula adalah tempat tinggal Kong Hu Chu dan kemudian dirombak menjadi kuil untuk menyembahyanginya. Selain itu adalah makam keluarga Kong Hu Chu. Sedang di Xuzhou terdapat banyak makam kuno, hanya makam keluarga yang dibangun sebelum tahun 1900 saja ada lima.
Menurut pengalaman Gao Feifei, para tamu sepanjang perjalanan sangat bersemangat menyaksikan pemandangan sekeliling, dan kalu tamu mengajukan permintaan untuk berhenti mengambil foto, permintaan mereka selalu dikabulkan.
Sejumlah wisatawan dari Amerika dan Eropa gemar dengan cara wisata mobil itu. Bill Milewski dari Amerika sudah tiga kali mengikuti wisata mobil.
Kata Bill, bagi orang asing seperti kami ini, setiap kali waktu untuk berwisata di Tiongkok adalah terbatas, sudah tentu saya tidak ingin menghabiskan banyak waktu di pesawat terbang. Dari Beijing ke Shanghai, kalau kita bisa berkunjung ke Gunung Taishan dan Kuil Kong Hu Chu, mengapa kita tidak memanfaatkan kesempatan ini? Lagi pula, berwisata dengan mobil kita bisa menyaksikan selain peradaban Tiongkok yang bersejarah lama, juga lebih banyak hal-ikhwal baru. Demikian kata Bill Milewski dari Amerika.
Manajer senior Zhang Shuo dari biro perjalanan CITS mengatakan, wisatawan asing yang memilih berwisata di Tiongkok dengan menumpang mobil seperti Bill Milewski menaruh minat besar terhadap peradaban kuno di Tiongkok. Setelah mengikuti wisata rute Beijing-Shanghai, kebanyakan dari mereka akan ikut wisata mobil rute Beijing-Xi'an.
Dikatakan oleh Zhang Shuo, sepanjang perjalanan dari Beijing ke Xi'an, banyak makam kuno yang patut dikunjungi, di Xi'an tentu akan berkunjung ke Museum Terakota Prajurit dan Kuda Perang, dan di Sanmenxia dapat menyaksikan banyak pameran benda-benda budaya. Di Yinxu, kita bisa menyaksikan tulisan yang diukir di batok kura-kura atau tulang pada Dinasti Shang antara abad ke-16 sampai ke-11 sebelum masehi. Yinxu adalah tempat ditemukannya tulisan kuno seperti itu.
Museum Terakota Prajurit dan Kuda Perang di Xi'an adalah benda yang dikuburkan bersama Kaisar Qinshihuang, kaisar pertama yang sejarah Tiongkok. Sekitar 7.000 terakota atau patung tembikar berbentuk manusia dan kuda perang ukuran manusia dan kuda sebenarnya ditemukan dan digali di dekat Makam Kaisar Qinshihuang. Patung-patung itu membentuk formasi raksasa pasukan di bawah tanah, melindungi makam Qinshihuang. Di Yinxu yang terletak di kota Anyang, Provinsi Henan, tergali 15.000 keping batok kura-kura dan tulang binatang yang berukir huruf kuno. Huruf kanji atau huruf Tionghoa sekarang ini justru berkembang dari huruf-huruf kuno itu.
Menurut Zhang Shuo, wisatawan asing seperti Bill Melewski tidak hanya berminat terhadap benda budaya dan peninggalan sejarah, mereka juga penasaran ingin mengetahui Tiongkok modern yang dinamis. CITS mempunyai rencana untuk menawarkan lebih banyak rute wisata dengan mobil untuk memudahkan tamu asing mengenal Tiongkok dengan lebih baik.
Apakah Anda juga berminat mengikuti wisata keliling Tiongkok dengan menumpang mobil? Silakan mencoba. Tarif untuk mengikuti wisata seperti itu sekitar 6.000 yuan atau kira-kira 750 dolar Amerika perorang.
|