Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-15 14:29:33    
Ski Menjadi Kebugaran Yang Digemari Warga Tiongkok

cri

Olahraga ski merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan biaya relatif tinggi dan taraf pemopuleran olahraga itu di Tiongkok relatif rendah pada waktu lampau. Akan tetapi, selama beberapa tahun ini, seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok, semakin banyak warga kota Tiongkok mulai menggemari ski. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami mengenai hal itu.

Sejak memasuki bulan Desember, daerah Tiongkok Utara juga memasuki musim ski. Selama beberapa hari ini, 12 lapangan ski di dekat Kota Beijing ramai dikunjungi penggemar ski. Menurut penjelasan, ke-12 lapangan ski menerima rata-rata sekitar 20 ribu orang penggemar ski setiap hari. Pada tanggal 4 bulan ini, suhu sepanjang hari di Kota Beijing di bawah nol derajat yang merupakan rekor terendah dibandingkan masa sama dalam 50 tahun ini. Walaupun demikian, Lapangan Ski Longfengshan di peluaran barat Kota Beijing hari itu tetap menerima seribu orang penggemar ski. Bapak Gao dari bagian penerimaan lapangan ski itu mengatakan kepada wartawan,

"Sejak memasuki akhir bulan November, kami setiap hari menerima seribu sampai dua ribu orang pengunjung dan lapangan parkir hampir penuh setiap hari. Sekarang baru memasuki musim dingin, pengunjung tak lama lagi akan bertambah lebih banyak."

Keadaan tersebut bukanlah hal yang mengagetkan. Selama beberapa tahun ini, demam ski terus memanas di Tiongkok dan jumlah lapangan ski dan penggemar ski juga menanjak terus. Jumlah lapangan ski merupakan pertanda taraf pemopuleran olahraga ski suatu negara. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Ski Tiongkok An Linbin mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah ski di seluruh negeri telah berkembang dari tidak sampai 10 buah pada tahun 1996 menjadi lebih dari 200 buah sekarang. Ia mengatakan,

"Industri ski Tiongkok berkembang pesat selama beberapa tahun ini. Pada pertengahan tahun 1990-an, hanya terdapat beberapa lapangan ski khusus untuk pelatihan atlet. Sekarang lapangan ski yang besar dan kecil tersebar di 15 provinsi, daerah otonom dan kota.

Menurut penjelasan, lapangan ski Tiongkok dulu terutama terpusat di daerah Tiongkok Timurlaut yang paling dingin cuacanya. Sekarang, dengan mengandalkan teknologi salju buatan, jumlah lapangan ski bertambah tajam di daerah Tiongkok Utara yang relatif hangat cuacanya seperti Mongolia Dalam, Hebei, Xinjiang dan Beijing. Umpamanya, di daerah sekitar kota Beijing pada tahun 1999 hanya terdapat satu lapangan ski, tapi sekarang jumlah lapangan ski di dekat Kota Beijing telah bertambah menjadi 12 buah dan seluruh panjangnya jalur ski tercatat hampir 40 ribu meter dan setiap hari dapat menerima lebih dari 50 ribu pengunjung.

Sekarang, bahkan di Provinsi Sichuan dan Provinsi Yunnan Tiongkok Baratdaya juga dapat ditemukan lapangan ski. Sedang di Beijing dan Shanghai, dua kota metropolitan di Tiongkok, muncul lapangan ski dalam ruang di mana dapat diadakan olahraga ski sepanjang tahun.

Jumlah lapangan ski bertambah banyak dan jumlah orang yang bergerak dalam olahraga ski itu juga bertumbuh pesat. Jumlah penggemar ski Tiongkok pada tahun 1999 hanya puluhan ribu orang, tapi jumlah itu telah melampaui 3 juta orang pada tahun 2004. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Ski Tiongkok An Linbin berpendapat, fakta menanjaknya lapangan ski dan penggemar ski menunjukkan, olahraga ski bukan paten atlet profesional lagi melainkan telah benar-benar menjadi sebuah olahraga yang diikuti umum.

An Linbin berpendapat, munculnya demam ski merupakan hasil kemajuan sosial Tiongkok. Ski adalah salah satu olahraga yang membutuhkan ongkos yang relatif tinggi. Pembangunan lapangan ski adalah sebuah investasi besar dan perlengkapan ski juga lumayan mahal bagi para penggemar. Sekarang, seiring dengan meningkatnya kekuatan negara Tiongkok, baik kemampuan penerimaan di lapangan ski maupun kemampuan konsumsi warga kota telah mencapai sebuah taraf yang menguntungkan pemopuleran olahraga ski.

Dari sudut penggemar ski, sebab kegemarannya juga berbeda. Banyak orang hanya ingin coba-coba, sedangkan juga terdapat penggemar yang tertarik oleh pesona ski. Zhang Chunhui dari Beijing yang telah berpengalaman bermain ski selama 6 tahun adalah penggemar yang super. Ia mengatakan, bahwa ia tertarik karena ski dapat membawa rasa merangsang kepada dirinya. Ia mengatakan,

"Langit biru di atas kepala dan salju putih di bawah kaki, saya sangat suka rasa meluncur cepat dari puncak gunung dan di tengah-tengah hutan."

Bapak Gu, seorang guru sekolah menengah Beijing mengatakan, ia menganggap ski sebagai sebuah pilihan kebugaran lagi.

Sedangkan Nona Li, karyawan sebuah perusahaan modal asing di Beijing menyatakan tidak begitu berminat pada tehnik ski. Ia suka main ski karena itulah sebuah impian bagi dirinya. Ia mengatakan, pada masa kecil ia melalui layar televisi sering melihat orang asing main ski, olahraga itu sangat merangsang dan ia sangat mengaguminya. Ia sekarang setelah merealisasi impian itu dan rasanya memang sangat baik. Pandangan Nona Li itu sangat representatif. Karena bagi orang muda Tiongkok, main ski di sebuah lapangan ski yang elok dan mengenakan baju ski yang warna warni merupakan simbol kemampuan dan kesuksesan.