Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-05 14:49:10    
Perkembangan Tiongkok Tak Terlepas dari Dunia,Perkembangan Dunia Memerlukan Tiongkok

cri

Beberapa tahun terakhir ini, perkembangan pesat ekonomi Tiongkok mengundang perhatian seluruh dunia. Di depan forum pemimpin industri dan perdagangan global serta forum tahunan CEO ke-9 Majalah Businessweek Amerika Serikat (AS) tahun 2005 yang diselenggarakan di Beijing pada tanggal 15 sampai 16 November, topik mengenai Tiongkok merupakan fokus para peserta forum. Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok Sheng Huaren menyampaikan pidato di depan upacara pembukaan forum itu, dengan relatif menyeluruh merumuskan gagasan perkembangan Tiongkok.

Forum CEO tersebut dihadiri oleh lebih dari 500 mantan pemimpin negara, pemimpin negara sekarang atau pemimpin perusahaan transnasional atau ukuran besar, antara lain Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao, mantan Presiden AS George Bush, mantan Perdana Menteri Inggris John Major, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Aburizal Bakrie. Ini merupakan untuk ke-3 kalinya Forum CEO BusinessWeek AS diselenggarakan di Tiongkok. Di depan upacara pembukaan forum tersebut, Wakil Ketua Sheng Huaren memperkenalkan strategi pengembangan ekonomi dan kebijakan kerja sama ekonomi internasional Tiongkok.

Sheng Huaren mengatakan: "Sejak dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, Tiongkok menjadikan pembangunan ekonomi sebagai pusat pekerjaannya, terus-menerus mendorong maju reformasi ekonomi pasar sehingga tenaga produktif sosial berkembang secara menyeluruh, kekuatan terpadu negara meningkat dengan nyata, pembangunan modernisasi mencapai hasil yang menarik perhatian dunia. Dalam 27 tahun yang lalu, ekonomi Tiongkok bertumbuh dengan laju rata-rata 9,4% per tahun, dan terbentuk pasar sangat besar dengan jumlah total 650 miliar dolar AS, kehidupan rakyat Tiongkok sedang melaju cukup sandang pangan ke cukup sejahtera. Akan tetapi kami tetap dengan jelas menyadari bahwa Tiongkok tetaplah negara berkembang yang paling besar di dunia, populasinya sangat besar, tapi dasar pembangunannya sangat tipis, maka Tiongkok akan berada pada tahap tingkat dasar sosialisme dalam jangka panjang."

Berbicara tentang dasar dan syarat pembangunan lebih lanjut Tiongkok, Sheng Huaren mengatakan, Tiongkok sudah mendirikan mekanisme ekonomi pasar pada tingkat pertama, peranan fundamental pasar dalam alokasi sumber daya ditingkatkan, pola keterbukaan menyeluruh terbentuk pada pokoknya, oleh karena itu, Tiongkok memiliki syarat yang menguntungkan untuk mempercepat perkembangan. Belum lama berselang, Partai Komunis Tiongkok sebagai partai berkuasa merumuskan pikiran pokok "Berkembang secara ilmiah, melakukan pengubahan secara mandiri, menyempurnakan sistem dan mekanisme, mendorong keharmonisan masyarakat", dengan jelas menetapkan pembaruan iptek dan mekanisme sebagai tenaga penggerak pembangunan dan pembangunan masyarakat harmonis sebagai jaminan pembangunan. Ini akan mendorong pembangunan secara menyeluruh, harmonis dan berkelanjutan ekonomi dan sosial serta kemajuan menyeluruh umat manusia. Sheng Huaren mengatakan, target perjuangan Tiongkok dalam 20 tahun pertama abad ini yalah "Meningkatkan Produk Domestrik Bruto (GDB) sampai 4 triliun dolar AS dan Produk Nasional Bruto (GNB) per kapita sampai 3 ribu dolar AS pada tahun 2020."

Berbicara mengenai gagasan pembangunan ilmiah yang diajukan oleh partai berkuasa dan pemerintah Tiongkok, Sheng Huaren menunjukkan, Tiongkok akan berupaya meningkatkan model pembangunan ilmiah dan mutu pembangunan. Dengan bersandar pada pembaruan iptek, mengalihkan pengembangan ekonomi ke rel yang benar-benar mengandalkan kemajuan iptek dan peningkatan mutu tenaga kerja untuk mewujudkan pembangunan secara menyeluruh, harmonis dan berkelanjutan. Dewasa ini, Tiongkok sedang berada pada tahap kunci reformasi, kontradiksi yang muncul dalam proses pembangunan harus diselesaikan melalui pembaruan mekanisme.

Wakil Ketua Komite Tetap KRN Tiongkok itu merumuskan pula gagasan Tiongkok mengenai pembangunan masyarakat harmonis sosialis. Apa yang disebut "Masyarakat harmonis sosialis" yalah masyarakat yang demokratik, bertata hukum, sama derajat, adil, punya kredibilitas, bersahabat, penuh daya hidup, tenteraman, tertib dan umat manusia ramah tamah dengan alam. Pemerintah Tiongkok akan bertolak dari penyelesaian masalah yang bersangkut-paut dengan kepentingan vital rakyatnya, menaruh perhatian yang lebih besar pada pembangunan harmonis ekonomi dan sosial, mempercepat pengembangan usaha sosial, menaruh perhatian yang lebih besar pada keadilan masyarakat, supaya segenap rakyat menikmati hasil perkembangan reformasi; menaruh perhatian yang lebih besar pada pembangunan hukum, dengan tepat menangani hubungan antara reformasi, perkembangan serta kestabilan dan memelihara ketenteraman dan kesatuan masyarakat.

Berbicara tentang kerja sama antara Tiongkok dan negara lain, Sheng Huaren mengatakan, Tiongkok akan terus memperluas keterbukaan terhadap dunia luar, menarik pelajaran dari hasil baik peradaban umat manusia. Tiongkok akan terus melaksanakan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, aktif mendorong globalisasi ekonomi berkembang ke arah yang menguntungkan kemakmuran bersama.

Sheng Huaren mengatakan: (rekaman) "Kami mempertahankan jalan pembangunan damai. Pembangunan Tiongkok adalah pembangunan yang damai, terbuka dan bersifat kerja sama, sementara itu mempertahankan politik luar negeri yang bebas, mandiri dan damai, mempertahankan asas tujuan memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama, bersahabat dengan berbagai negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai, aktif mengembangkan pertukaran dan kerja sama di atas dasar sama derajat dan saling menguntungkan. Pertimbangan menyeluruh pembangunan dalam negeri dan keterbukaan terhadap dunia luar merupakan isi penting gagasan pembangunan ilmiah, merupakan pula langkah penting yang ditujukan pada situasi dan tugas baru pembangunan Tiongkok.

Pembangunan damai Tiongkok akan mendatangkan peluang yang lebih banyak dan pasar yang lebih luas kepada berbagai negara di dunia, Tiongkok akan senantiasa menjunjung tinggi bendera "Perdamaian, Pembangunan dan Saling membantu", bersama rakyat berbagai negara di dunia untuk bersama-sama mendorong tujuan besar pembangunan damai dunia.

Sheng Huaren dalam pidatonya mengharapkan berbagai negara di dunia sepenuhnya memperhatikan prestasi dan kenyataan yang dicapai Tiongkok dalam reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Dihimbaunya negara-negara yang masih belum mengakui status ekonomi pasar Tiongkok selekasnya mengakui status ekonomi pasar sepenuhnya Tiongkok, menghapuskan rintangan perdagangan yang tidak cocok. Berbagai negara bersangkutan diharapkannya memperlonggar pembatasan impor terhadap Tiongkok supaya mendorong perkembangan ekonomi global.

Pada akhirnya, Sheng Huaren mengatakan: "Perkembangan Tiongkok tak terlepas dari dunia, sedang perkembangan dunia memerlukan Tiongkok. Tiongkok bersedia bersama berbagai negara meningkatkan saling pengertian dan kerja sama untuk kemakmuran dan kemenangan bersama."