Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-08 12:29:02    
Maskot Olimpiade Beijing Memperoleh Pengakuan Luas

cri

Maskot Olimpiade Beijing, lima boneka berbentuk bocah atau "Fuwa" yang lucu belum lama berselang diumumkan. Lima boneka yang masing-masing memadukan figur ikan, panda, antelop Tibet, burung layang-layang dan api suci Olimpiade itu sejak diumumkan sangat digemari rakyat mancanegara. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Satu bulan yang lalu, umum masih membayangkan bagaimana rupa maskot Olimpiade Beijing. Namun sekarang yang dipikirkan umum ialah bagaimana dapat membelinya. Karena sangat disukai segenap rakyat Tiongkok, souvinir yang berkaitan dengan "Fuwa" itu sangat laris penjualannya di berbagai tempat Tiongkok dan di banyak tempat bahkan telah habis dijual. Nona Tang yang datang dari Hong Kong belum lama berselang mendatangi stan khusus Souvinir Olimpiade Gedung Supermarket Wangfujin Beijing dengan harapan dapat membeli mainan yang berbentuk Fuwa, tapi pelayan di sana memberitahukan kepadanya bahwa mainan yang berbentuk Fuwa telah habis dijual. Nona Tang mengatakan dengan penyesalan,

"Saya jauh datang dari Hong Kong dan ingin membeli Fuwa, tapi tidak ketemu karena sudah habis dijual".

Bukan hanya di Beijing, di berbagai tempat seluruh Tiongkok antara lain Shanghai, Guangzhou dan Chengdu juga muncul demam Fuwa. Nona Rong , seorang warga Shanghai ketika diwawancarai melalui telpon mengatakan,

"Di beberapa tempat penjualan, Fuwa juga telah habis dijual dan saya sangat menggemarinya."

Popularitas Fuwa dari satu sudut juga memanifestasikan pengakuan yang luas. Pada kenyataannya, Fuwa sejak dilahirkan sudah memperoleh pujian tokoh mancanegara.

Fuwa adalah lima bocah akrab yang lucu, yaitu, Beibei, Jingjing, Huanhuan, Yingying dan Nini. Mereka masing-masing memadukan figur ikan, panda, api suci Olimpiade, Antelop Tibet dan burung layang layang. Kelima figur itu masing-masing mengandung hubungan dengan lautan, hutan, api, bumi dan langit, dan melambangkan keharmonisan antara umat manusia dan alam raya, dan ini sesuai dengan konsep "Olimpiade Warna Hijau" yang disponsori Olimpiade Beijing.

Selain itu, bentuk Fuwa juga juga memadukan banyak unsur kebudayaan Tiongkok. Ketua Perhimpunan Seni Rupa Tiongkok Xin Shangyi mengatakan, citra maskot Olimpiade Beijing boleh dikatakan sebagai ringkasan kebudayaan Tiongkok yang sangat bersifat seni. Warna dan ekspresinya sangat mesra dan bahasa visional sangat menyenangkan.

Di samping itu, Olimpiade Beijing memilih figur bocah yang berbentuk kartun dan sangat lucu itu sebagai maskotnya. Maskot itu sangat naif dan lucu sehingga menyentuh hati banyak orang. Ini salahsatu sebab penting larisnya komoditi maskot. Ketua Komite Olimpiade Internasional IOC Jacques Rogger juga sangat terharu dan dalam suratnya kepada Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing mengatakan, ketika ia melihat bocah-bocah itu ia telah menyaksikan kegembiraan seolah-olah bocah-bocah itu sedang berhibur. Seniman Tiongkok yang mengarang figur-figur itu patut dihormati karena pilihan mereka telah menyentuh hatinya. Ia menyatakan yakin bahwa Fuwa pasti akan menyentuh hati seluruh dunia.

Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing pernah mengadakan jajak pendapat kepada 49 murid Sekolah Yuchai Beijing dan 22 anak di sebuah taman kanak-kanak di Beijing. Hasilnya menunjukkan, 98% anak menganggap bahwa kelima bocah sangat lucu dan menarik sementara menganggap mereka adalah teman baik atau satu keluarga. Seorang anak bernama Zhen Beijhui mengatakan,

"Fuwa mewakili kebudayaan Tiongkok dan bentuknya sangat lucu seperti sahabat baik kami. Aku cinta pada Fuwa."

Yang patut disinggung ialah kalau menyambungkan nama kelima Fuwa itu, artinya dalam bahasa Tionghoa ialah "Beijing Huanyingni" atau Beijing menyambut kedatanganmu.Apa lagi, lemia bocah itu juga melambangkan lima lingkaran Olimpik. Wakil Ketua Komite Koordiniasi Olimpiade Beijing IOC Kevin Gosper menyatakan pujian atas maskot itu. Ia mengatakan,

"Maskot Olimpiade Beijing terdiri atas ke-5 bocah. Mereka seperti lima jari tangan berkaitan erat dan juga seperti lima lingkaran Olimpik telah memanifestasikan keharmonisan antara manusia dan alam dan daya ilusi yang kaya. Berkenaan itu, olahraga Olimpik harus berterima kasih kepada Beijing.

Perhatian kepada masko Olimpiade dan daya pengaruhnya pada taraf sangat besar melampaui logo dan semboyan Olimpiade. Selain dapat menjadi jurubicara figur yang paling menonjol bagi tuan rumah, maskot juga dapat dengan menggunakan peluang perhatian global mengadakan pemasaran global kebudayaan dan ide tuan rumah. Hampir setiap atlet dan pejabat ke Olimpiade akan memilih maskot sebagai sounivir atau oleh-oleh kepada teman dan kerabat dan sulit diperkirakan nilai ekslpoitasi terpadu berkisar pasa maskot.

Justru karena masokot Olimpiade mempunyai nilai komprehensif yang sangat besar, maskot memainkan peranan sangat penting dalam Olimpiade modern. Selama Olimpiade Athena, maskot Athena dan Phevos tela menciptakan hasil guna senilai 20 juta dolar Amerika, sedangkan maskot Olimpiade Beijing sementara memperoleh pengakuan luas juga pasti akan mendatangkan hasil guna ekonomi yang sangat besar. Menurut perkiraan pakar, laba maskot Olimpiade Beijing mungkin akan melampaui 30 juta dolar Amerika. Namun yang lebih penting daripada hasil guna ekonomi ialah, Tiongkok dapat melalui figur kelima anak Fuwa itu menyebarkan peradabaan Tiongkok yang bersejarah lama dan persahabatan orang Tiongkok ke setiap pelosok dunia.